Mentega Vs Margarin: Mana yang Lebih Pas untuk Kue Kering?

Ada satu dilema yang sering bikin bingung saat bikin kue kering: pakai mentega atau margarin? Keduanya memang sering digunakan dalam dunia baking, tapi ternyata punya efek yang berbeda terhadap tekstur, rasa, bahkan daya tahan kue.
Banyak orang berpikir kalau mentega pasti lebih baik karena lebih memberikan aroma. Tapi di sisi lain, margarin juga punya keunggulan tersendiri yang bikin kue tetap renyah dan tahan lama. Makanya, sebelum asal pilih, penting banget buat paham bedanya dan tahu mana yang lebih pas sesuai kebutuhan.
Agar gak bingung lagi, yuk kita bahas lebih dalam perbedaan antara mentega dan margarin dalam pembuatan kue kering berikut ini.
1. Mentega berasal dari susu, margarin dari minyak nabati

Salah satu perbedaan paling mendasar antara mentega dan margarin adalah bahan dasarnya. Mentega terbuat dari krim susu yang dikocok sampai memisahkan lemak dan cairannya, sedangkan margarin dibuat dari minyak nabati yang diproses sedemikian rupa hingga teksturnya mirip mentega.
Karena mentega berasal dari produk hewani, rasanya lebih kaya dan wangi, terutama setelah dipanggang. Ini yang bikin banyak orang lebih suka menggunakan mentega untuk kue yang butuh rasa buttery yang kuat, seperti kastengel atau nastar.
Sementara itu, margarin yang berbahan dasar minyak nabati biasanya punya kadar air lebih rendah dan lebih stabil di suhu ruang. Ini bikin margarin lebih tahan lama dibanding mentega, yang cenderung gampang leleh kalau dibiarkan di luar kulkas. Kalau kamu butuh bahan yang lebih awet dan murah untuk produksi besar-besaran, margarin bisa jadi pilihan lebih praktis. Tapi tentu saja, ini tergantung dari jenis kue yang ingin dibuat.
2. Mentega bikin lembut, margarin bikin renyah

Kalau kamu suka kue kering yang punya tekstur renyah dan tahan lama, margarin biasanya jadi pilihan utama. Kandungan airnya yang lebih sedikit bikin kue tetap kokoh dan gak gampang melempem. Itu sebabnya banyak produsen biskuit dan kue kering skala besar lebih memilih margarin karena hasilnya lebih konsisten dan tahan lama.
Sebaliknya, mentega yang mengandung lebih banyak lemak susu akan memberikan tekstur yang lebih lembut dan rapuh. Misalnya, kue seperti butter cookies atau nastar biasanya lebih enak kalau pakai mentega karena hasil akhirnya lebih lumer di mulut. Tapi, karena kadar lemak mentega lebih tinggi, kue yang dibuat dengan mentega cenderung lebih gampang hancur. Jadi, kalau ingin tekstur yang renyah tapi tetap punya rasa enak, kamu bisa coba campurkan keduanya sesuai kebutuhan.
3. Mentega lebih harum, margarin lebih netral

Kalau soal aroma dan rasa, mentega jelas punya keunggulan yang sulit dikalahkan. Wangi khas mentega saat dipanggang bisa bikin kue lebih menggoda dan menggugah selera. Ini karena mentega mengandung senyawa alami yang menghasilkan aroma khas saat dipanaskan. Makanya, buat kue-kue premium atau yang mengandalkan aroma lezat seperti butter cookies atau kue sablé, mentega adalah pilihan terbaik.
Sebaliknya, margarin cenderung punya aroma yang lebih netral atau bahkan sedikit berminyak. Meskipun beberapa merek margarin menambahkan perisa agar lebih mendekati aroma mentega, tetap saja hasilnya gak bisa sepenuhnya sama. Tapi keunggulan margarin adalah rasanya yang lebih serbaguna. Jadi kalau kamu mau buat kue dengan rasa yang gak terlalu didominasi mentega, margarin bisa jadi alternatif yang bagus.
4. Margarin lebih murah, mentega lebih mahal

Kalau kamu sering bikin kue dalam jumlah banyak, harga pasti jadi pertimbangan penting. Dari segi biaya, margarin jauh lebih murah dibanding mentega. Ini karena bahan bakunya yang berasal dari minyak nabati lebih mudah didapat dan diproduksi dalam skala besar. Makanya, margarin sering digunakan oleh industri kue kering karena lebih ekonomis tanpa mengorbankan tekstur kue.
Sementara itu, mentega cenderung lebih mahal karena proses produksinya yang lebih rumit dan bahan bakunya yang berasal dari susu. Apalagi kalau kamu pakai mentega impor seperti unsalted butter dari Eropa, harganya bisa berkali-kali lipat lebih mahal dibanding margarin lokal. Jadi, kalau kamu ingin menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas, mencampur mentega dan margarin dalam proporsi tertentu bisa jadi solusi terbaik.
Baik mentega maupun margarin punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, sebelum memilih bahan untuk membuat kue kering, pertimbangkan dulu hasil akhir yang kamu inginkan. Kalau mau kue yang meleleh di mulut, mentega lebih cocok. Tapi kalau lebih suka yang garing dan ekonomis, margarin bisa jadi pilihan.
Referensi:
"What Is the Difference Between Margarine and Butter in Recipes". BHG. Diakses pada Maret 2025.
"Butter vs. Margarine: What’s Better for Baking?". AllRecipes. Diakses pada Maret 2025.
"Margarine vs. Butter". Food Network. Diakses pada Maret 2025.