Siapa sih yang tak kenal bika ambon? Sering dikira makanan khas Ambon, nyatanya salah satu kue basah yang satu ini berasal dari Medan. Teksturnya berserat atau memiliki pori yang menyerupai sarang semut. Saat dimakan, rasanya kenyal dan lembut di lidah.
Membuat bika ambon sendiri sebenarnya tak terlalu sulit. Asalkan kamu mengetahui tips-tipsnya. Penasaran apa saja? Yuk, langsung saja cek penjelasan lima tips membuat bika ambon agar bersarang dan tak bantat seperti di bawah ini.
Air kelapa dan santan adalah bahan kunci untuk membuat cita rasa bika ambon menjadi gurih. Agar lebih enak lagi, sebaiknya gunakan air kelapa dan santan yang masih segar. Belilah air kelapa dan santan saat kamu memutuskan akan membuat bika ambon, ya.
Ingat, jangan pernah menggunakan air kelapa dan santan yang sudah kamu stok di rumah. Karena artinya kedua bahan tersebut sudah kamu simpan dalam jangka waktu lama. Biasanya air kelapa dan santan yang disimpan lama kualitasnya akan menurun dan cepat basi. Akibatnya tentu akan sangat mempengaruhi rasa dan tekstur bika ambon.
Campur air kelapa dan santan beserta bahan-bahan lain yang sudah kamu persiapkan untuk membuat bika ambon. Lalu aduk adonan hingga rata dan teksturnya lembut. Jika sudah, jangan langsung menuangkan adonan ke dalam loyang. Tapi, diamkan terlebih dahulu selama minimal 2 jam.
Tujuan didiamkannya adonan adalah untuk mengaktifkan bahan pengembang berupa ragi yang ada di dalam adonan. Kemudian perhatikan keadaan adonan. Jika muncul gelembung-gelembung kecil pada permukaan adonan bika, tandanya ragi sudah aktif. Jadi, adonan sudah bisa kamu gunakan. Nanti ketika sudah matang, dijamin bika ambon buatanmu akan terlihat cantik dan berserat.
Pastikan cetakan atau loyang yang akan kamu gunakan untuk membuat bika ambon sudah dalam keadaan panas. Kamu tak perlu memanaskannya di awal seperti saat membuat kue. Cukup panaskan cetakan atau loyang sebelum adonan dituang saja. Cara ini dilakukan untuk mencegah bika ambon bantat dan tak bertekstur saat nanti dikeluarkan dari oven.
Sebeluam dituang ke dalam cetakan, pastikan adonan sudah kamu aduk hingga tercampur rata. Sehingga ketika nanti adonan sudah dituang ke dalam cetakan, kamu tak perlu lagi mengaduk-aduk adonan tersebut. Tak perlu juga merapikannya. Jadi, biarkan saja.
Pasalnya, tindakan mengaduk adonan yang sudah dituang ke dalam cetakan bisa mengubah komposisi kandungan yang ada di dalamnya. Kamu pun tak boleh membuang buih yang kemungkinan akan muncul di permukaan adonan. Pokoknya setelah dituang ke dalam cetakan, langsung masukkan saja ke dalam oven untuk dipanggang.
Memanggang bika ambon tak perlu suhu tinggi. Cukup gunakan suhu 150⁰-180⁰ Celcius dengan api bawah. Jangan lupa juga untuk membuka sedikit pintu oven saat kamu memanggangnya. Jadi, ada sirkulasi udara selama proses memanggang. Selain itu, bika ambon juga tak akan kempis saat nanti dikeluarkan dari oven akibat perubahan suhu panas yang mendadak ke suhu ruang.
Cetakan kue lumpur juga bisa kamu manfaatkan untuk membuat bika ambon, lho. Caranya yaitu letakkan cetakan kue lumpur di atas kompor dengan nyala api sedang. Lalu segera ubah nyala api menjadi kecil setelah cetakan panas. Kemudian mulailah menuang adonan bika ambon. Sama seperti saat memanggang menggunakan oven tadi, kamu pun harus membuka cetakan kue lumpur agar bika ambon tak kempis saat matang.
Sebelum dikeluarkan dari dalam cetakan atau loyang, terlebih dahulu diamkan bika ambon dalam suhu ruang hingga dingin. Sebab, bika ambon yang masih panas akan sulit dikeluarkan dari dalam cetakan atau loyang.
Dengan mengikuti lima tips di atas, kini kamu pun bisa membuat bika ambon yang lembut, kenyal, dan bertekstur seperti sarang semut. Selamat mencoba, ya!