Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Simpan Mentega dan Margarin di Kulkas, Gak Menyerap Aroma Lain!

ilustrasi mentega (unsplash.com/Sorin Gheorghita)
ilustrasi mentega (unsplash.com/Sorin Gheorghita)
Intinya sih...
  • Mentega dan margarin mudah menyerap aroma makanan lain di kulkas, membuat rasa dan aromanya berubah.
  • Pindahkan mentega ke wadah kedap udara yang tertutup rapat agar tidak terpapar bau makanan lain di sekitarnya.
  • Simpan mentega di bagian dalam kulkas untuk menjaga suhu stabil, pisahkan dari bahan makanan beraroma tajam, dan gunakan wadah tertutup atau bungkus ganda untuk melindungi dari bau asing.

Mentega dan margarin adalah bahan dapur andalan yang hampir selalu ada di kulkas—entah untuk olesan roti, bikin kue, atau menumis. Tapi pernah gak sih, kamu buka kulkas dan mendapati mentega berbau aneh? Padahal belum lama disimpan, tapi aromanya sudah berubah seperti ikan atau bawang.

Itu tandanya mentega atau margarin kamu menyerap aroma dari makanan lain di sekitarnya. Supaya hal ini gak terus terjadi, kamu perlu tahu cara menyimpannya yang benar. Nggak sulit kok, asal tahu triknya, mentega bisa tetap segar dan bebas bau sampai habis dipakai. Mari kita simak pembahasannya!

1. Simpan dalam wadah kedap udara

ilustrasi wadah kedap udara (freepik.com/KamranAydinov)
ilustrasi wadah kedap udara (freepik.com/KamranAydinov)

Kemasan bawaan mentega atau margarin seringkali hanya berupa karton tipis atau plastik yang tidak tertutup rapat. Kalau kamu biarkan dalam kondisi ini, mentega bisa dengan mudah menyerap bau dari makanan lain di sekitarnya, apalagi kalau kulkas kamu penuh. Akibatnya, rasa mentega bisa berubah jadi aneh atau kurang sedap saat digunakan.

Untuk mencegah hal ini, pindahkan mentega ke dalam wadah kedap udara yang benar-benar tertutup rapat. Pilih wadah berbahan kaca atau plastik food-grade, karena selain aman, juga tidak mudah menyerap bau. Sebelum memasukkannya ke kulkas, pastikan tutup wadah terpasang dengan benar agar aroma luar tidak bisa masuk sama sekali.

2. Gunakan kulkas bagian dalam (bukan pintu)

ilustrasi bagian dalam kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan adalah meletakkan mentega di pintu kulkas. Padahal, suhu di bagian pintu lebih tidak stabil karena sering terbuka dan tertutup. Perubahan suhu yang sering ini bisa mempercepat mentega melembek, bahkan membuat aromanya berubah karena terpapar udara luar.

Supaya lebih aman, simpan mentega dan margarin di bagian dalam kulkas—misalnya di rak tengah—di mana suhu cenderung lebih stabil dan dingin. Selain menjaga tekstur tetap padat, posisi ini juga lebih terlindung dari bahan makanan lain yang berbau tajam. Mentega pun bisa bertahan lebih lama dengan rasa dan aroma yang tetap terjaga.

3. Jauhkan dari bahan makanan berbau tajam

ilustrasi mentega (pixabay.com/congerdesign)

Mentega dan margarin sangat sensitif terhadap aroma lingkungan. Kalau kamu menyimpannya di dekat ikan mentah, bawang, petai, durian, atau makanan matang lainnya yang aromanya kuat, mentega bisa dengan mudah "terkontaminasi". Sekali terkena bau, sulit untuk menghilangkannya, dan tentu saja bisa merusak rasa masakan.

Solusinya, pisahkan bahan makanan beraroma tajam dalam wadah tertutup khusus. Simpan mentega dan margarin di rak berbeda, idealnya di dekat bahan-bahan seperti susu, yogurt, atau bahan baking lainnya. Kebiasaan kecil ini akan membantu menjaga kulkas tetap rapi dan aroma makanan tidak saling tercampur.

4. Bungkus tambahan untuk keamanan

ilustrasi mentega (unsplash.com/Nathan Dumlao)
ilustrasi mentega (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Kalau kamu belum punya wadah tertutup, jangan khawatir. Ada cara sederhana yang bisa kamu lakukan: bungkus mentega atau margarin dua lapis. Lapisan pertama bisa menggunakan plastik wrap atau aluminium foil untuk menutup permukaan dengan rapat, lalu masukkan ke kantong ziplock atau plastik kedap udara.

Cara ini cukup efektif untuk mengurangi risiko bau menyerap, apalagi kalau kulkas kamu penuh dengan berbagai jenis makanan. Sebagai tambahan, tempelkan label tanggal pembelian di bungkus luar agar kamu tahu seberapa lama mentega sudah disimpan. Ini penting untuk memantau kesegarannya dan mencegah digunakan saat kualitasnya sudah menurun.

5. Jangan simpan terlalu lama

ilustrasi menggunakan mentega untuk membuat kue (pexels.com/Felicity Tai)
ilustrasi menggunakan mentega untuk membuat kue (pexels.com/Felicity Tai)

Walau bisa tahan lama di kulkas, mentega dan margarin tetap punya batas waktu simpan. Jika terlalu lama disimpan, mereka bisa mengalami perubahan warna, aroma, bahkan rasa—meskipun tidak terkena bau dari luar sekalipun. Mentega yang sudah lama biasanya menjadi lebih gelap dan aromanya sedikit tengik.

Idealnya, gunakan mentega atau margarin dalam waktu 1–2 bulan setelah kemasan dibuka. Jika kamu ingin menyimpannya lebih lama, mentega bisa dibekukan di freezer hingga 6 bulan. Tapi perlu diingat, setelah dicairkan, tekstur mentega bisa sedikit berubah. Karena itu, sebaiknya beku hanya mentega yang belum dibuka, dan bagi dalam porsi kecil agar lebih mudah digunakan nanti.

Dengan cara penyimpanan yang tepat, mentega dan margarin bisa tetap segar dan bebas dari aroma asing di kulkas. Mulai dari memilih wadah yang pas, lokasi penyimpanan, sampai memperhatikan kebersihan kulkas, semua langkah ini bisa menjaga kualitas bahan masakan kamu tetap prima. Yuk, rawat bahan dapur seperti pro—biar hasil masakan juga maksimal!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurul A
EditorNurul A
Follow Us