Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Celung Kanada, Burung Imut yang Cukup Sadis pada Makanan

potret celung kanada yang imut
potret celung kanada yang imut (commons.wikimedia.org/Walter Siegmund)

Dari gambar yang sudah kamu lihat, pasti sepakat, kan, kalau celung kanada (Perisoreus canadensis) itu termasuk burung yang sangat imut sekaligus menawan? Soalnya, spesies burung celung atau jay (famili Corvidae) tampil dengan bulu tebal berwarna abu-abu gelap dan terang, putih, serta sedikit hitam pada beberapa bagian. Area kepala dengan mata besar dan paruh mungil membuat kesan kalau burung ini sangat bersahabat.

Apalagi, secara ukuran, celung kanada terbilang cukup kecil. Panjang tubuh burung ini sekitar 29 cm, rentang sayap 45 cm, dan bobot 62—82 gram saja. Meskipun demikian, dibalik penampilan dan ukuran imut-imut itu, mereka menyimpan perilaku agresif sekaligus sadis ketika berhadapan dengan hewan lain di sekitar. Bagaimana bisa celung kanada berperilaku seperti itu? Yuk, simak ulasan lengkapnya yang turut dilengkapi beberapa fakta menarik lain dari mereka!

1. Peta persebaran dan habitat pilihan

celung kanada bertengger di ranting yang membeku
celung kanada bertengger di ranting yang membeku (commons.wikimedia.org/Jimmy Dee)

Dari nama mereka saja, pasti mudah untuk menebak asal burung yang satu ini, kan? Ya, celung kanada utamanya tersebar di seluruh wilayah Kanada. Akan tetapi, mereka juga berada di Amerika Serikat (Alaska dan beberapa negara bagian di sebelah barat dan timur laut). Berdasarkan Data Zone by Birdlife, luas wilayah yang jadi cakupan persebaran celung kanada itu mencapai 16, 9 juta km persegi!

Meski tersebar luas, mengingat keadaan geografis celung kanada yang ada di sebelah Amerika Utara, maka pilihan habitat favorit bagi mereka terbilang hanya satu jenis saja. Burung ini hanya ditemukan di kawasan hutan temperata dan hutan boreal (taiga) saja. Selain itu, celung kanada merupakan burung yang menetap di satu daerah saja alias tidak melakukan migrasi pada musim-musim tertentu.

2. Makanan favorit dan cara memperolehnya

celung kanada sedang memakan bangkai rusa
celung kanada sedang memakan bangkai rusa (commons.wikimedia.org/Courtney Celley/USFWS)

Celung kanada tergolong hewan omnivor dengan pilihan makanan yang sangat beragam. Mereka mengonsumsi berbagai jenis artropoda, serangga, mamalia kecil, katak, salamander, anak burung, bangkai hewan, jamur, sampai biji-bijian. Sebagai hewan diurnal, aktivitas mencari makan banyak dilakukan selama Matahari masih bersinar.

Nah, ada hal yang cukup sadis dari cara burung ini makan, khususnya ketika memburu anak burung lain. Dilansir Animalia, celung kanada secara khusus akan mencari anak burung lain yang ada di atas pohon ataupun di tanah. Proses perburuan dimulai dengan mengamati lingkungan sekitar sampai menemukan target. Setelah itu, celung kanada akan terbang tinggi agar bisa menukik tajam ke arah calon mangsa dan langsung menyambarnya dengan cepat. Setelah berhasil mendapat mangsa, ada dua pilihan yang dimiliki burung ini; mengonsumsi langsung atau menyimpan untuk menghadapi musim dingin.

Apapun pilihannya, celung kanada mula-mula akan memutar dan menarik tubuh mangsa sampai terpotong jadi bagian kecil. Kalau tidak dimangsa langsung, mereka akan membawa potongan makanan itu ke sarang dan menempelkannya ke dinding sarang sebagai persediaan makanan yang jumlahnya bisa mencapai ribuan potong makanan. Uniknya, celung kanada memanfaatkan liur atau saliva khusus yang direkatkan antara makanan dengan dinding sarang. Tak hanya pada anak burung, mereka juga melakukan hal yang sama untuk berbagai jenis makanan lain.

3. Kehidupan sosial

pasangan celung kanada yang imut
pasangan celung kanada yang imut (commons.wikimedia.org/Dan Strickland)

Celung kanada tergolong hewan sosial karena selalu berinteraksi dengan sesama, khususnya pada pasangan. Kadang-kadang burung ini membentuk kelompok berjumlah 2—4 individu saja yang kebanyakan masih satu keluarga (jantan, betina, dan anak-anak keduanya), tetapi ada pula yang membentuk kelompok secara acak. Ikatan antar anggota kelompok ini cukup kuat karena mereka saling berkomunikasi dan menjaga batas wilayah bersama-sama.

