Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Membuat Lapisan Lasagna Rapi dan Gak Berantakan

Ilustrasi lasagna (pixabay.com/angelorosa)
Ilustrasi lasagna (pixabay.com/angelorosa)

Lasagna merupakan salah satu jenis pasta yang cukup populer dan disukai banyak orang. Bentuknya yang unik dan berlapis, serta perpaduan bahan-bahan di dalamnya membuat makanan ini selalu berhasil menggugah selera.

Namun, hal itu justru menjadi tantangan tersendiri saat membuatnya, terutama bagi orang-orang yang pertama kali membuatnya. Layer yang rapi terasa sulit dibuat dan memakan waktu. Saat dipotong, hasilnya pun jadi berantakan. 

Namun, kini kamu gak perlu khawatir. Dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini, kamu bisa membuat lapisan lasagna yang rapi dan tidak berantakan. Yuk, praktikkan di rumah!

1. Gunakan loyang yang dalam

Potret loyang untuk membuat lasagna (unsplash.com/krstne)
Potret loyang untuk membuat lasagna (unsplash.com/krstne)

Melansir dari laman The Kitchn, tips membuat lapisan lasagna rapi dan tidak berantakan yang pertama adalah memerhatikan kedalaman loyang. Gunakan loyang dari aluminium foil, kaca, atau aluminium sedalam 3 inci (sekitar 7,5 cm). Sementara itu, ukuran lebar dan panjangnya menyesuaikan besarnya lasagna yang hendak dibuat. 

Loyang yang cukup dalam akan memberikan ruang yang cukup, agar lasagna bisa matang sempurna dan lapisannya tetap rapi. Jika kurang dalam, saus dan keju akan luber selama proses pemanggangan, serta gosong di bagian bawahnya. Selain rasanya gak enak, tampilannya pun jadi kurang rapi.

2. Perhatikan tekstur adonan daging dan saus

Ilustrasi adonan untuk lasagna (unsplash.com/Jennife Pallian)
Ilustrasi adonan untuk lasagna (unsplash.com/Jennife Pallian)

Tekstur adonan daging dan saus untuk lasagna tidak boleh luput dari perhatian. Pastikan dua bahan tersebut memiliki tekstur yang cenderung kental dan tidak terlalu encer. Jika encer, adonan bisa luber saat dipanggang. 

Selain itu, adonan daging dan saus juga harus diratakan setiap kali dituang. Tujuannya supaya tidak ada bagian yang menggumpal di satu tempat, sehingga bentuk lasagna bisa lebih rapi dan tidak berantakan.

3. Pasta yang digunakan harus al dente

Ilustrasi lembaran pasta untuk lasagna (pixabay.com/mrdidg)
Ilustrasi lembaran pasta untuk lasagna (pixabay.com/mrdidg)

Lembaran pasta yang digunakan untuk membuat lasagna harus dimasak sampai al dente atau kematangan yang pas. Tujuannya agar lasagna kuat dan tidak mudah luber. Jika bingung menentukan kapan waktu yang pas hingga mencapai al dente, kamu bisa membaca petunjuk yang ada di kemasan pasta tersebut.

Jangan sampai lembaran pastanya masih terlalu keras atau bahkan terlalu matang. Pasta belum matang masih terasa keras dan sulit ditata. Sementara itu, pasta yang terlalu matang akan jadi lembek dan membuat bentuk lasagna jadi kurang cantik.

4. Tata lembaran dengan rapi dan tumpang tindih bagian tepinya

Potret lapisan lasagna (pexels.com/Ioan Bilac)
Potret lapisan lasagna (pexels.com/Ioan Bilac)

Saat menata lembaran pasta (baik itu di bagian bawah, tengah, atau atas), pastikan bagian tepinya saling tumpang tindih. Tidak perlu banyak, sedikit saja sudah cukup. Lakukan secara perlahan, supaya bentuknya tetap rapi.

Posisi pasta yang tumpang tindih ini akan membuat struktur lasagna jadi lebih kuat dan bahan-bahan lainnya tidak mudah luber saat dipanggang. Saat dipotong, lapisannya juga jadi cenderung lebih rapi dan tidak berantakan. 

Namun, hal ini berlaku untuk lembaran pasta yang bentuknya kecil, seperti penggaris. Jika pastanya berbentuk lebar, kamu tinggal menyesuaikannya dengan loyang yang digunakan untuk memanggang. 

5. Proporsi bahan harus seimbang

Ilustrasi lasagna (pixabay.com/angelorosa)
Ilustrasi lasagna (pixabay.com/angelorosa)

Lasagna terdiri dari beberapa lapisan, mulai dari lembaran pasta, adonan daging, saus, dan keju. Pastikan setiap lapisannya memiliki takaran yang proporsional. Jangan ada yang terlalu tebal dan terlalu tipis, kecuali ukuran pasta yang memang sudah ada standarnya.

Di lapisan paling bawah atau loyang, kamu bisa melapisinya dengan mentega terlebih dahulu. Kemudian, saus, lembaran pasta, daging, dan bergantian sampai beberapa lapisan. Saus yang berada di dasar loyang akan bantu pasta tidak mudah menempel nantinya.

6. Panggang dengan aluminium foil

ilustrasi aluminium foil (freepik.com/Kamran Aydinov)
ilustrasi aluminium foil (freepik.com/Kamran Aydinov)

Saat hendak dipanggang di dalam oven, sebaiknya lasagna ditutup dengan aluminium foil di bagian atasnya. Lakukan ini selama 30 menit pertama pemanggangan. Hal tersebut akan membuat kematangannya merata dan adonannya tetap rapi.

Selanjutnya, kamu bisa mengeluarkan lasagna dari oven dan buka aluminium foilnya. Lanjutkan memanggang hingga lasagna matang sempurna dan bagian atasnya terlihat cokelat keemasan. 

7. Biarkan dingin dan potong dengan pisau yang tajam

Ilustrasi lasagna (unsplash.com/mateusz_feliksik)
Ilustrasi lasagna (unsplash.com/mateusz_feliksik)

Setelah matang, keluarkan lasagna dari oven dan diamkan di suhu ruang selama 10-15 sampai uap panasnya hilang. Dalam proses ini, lapisan atau adonan lasagna akan mengendap dan padat, sehingga nantinya mudah dipotong.

Siapkan pisau yang tajam untuk memotong lasagna. Selanjutnya, potong perlahan dengan arah sesuai keinginan. Kamu akan melihat lapisannya tetap rapi dan tidak berantakan. Lasagna siap dipindahkan ke piring saji dan disantap.

Demikian tips membuat lapisan lasagna yang rapi dan tidak berantakan. Cukup tricky, tapi yakin saja kamu bisa melakukannya. Mau bikin sekarang?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fasrinisyah Suryaningtyas
Dewi Suci Rahayu
Fasrinisyah Suryaningtyas
EditorFasrinisyah Suryaningtyas
Follow Us