10 Alasan Mengapa Telur Jadi Superfood Penting untuk Anak, Penting!

- Telur adalah superfood penting untuk anak karena mendukung pertumbuhan yang sehat dengan kandungan protein tinggi, vitamin, mineral, dan lemak sehat.
- Kandungan kolin dalam telur mendukung perkembangan otak anak, sementara proteinnya membuat anak kenyang lebih lama dan membantu pengenalan alergen dini.
- Telur juga menjaga kesehatan jantung, hati, tulang, mata, kulit, serta membantu pembentukan sel darah merah pada anak.
Telur adalah salah satu bahan makanan yang hampir selalu ada di dapur keluarga Indonesia. Mudah didapat, harganya terjangkau, dan bisa diolah jadi berbagai menu lezat. Tapi jangan salah, meski terlihat sederhana, telur ternyata menyimpan banyak manfaat penting untuk tumbuh kembang anak. Tidak heran jika para ahli menyebut telur sebagai superfood, yaitu makanan padat gizi dengan peran vital bagi kesehatan.
Menurut Dietary Guidelines for Americans, telur bahkan direkomendasikan sebagai salah satu makanan pertama untuk bayi dan balita. Kandungan protein berkualitas tinggi, vitamin, mineral, kolin, hingga lemak sehat membuat telur sangat berguna untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Yuk, kita bahas lebih dalam alasan kenapa telur wajib masuk menu harian si kecil!
1. Mendukung pertumbuhan yang sehat

Protein adalah kunci pertumbuhan anak, dan telur menjadi salah satu sumber terbaiknya. The Australian Dietary Guidelines menyebutkan bahwa anak usia 1–3 tahun membutuhkan sekitar 14 gram protein per hari, sementara anak usia 4–8 tahun sekitar 20 gram. Nah, satu butir telur saja sudah mengandung lebih dari 6 gram protein, artinya hampir setengah kebutuhan balita bisa dipenuhi hanya dari satu butir telur.
Penelitian juga menunjukkan manfaat nyata konsumsi telur terhadap pertumbuhan, yaitu anak-anak di negara berpenghasilan rendah yang diberi lebih banyak telur mengalami peningkatan tinggi dan berat badan. Lebih dari itu, penelitian lain menemukan bahwa konsumsi telur rutin dapat menurunkan risiko komplikasi kesehatan kardiometabolik pada remaja dengan obesitas. Temuan ini menegaskan bahwa konsumsi telur secara teratur penting untuk mendukung kesehatan dan perkembangan anak maupun remaja.
2. Mendukung kesehatan otak

Salah satu alasan utama telur disebut superfood adalah kandungan kolinnya yang tinggi, terutama pada bagian kuning telur. Kolin merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak sejak dalam kandungan hingga masa tumbuh kembang. Sayangnya, tubuh manusia tidak bisa memproduksi kolin dalam jumlah cukup sehingga harus dipenuhi lewat makanan.
Menurut penelitian, ibu hamil dan menyusui yang rutin mengonsumsi telur lebih mungkin memenuhi kebutuhan kolin harian, yang secara langsung mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Bahkan, satu butir telur besar dapat memenuhi kebutuhan kolin harian bayi dan balita. Inilah yang membuat para ahli merekomendasikan telur sebagai makanan pertama untuk bayi dan balita.
3. Membuat anak kenyang lebih lama

Telur termasuk makanan tinggi protein yang dicerna lebih lama dibandingkan makanan yang mengandung karbohidrat. Itulah sebabnya sarapan dengan telur membuat anak merasa kenyang lebih lama dan lebih fokus. Selain itu, telur juga kaya akan yodium, zat besi, vitamin A, D, E, dan B12, serta lemak omega-3 yang bisa memberi energi stabil sepanjang hari.
4. Membantu pengenalan alergen dini

Salah satu kekhawatiran orangtua saat memberikan telur adalah risiko alergi pada anak. Namun, penelitian dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menunjukkan bahwa memperkenalkan telur saat anak siap makan justru dapat membantu anak mengembangkan toleransi. Artinya, semakin cepat anak diperkenalkan pada telur, semakin kecil risiko alergi di masa depan.
Para ahli menyarankan untuk memperkenalkan kuning telur terlebih dahulu, karena putih telur lebih berisiko memicu alergi. Dietary Guidelines for Americans juga menekankan bahwa anak usia di atas dua tahun sudah bisa mengonsumsi telur dengan aman. Jadi, jangan ragu untuk memperkenalkan telur lebih awal, tentu dengan memantau reaksi tubuh anak.
5. Menjaga kesehatan jantung

Masih ada anggapan bahwa telur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya. Faktanya, konsumsi telur tidak terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan dapat menjaga keseimbangan kadar kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Studi di Australia menemukan bahwa mengonsumsi dua butir telur per hari sebagai bagian dari pola makan sehat rendah lemak jenuh justru menurunkan kadar kolesterol LDL dan Apolipoprotein B, zat yang berhubungan dengan risiko kardiovaskular. Dengan kata lain, yang perlu diperhatikan bukanlah telur, melainkan asupan lemak jenuh berlebih dari makanan lain.
6. Meningkatkan fungsi hati

Telur juga mendukung kesehatan hati berkat kandungan sulfur yang dimilikinya. Sulfur berperan dalam membantu penyerapan vitamin B12 yang penting untuk metabolisme dan fungsi hati. Selain itu, sulfur juga berperan dalam pembentukan kolagen dan keratin yang bermanfaat untuk kesehatan rambut dan kuku anak.
7. Meningkatkan imunitas tubuh

Telur mengandung zinc, selenium, vitamin A, vitamin D, serta protein berkualitas tinggi yang bekerja sama memperkuat sistem imun anak. Nutrisi lengkap ini membuat tubuh lebih siap melawan virus maupun bakteri. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, anak bisa tumbuh sehat, jarang sakit, dan lebih aktif.
8. Menjaga kesehatan tulang

Vitamin D dalam kuning telur berperan penting bagi pertumbuhan tulang. Satu butir telur besar mengandung sekitar 1 mcg vitamin D yang membantu memenuhi kebutuhan harian anak. Nutrisi ini bekerja bersama kalsium untuk memperkuat struktur tulang. Selain itu, protein dalam telur juga mendukung proses regenerasi sel tulang.
9. Menjaga kesehatan mata dan kulit

Telur mengandung vitamin A dan vitamin E, dua antioksidan penting yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan mata agar anak memiliki penglihatan yang jernih dan vitamin E mendukung kelembapan dan elastisitas kulit. Dengan konsumsi telur secara teratur, anak bisa memiliki kulit yang sehat, halus, serta daya penglihatan yang baik.
10. Membantu pembentukan sel darah merah

Asam folat dalam telur berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kandungan ini penting bagi anak usia aktif yang banyak bergerak, karena kebutuhan oksigen dan energi tubuh meningkat. Dengan asupan asam folat yang cukup, anak terhindar dari anemia, selalu berenergi sepanjang hari, dan lebih konsentrasi saat belajar.
Dengan harga yang terjangkau dan cara penyajian yang mudah, orangtua tidak perlu ragu lagi untuk memasukkan telur ke dalam menu harian anak. Seperti kata para ahli, kunci tumbuh kembang optimal anak ada pada asupan gizi yang seimbang. Telur dengan segala kandungan nutrisinya, bisa menjadi salah satu sumber terbaik agar anak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.