5 Perbedaan Lasagna dan Moussaka, Mana Favoritmu?

Siapa di sini yang suka makanan berlapis dengan saus gurih dan lelehan keju? Kalau kamu pernah mencicipi lasagna atau moussaka, pasti tahu betapa menggugah seleranya hidangan khas Mediterania dan Italia ini. Meski sering disangka mirip, sebenarnya keduanya mempunyai banyak perbedaan menarik, lho.
Yuk, kita bahas lebih dalam soal perbedaan lasagna dan moussaka. Mulai dari asal-usul, bahan utama, hingga cita rasa khas yang membuat masing-masing mempunyai penggemar setia. Siapa tahu setelah membaca artikel ini, kamu jadi tahu mana yang lebih cocok jadi favoritmu.
1. Asal-usul dan sejarah yang berbeda

Lasagna berasal dari Italia, tepatnya wilayah Emilia-Romagna, dan telah dikenal sejak zaman Romawi kuno. Hidangan ini terus berkembang hingga menjadi salah satu ikon kuliner Italia yang mendunia. Sementara itu, moussaka adalah hidangan khas Yunani yang juga populer di Balkan dan Timur Tengah.
Moussaka sendiri memiliki banyak variasi, tapi yang paling terkenal adalah versi Yunani yang menggunakan terung dan saus béchamel. Jadi, meskipun sama-sama berlapis, keduanya muncul dari tradisi kuliner yang berbeda. Asal-usul ini juga mempengaruhi cara memasak dan cita rasa khasnya.
2. Bahan utama yang menjadi ciri khas

Lasagna selalu menggunakan pasta lembaran sebagai lapisan utamanya. Pasta ini disusun bergantian dengan saus daging (ragù), saus béchamel, dan keju parmesan atau mozarella. Kombinasi ini menghasilkan tekstur kenyal berpadu dengan saus creamy dan gurih.
Sementara itu, moussaka umumnya menggunakan irisan terung yang digoreng atau dipanggang sebagai pengganti pasta. Lapisan terung ini kemudian disiram saus daging cincang berbumbu kayu manis dan pala, serta saus béchamel yang kental di bagian atasnya. Itulah sebabnya moussaka mempunyai rasa yang berbeda dan lebih tajam dibanding lasagna.
3. Cita rasa yang membedakan

Lasagna mempunyai rasa creamy dan gurih khas keju yang meleleh sempurna saat dipanggang. Saus ragù dengan tomat juga memberikan rasa asam manis yang segar, membuat lasagna terasa ringan meski cukup berat.
Di sisi lain, moussaka menawarkan rasa yang lebih hangat berkat campuran rempah-rempah seperti kayu manis dan pala. Keberadaan terung juga membuat teksturnya lebih lembut serta sedikit rasa manis alami yang menyatu dengan saus béchamel. Perpaduan ini memberikan pengalaman rasa yang berbeda dari lasagna.
4. Cara penyajian yang unik

Lasagna sering disajikan dalam bentuk loyang besar, lalu dipotong-potong sebelum disantap. Cocok banget untuk makan bersama keluarga atau teman karena mudah dibagi.
Sedangkan moussaka, meski juga dipanggang dalam loyang, biasanya lebih sering disajikan sebagai potongan individual di restoran Yunani. Potongan ini tebal dan padat sehingga cocok dijadikan menu utama yang mengenyangkan. Dari cara penyajian saja, kesan yang muncul pun sudah terasa berbeda.
5. Variasi yang membuatnya semakin menarik

Lasagna memiliki banyak variasi, misalnya lasagna vegetarian, lasagna seafood, dan lasagna dengan saus putih. Semua tetap menggunakan pasta sebagai dasar lapisannya.
Moussaka pun mempunyai banyak versi, seperti moussaka kentang, zucchini, atau vegan yang tidak menggunakan daging sama sekali. Setiap negara bahkan mempunyai cara tersendiri dalam membuat moussaka yang membuat hidangan ini terasa unik di setiap gigitan. Kreativitas dalam berinovasi ini yang membuat keduanya tetap populer hingga sekarang.
Mau pilih lasagna atau moussaka, semua kembali ke selera masing-masing. Yang jelas, keduanya sama-sama mempunyai cerita, rasa, dan kelezatan khas yang layak dicoba. Jadi, sudah siap menentukan favoritmu?