Ya, burung imut yang satu ini punya batas wilayah masing-masing supaya menjaga ketersediaan makanan di sekitar. Kalau ada individu lain yang coba mendekat, pasangan atau kelompok pemilik wilayah itu selalu mengusirnya dengan berbagai cara. Animal Diversity melansir, perilaku agresif yang paling terlihat ketika celung kanada akan menyerang individu lain adalah kebiasaan menundukkan kepala sambil berlari dan menghantam kepala ke lawan yang ada di depannya.

Sementara itu, untuk urusan komunikasi, celung kanada mampu menghasilkan beberapa bunyi vokal yang berbeda. Kalau ada bahaya, mereka akan mengeluarkan suara kicauan cepat dan teriakan keras supaya memperingatkan anggota kelompok di sekitar. Sementara kalau ingin memanggil individu lain, mereka akan bersiul dan berkicau dengan nada lembut, tetapi dengan volume keras.

4. Sistem reproduksi

celung kanada sedang mengumpulkan potongan makanan
celung kanada sedang mengumpulkan potongan makanan (commons.wikimedia.org/Thomas Quine)

Ternyata celung kanada termasuk kelompok hewan monogami alias setia pada satu pasangan saja. Namun, ketika salah satu pasangan mati, maka yang tersisa akan mencari pasangan baru sampai ajal menjemput lagi. Musim kawin bagi burung ini dimulai antara bulan Februari—Mei. Pembentukan pasangan baru dilakukan dengan tarian dan siulan khas dari jantan sampai betina tertarik. Begitu betina setuju, maka selanjutnya pasangan ini akan membangun sarang.

Lokasi sarang celung kanada ditentukan oleh jantan yang biasanya berupa pohon tinggi. Sarang tersebut dibuat dari material tanaman dan dibangun sampai setinggi 10—15 dengan diameter 14—16 cm. Selama proses pembangunan sarang ini, baik jantan maupun betina saling bantu untuk mencari material maupun mempersiapkan makanan untuk si betina dan anak-anak mereka nantinya.

Dilansir Animal Diversity, betina mampu menghasilkan 2—4 butir telur tiap musim kawin. Telur itu akan memasuki masa inkubasi selama 18—19 hari, dimana betina saja yang berperan mengerami telur. Akan tetapi, jantan bukannya tanpa tugas. Ia akan menjaga sekaligus memberikan makanan yang cukup bagi sang pasangan sampai telur menetas. Setelah anak menetas, kedua pasangan ini saling bergantian dalam menjaga dan mencari makan.

Anak-anak celung kanada sudah bisa terbang ke luar sarang ketika berusia 17—23 hari. Namun, agar bisa mandiri seutuhnya, butuh waktu sekitar 55—66 hari setelah menetas. Uniknya, anak celung kanada akan menetap di wilayah induk mereka, setidaknya sampai menemukan pasangan sendiri setelah berusia 1—2 tahun. DI alam liar, burung ini diketahui mampu hidup sampai usia 19 tahun.

5. Status konservasi

celung kanada memakan roti yang diletakkan manusia
celung kanada memakan roti yang diletakkan manusia (commons.wikimedia.org/Per)

Mengingat persebaran yang sangat luas, wajar kalau IUCN Red List mengelompokkan celung kanada sebagai hewan dengan risiko rendah (Least Concern). Diperkirakan kalau masih ada sekitar 26 juta individu di alam liar, tetapi tren populasi menunjukkan adanya penurunan. Penurunan populasi sebenarnya tidak terjadi dalam tingkat yang mengkhawatirkan karena penyebab utamanya berasal dari kerusakan alam secara perlahan dan pemanasan global, bukan penangkapan besar-besaran.

Tentunya, bukan berarti hal tersebut jadi justifikasi untuk menyebut keadaan celung kanada masih aman. Justru, faktor kerusakan alam dan pemanasan global ini jadi bahaya serius karena sudah mulai memengaruhi spesies hewan dengan populasi yang sangat besar seperti burung ini. Kalau terus dibiarkan, tak hanya celung kanada saja, tetapi juga berbagai spesies hewan dengan populasi besar atau pun kecil yang akan terpengaruh oleh masalah yang sama.

Oh iya, ada satu kebiasaan unik lain dari celung kanada ketika merawat anak. Dilansir Animalia, tim peneliti menemukan induk celung yang memberikan “dekorasi” di sarang berupa kutu dari rusa yang sudah meminum darah. Kutu itu diduga bukan dimanfaatkan sebagai makanan, melainkan sebagai penghangat alami bagi anak-anak celung kanada ketika kedua induk tidak berada di sarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Celepuk Afrika, Burung Hantu dengan Kamuflase Sempurna

11 Nov 2025, 22:54 WIBScience