3 Trivia Empal Gentong Cirebon, Kuliner yang Dimasak dalam Gentong

Terdapat perpaduan budaya dalam semangkuk empal gentong

Empal gentong adalah salah satu makanan seperti gulai daging sapi khas Cirebon. Konon, makanan ini menjadi media dakwah agama Islam di Pulau Jawa. Makanan ini dulunya tidak menggunakan daging sapi, melainkan daging kerbau.

Mau tahu lebih lanjut tentang trivia menarik dari empal gentong? Baca ulasannya di bawah ini ya!

1. Empal gentong adalah daging empal dengan kuah kuning seperti gulai

3 Trivia Empal Gentong Cirebon, Kuliner yang Dimasak dalam Gentongilustrasi empal gentong (flickr.com/inanews)

Empal gentong adalah sebutan makanan dari Cirebon yang terbuat dari daging sapi dan jeroan yang dipotong-potong dan dimasak dengan kuah kuning seperti gulai. Empal sendiri merujuk pada daging yang diiris melebar dan dimasak bersama bumbu hingga matang sempurna. Kuah kuning dari empal gentong seperti kuah gulai India dan Arab.

Dinamakan empal gentong karena makanan ini dahulu dimasak di dalam gentong atau periuk yang terbuat dari tanah liat. Selain itu, dulu empal gentong tradisional masih dimasak menggunakan kayu bakar dari pohon mangga atau pohon asam. Cara masak inilah yang membuat empal gentong terasa sedap.

 

Baca Juga: 5 Tempat Makan di Cirebon Ini Menawarkan Empal Gentong Lezat

2. Empal gentong adalah makanan perpaduan dari berbagai budaya

3 Trivia Empal Gentong Cirebon, Kuliner yang Dimasak dalam Gentongilustrasi empal gentong (flickr.com/Welcome Cirebon)

Usut punya usut, makanan Cirebon ini sudah ada sejak sekitar abad ke-15. Empal gentong diyakini menjadi media syiar agama Islam di Cirebon oleh Sunan Kalijaga.

Dahulu, agama Hindu masih kental di Tanah Jawa sehingga daging sapi tak boleh disembelih karena dianggap suci. Untuk itu, dulu empal gentong terbuat dari daging kerbau untuk menghormati kepercayaan umat Hindu.

Empal gentong diduga sebagai makanan dengan perpaduan berbagai budaya. Apalagi Cirebon merupakan daerah pesisir yang sering kali digunakan oleh pedagang dari berbagai negara singgah atau bahkan menetap, sehingga persilangan budaya dalam empal gentong bisa terjadi.

Kuah kuningnya dianggap mirip gulai, yang merupakan kuliner khas dari India dan Arab. Isian empal gentong yang berupa jeroan seperti babat diduga adalah pengaruh dari etnis Tionghoa. 

 

3. Penggunaan rempah yang banyak membuat empal gentong kaya rasa

3 Trivia Empal Gentong Cirebon, Kuliner yang Dimasak dalam Gentongilustrasi empal gentong (flickr.com/Winartania)

Rasa dari empal gentong gurih, sedikit manis, dan daging yang berempah. Daging yang berempah dibuat dari daging sapi yang direbus dengan aneka rempah seperti daun salam, lengkuas, bunga lawang, kayu manis, serai, dan lainnya hingga daging menjadi empuk. Kuahnya terbuat dari bumbu halus (bawang merah, bawang putih, kemiri, jinten, merica, ketumbar, jahe dan kunyit) yang ditumis lalu ditambahkan santan. Setelah matang keduanya, dalam satu mangkuk dimasukkan daging empal lalu disiram kuah kuning. 

Tak hanya kuah dan daging, empal gentong juga disajikan dengan berbagai makanan pelengkap. Empal gentong dapat disajikan dengan lontong atau nasi, lalu ditaburi dengan bawang goreng, irisan daun kucai atau daun bawang, dan cabai jika ingin pedas.

Untuk menambah rasa segar, bisa ditambahkan perasan jeruk lemon. Penambahan krupuk juga dapat menambahkan tekstur pada empal gentong.

Tak afdal rasanya jika ke Cirebon tak menjajal kuliner lezat dan legendaris ini. Rasanya yang gurih berempah berpadu dengan daging sapi empuk, renyahnya bawang goreng, dan segarnya perasan jeruk nipis. Hmmm, patut dicoba!

 

Baca Juga: Resep Empal Gepuk Daging Sapi yang Empuk, Bumbunya Meresap Sempurna

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya