Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Saat Berbuka, biar Gak Trouble

alidesta.com

Lebaran tinggal menghitung hari, nih. Kesehatan masih terus terjaga, kan?

Sebagian orang justru meremehkan saat-saat terakhir puasa dengan cara makan apa saja. Alhasil, Lebaran malah jatuh sakit.

Di saat-saat terakhir Ramadan seperti ini, seharusnya kita makin selektif memilih makanan supaya badan lebih fit. Nah, biar puasamu terus lancar sampai akhir, beberapa minuman ini bisa jadi referensi buka puasamu.

1.Makanan mengandung gas

jellygamatqncherbal.co.id

Nah, makanan bergas seperti kol, brokoli, nanas, durian, kacang merah, soda, dan sebagainya sangat tidak dianjurkan untuk menu buka puasa. Apalagi yang memiliki riwayat penyakit iritasi usus besar, karena dapat membuat perut begah dan akan menggangu aktivitas beribadah.

2.Makanan tinggi lemak

mokomoko.id

Makanan tinggi lemak sangat erat kaitannya dengan gorengan. Lambung harus bekerja berkali-kali lipat untuk mencerna makanan yang mengandung tinggi lemak, sehingga membuat tubuh mudah lelah.

3.Makanan pedas

harapanrakyat.com

Untuk pecinta pedas, tahan dulu ya untuk tidak terlalu banyak mengonsumsinya. Sebab, bisa membuat lambung panas dan dindingnya rusak. Duh, jangan sampai deh ya. Makanan pedas juga memicu gas asam lambung naik drastis.

4.Makanan yang terlalu manis

hellosehat.com

Makan yang manis-manis saat buka puasa memang dianjurkan, tapi jangan yang terlalu manis juga ya. Kamu bisa terserang diabetes, lho. Makanan terlalu manis juga bisa membuat perut mulas saat buka puasa. Namun, makanan manis alami, seperti kurma atau buah-buahan, masih baik untuk kesehatan.

Nah, stamina terjaga sampai di hari kemenangan, coba hindari dulu makanan dan minuman di atas ya. Semoga puasa kamu berkah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us