5 Trik Menyimpan Tempe agar Tahan Berhari-hari, Jadi Lebih Hemat!

- Simpan tempe di kulkas bagian chiller untuk memperlambat proses fermentasi dan mencegah jamur berkembang terlalu cepat.
- Potong dan bungkus tempe per porsi sebelum disimpan agar lebih praktis, higienis, dan awet.
- Rebus tempe sebentar sebelum disimpan untuk menghentikan pertumbuhan jamur dan membuatnya tahan hingga seminggu.
Tempe termasuk bahan makanan favorit banyak orang Indonesia karena harganya terjangkau, gizinya tinggi, dan mudah diolah jadi berbagai masakan lezat. Sayangnya, tempe juga cepat basi kalau cara menyimpannya asal-asalan. Apalagi di cuaca panas, tempe bisa berubah warna, berlendir, bahkan berbau asam hanya dalam satu hari.
Padahal, kalau kamu tahu cara menyimpannya dengan benar, tempe bisa awet hingga beberapa hari tanpa kehilangan rasa dan teksturnya. Yuk, simak lima trik menyimpan tempe agar tahan lama dan tetap segar berikut ini!
1. Simpan di kulkas bagian chiller

Cara paling umum dan aman untuk memperpanjang umur tempe adalah dengan menyimpannya di kulkas. Tapi bukannya di bagian freezer, melainkan chiller. Suhu dingin akan memperlambat proses fermentasi dan mencegah jamur tempe berkembang terlalu cepat.
Pastikan tempe dibungkus rapat menggunakan plastik atau wadah tertutup agar tidak menyerap aroma makanan lain di kulkas. Dengan cara ini, tempe bisa bertahan 3–5 hari tetap segar tanpa berubah rasa.
2. Potong dan bungkus per porsi sebelum disimpan

Kalau kamu sering pakai tempe sedikit demi sedikit, sebaiknya potong dulu sesuai porsi masakan sebelum disimpan. Setelah itu, bungkus tiap potongan dengan plastik atau kertas makanan secara terpisah.
Selain lebih praktis saat ingin memasak, cara ini juga mencegah tempe cepat rusak karena tidak sering keluar masuk kulkas. Setiap kali mau dipakai, kamu cukup ambil satu bungkus tanpa membuka semuanya. Lebih higienis dan awet!
3. Rebus tempe sebentar sebelum disimpan

Ini trik yang jarang diketahui tapi sangat efektif. Rebus tempe selama 3–5 menit dalam air mendidih, lalu tiriskan dan biarkan dingin sebelum dimasukkan ke wadah tertutup. Proses perebusan ini membantu menghentikan pertumbuhan jamur dan memperlambat pembusukan.
Setelah direbus dan disimpan di kulkas, tempe bisa bertahan hingga seminggu tanpa berubah rasa. Ketika mau dimasak, kamu tinggal olah seperti biasa. Teksturnya tetap padat dan gak gampang hancur.
4. Simpan di freezer kalau ingin tahan lebih lama

Kalau kamu beli tempe dalam jumlah banyak, menyimpannya di freezer bisa jadi pilihan terbaik. Suhu beku akan menghentikan fermentasi sepenuhnya, membuat tempe tahan hingga 1–2 bulan.
Sebelum dibekukan, potong sesuai kebutuhan dan bungkus rapat dengan plastik freezer. Saat akan digunakan, pindahkan dulu ke chiller dan biarkan mencair perlahan semalaman. Tekstur dan rasanya tetap terjaga asal gak dicairkan berulang kali.
5. Hindari menyimpan tempe dalam keadaan lembap

Satu hal penting tapi sering diabaikan, jangan menyimpan tempe yang masih basah atau berkeringat! Kelembapan berlebih bisa mempercepat proses pembusukan dan bikin tempe berlendir. Pastikan tempe benar-benar kering sebelum dibungkus atau dimasukkan ke wadah penyimpanan.
Kamu juga bisa lap bagian luarnya dengan tisu dapur untuk mengurangi kadar air. Dengan menjaga tempe tetap kering, kualitasnya akan jauh lebih awet meskipun disimpan di suhu dingin.
Menjaga tempe agar tahan berhari-hari ternyata gak sulit, asal kamu tahu triknya. Mulai dari menyimpannya di chiller, merebus sebentar, hingga memastikannya tetap kering, semua langkah kecil ini bisa bikin tempe tetap segar dan hemat belanja harian. Jadi, gak perlu takut stok tempe banyak, karena kalau disimpan dengan benar, tempe bisa tetap nikmat sampai minggu depan!



















