Nasi merupakan makanan utama masyarakat Indonesia. Pernah mendengar ungkapan "belum makan jika belum makan nasi"? Ya, karena bagi masyarakat Indonesia makan nasi itu hukumnya wajib setiap hari.
Di berbagai penjuru Tanah Air, penyajian nasi pun memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Nah, inilah 12 jenis penyajian nasi di Nusantara yang populer di telinga.
Olahan nasi yang berasal dari tanah Jawa ini sangat populer di Nusantara. Biasa disajikan dalam acara-acara penting seperti syukuran dan selamatan. Yang menjadi ciri khas dari nasi kuning adalah warnanya yang kuning, karena ditambahkan rempah kunyit untuk memberi warna tersebut.
Nasi liwet menjadi salah satu makanan khas warisan nenek moyang. Proses membuat nasi liwet tertulis di Serat Centhini pada tahun 1819, yang mana awal mulanya dari daerah Solo, Jawa Tengah. Penyebaran nasi liwet pun sudah sangat luas dan setiap daerah memiliki khasnya masing-masing.
Nasi kucing berawal dari daerah sekitar Yogyakarta. Dibalik penyebutan namanya ini ternyata memiliki makna, karena penyajiannya hanya sedikit diibaratkan makanan untuk kucing. Sekarang ini nasi kucing pun kian terkenal, mulai dari wisata lokal hingga mancanegara pengin mencoba nasi jenis satu ini. Kamu sudah nyobain belum?
Nah, jika jenis nasi yang satu ini berasal dari tanah Sunda, khususnya Tasikmalaya. Nasi tutug oncom merupakan nasi putih hangat yang dicampur dengan oncom bakar. Disajikan dengan berbagai lauk lainnya seperti ikan asin, bakwan, sambal dan lalapan.
Nasi uduk lebih populer di daerah Jabodetabek. Masyarakat Betawi biasa menyajikannya sebagai menu sarapan. Cara membuat nasi uduk pun cukup mudah karena hanya memerlukan air kelapa dan berbagai jenis rempah sebagai penyedap yang akan menggugah selera.
Sama halnya nasi liwet, nasi langgi pun berasal dari daerah Solo. Proses pembuatannya pun gak beda jauh dengan nasi uduk, hanya saja ada penambahan asam Jawa dalam proses pembuatannya. Nasi langgi biasa disajikan dengan lauk pauk seperti telur, serundeng, kentang kering, bistik, kerupuk udang, dll.
Nah, nasi yang satu ini merupakan jenis nasi khas Cirebon. Yang menjadi ciri khas dari penyajian nasi jamblang adalah dibungkus dengan daun jati yang menurut sejarah disebutkan agar nasi tidak mudah basi. Namun di era sekarang, kamu pun bisa dengan mudah menemukan penjual nasi jamblang di berbagai sudut kota Cirebon dengan cara penyajian yang berbeda yakni bak prasmanan.
Nasi jenggo tak beda jauh dengan nasi kucing, yakni disajikan dalam porsi kecil. Nasi jenggo berasal dari daerah Bali. Biasanya disajikan dalam porsi kecil dan disatukan dengan lauk pauk berupa telur, mie goreng, dan sambal. Lalu dibungkus dengan daun pisang.
Nasi megono tak lepas dari sejarah dan budaya keraton Yogyakarta pada masa kerajaan Mataram Kuno. Biasanya nasi khas Pekalongan ini dijadikan sebagai sesaji dalam upacara bekakak. Ciri khas nasi megono adalah dipadukan dengan cacahan nangka muda di atasnya, lalu diberi parutan kelapa, dan lauk jenis lainnya.
Nasi grombyang merupakan sajian khas Pemalang, Jawa tengah. Mengapa diberi nama grombyang? Karena dalam penyajian nasi ini kuahnya melimpah dan bergoyang-goyang. Penyajiannya mirip dengan soto atau rawon. Sebagai lauknya ditambahkan babat sapi, usus sapi, tetelan dll.
Nasi timbel menjadi ikon masakan sunda. Nasi yang dibungkus dengan daun pisang ini pun sekarang mulai terkenal di berbagai penjuru nusantara dengan ciri khasnya di bungkus dengan daun pisang.
Nah, kalau sajian yang ini pasti siapapun pernah mencobanya deh. Dengan ciri khasnya disajikan bersama rendang, sayur, dan sambal bikin selera makan bertambah.
Tak hanya di Nusantara, nasi padang pun telah dikenal hingga mancanegara, bahkan CNN Go's menobatkan nasi padang sebagai makanan terenak di dunia yang menduduki peringkat ke-11 pada Juli 2011 silam.
Itulah berbagai jenis olahan nasi khas nusantara. Lalu, nasi apa nih yang jadi versi di daerahmu?