5 Ciri Telur Tidak Segar, Jangan Buru-buru Dibeli!

Salah satu ciri umum yang menandakan bahwa telur sudah tidak segar bisa dilihat dari penampilan luarnya. Jika kamu membeli telur, hindari beberapa jenis telur yang retak karena hal tersebut bisa menjadi tanda kalau telur sudah tidak kurang bagus dikonsumsi. Sebab retakan ini dapat menjadi salah satu tempat masuknya bakteri atau kontaminasi tertentu.

Maka dari itu, tidak disarankan memilih telur yang memiliki permukaan retak bahkan berlubang cukup besar karena bisa jadi sudah terkontaminasi oleh bakteri maupun kotoran tertentu. Sebaiknya pilih telur yang memiliki cangkang kokoh dan mulus untuk menghindari kontaminasi yang dimaksud.

Telur yang sudah melewati masa segarnya biasanya akan berubah dari segi aroma. Ciri aroma tersebut bisa jadi terlihat dari bau busuk yang menguar. Hal tersebut menandakan bahwa telur sudah tidak layak konsumsi, sehingga tidak cocok untuk kamu beli atau digunakan dalam aneka masakan.

Dalam mengidentifikasi telur yang sudah melewati batas masa segar melalui aroma, ada yang sudah tercium meski tidak dipecahkan dan sisanya lebih mudah diketahui jika telur tersebut sudah dipecahkan. Oleh sebab itu, jika kamu ragu akan kesegaran telur, sebaiknya pecahkan telur di wadah terpisah supaya tidak merusak adonan utama.

Identifikasi telur yang segar atau tidak juga bisa dilakukan dengan melihat warna kuning telur. Umumnya kuning telur yang segar bisa berwarna kuning atau oranye, meskipun pucat namun tampilannya bersih. Tetapi jika telur sudah tidak segar, maka kuning telur akan berubah warna menjadi sangat gelap bahkan kehijauan.

Hal tersebut bisa menandakan bahwa telur ini sudah tidak segar bahkan dalam kondisi busuk, apalagi kalau telur mengeluarkan bau yang tidak sedap. Oleh sebab itu, singkirkan telur yang mengalami kondisi serupa karena tidak baik untuk dikonsumsi. Khawatirnya telur tersebut sudah terkontaminasi bakteri atau kotoran yang akan mengganggu kesehatan.

Saat kamu menemukan ciri telur tidak segar berupa cangkangnya lembek dan berlendir, maka kamu patut curiga. Bisa saja telur sudah lama disimpan dan sedang dalam proses pembusukan, sehingga tidak baik lagi untuk dikonsumsi. Hal ini menjadi salah satu cara identifikasi yang cukup mudah dilakukan ketika kamu hendak memilih-milih telur.

Sebaiknya, telur yang dikonsumsi bisa kamu identifikasi melalui cangkangnya yang bersih dan kokoh. Maksudnya ialah tidak terdapat retak, teksturnya tidak lembek, maupun berlendir. Pilih telur dengan cangkang yang masih keras untuk memastikan bahwa telur tersebut dalam kondisi yang baik.

Selain diidentifikasi melalui bagian kuningnya, telur yang sudah tidak segar juga bisa dicek lewat bagian putihnya. Jika kamu menemukan perubahan penampilan yang tak lazim, seperti keruh atau berbuih, maka kamu patut curiga. Sebab bisa saja telur tersebut sudah tidak segar lagi sehingga kurang aman ketika dikonsumsi.

Hal-hal seperti ini sebaiknya diperhatikan dengan baik karena tidak jarang bahwa perubahan tersebut juga tidak diiringi dengan aroma yang mengganggu. Sehingga kamu harus tetap waspada agar bisa mengetahui perbedaan telur yang baik dan kurang segar, agar telur yang kamu masak masih dalam kondisi bagus dan aman dikonsumsi.

Dalam memilih telur, pastikan bahwa kebersihan dan penampilannya selalu dijadikan prioritas. Jangan sampai ada ciri telur tidak segar saat kamu hendak membelinya. Sebab, manfaatnya akan berkurang bahkan tidak layak lagi dikonsumsi.