5 Tips Membuat Gnocchi Kentang yang Empuk dan Gak Lembek, Gampang Banget!

Gnocchi adalah pasta khas Italia yang teksturnya empuk dan lembut seperti bantal kecil. Biasanya terbuat dari campuran kentang, tepung, dan telur, gnocchi cocok disajikan dengan berbagai macam saus, mulai dari mentega sage, pesto, sampai saus tomat. Meskipun terlihat simpel, bikin gnocchi yang teksturnya pas—empuk tapi gak lembek—ternyata butuh teknik yang tepat, lho!
Gnocchi yang terlalu keras akan terasa seperti adonan tepung yang berat, sedangkan yang terlalu lembek akan mudah hancur saat dimasak. Karena itu, penting untuk memahami proporsi bahan, jenis kentang, hingga teknik mengulen yang benar agar hasilnya lembut di mulut tapi tetap punya struktur. Yuk, simak lima tips berikut ini supaya kamu bisa bikin gnocchi kentang rumahan yang rasanya autentik dan teksturnya sempurna!
1. Gunakan kentang jenis starchy dan panggang, bukan rebus

Langkah pertama yang paling penting adalah memilih jenis kentang yang tepat. Untuk hasil gnocchi yang empuk dan ringan, gunakan kentang yang tinggi kandungan patinya atau bertekstur "starchy", seperti russet atau kentang granola. Jenis ini punya kadar air rendah, sehingga lebih cocok untuk menghasilkan adonan yang gak basah dan gak lembek.
Alih-alih merebus kentang, lebih baik panggang utuh di oven hingga kulitnya kering dan bagian dalamnya empuk. Teknik memanggang membantu mengurangi kelembapan berlebih pada kentang yang sering bikin adonan gnocchi jadi terlalu basah. Setelah matang, kupas kulitnya saat masih hangat, lalu haluskan dengan garpu atau alat penghancur kentang.
Hindari menggunakan blender atau food processor karena bisa membuat tekstur kentang terlalu halus dan lengket. Kentang yang dihaluskan secara manual akan menghasilkan adonan yang ringan, berpori, dan mudah dibentuk. Langkah ini penting banget kalau kamu pengin gnocchi yang hasil akhirnya empuk tapi tetap kokoh saat dimasak.
2. Tambahkan tepung sedikit demi sedikit supaya gak kelembekan

Kesalahan paling umum saat membuat gnocchi adalah menambahkan terlalu banyak tepung. Gnocchi ideal seharusnya menggunakan sedikit tepung saja, cukup untuk menyatukan adonan dan mencegah lengket. Kalau kamu pakai tepung berlebihan, gnocchi bakal jadi keras dan berat, rasanya jauh dari lembut.
Tambahkan tepung secara bertahap sambil uleni adonan dengan tangan ringan. Hindari menguleni terlalu lama karena bisa membuat adonan jadi overworked dan keras setelah dimasak. Begitu adonan terasa menyatu, gak lengket, dan bisa dibentuk, artinya sudah cukup—jangan ditambah lagi.
Proporsi idealnya sekitar 1 bagian tepung untuk 4 bagian kentang, tapi bisa disesuaikan tergantung kadar air dalam kentangmu. Percaya pada insting dan tekstur adonanmu, bukan sekadar takaran resep. Semakin minim tepung yang kamu gunakan, semakin ringan dan lembut gnocchi yang dihasilkan.
3. Jangan lupakan telur, tapi gunakan secukupnya saja

Telur berfungsi sebagai pengikat dalam adonan gnocchi, tapi kamu gak perlu menambahkan terlalu banyak. Satu butir telur sudah cukup untuk sekitar 500 gram kentang. Kalau terlalu banyak telur, adonan akan jadi basah dan lengket, bikin kamu harus menambah lebih banyak tepung—yang justru membuat gnocchi jadi berat dan keras.
Kocok telur terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam adonan supaya tercampur rata dan mudah dikontrol. Kalau kamu membuat porsi kecil, cukup gunakan setengah butir telur atau satu kuning telur saja. Ini cukup untuk memberi struktur tanpa bikin adonan kelembekan.
Kalau kamu ingin versi gnocchi yang lebih ringan lagi, kamu bahkan bisa bikin tanpa telur. Tapi pastikan kentangmu benar-benar kering dan adonan tetap bisa menyatu. Versi ini sedikit lebih rapuh saat dimasak, jadi butuh ekstra hati-hati saat merebus.
4. Bentuk dan potong adonan dengan tangan yang ringan

Setelah adonan jadi, saatnya membentuk gnocchi. Taburi permukaan meja kerja dengan sedikit tepung, lalu ambil sebagian adonan dan gulung jadi tali panjang dengan diameter sekitar 1,5–2 cm. Gunakan tangan ringan dan jangan menekan terlalu kuat supaya tekstur gnocchi tetap ringan dan gak padat.
Setelah adonan digulung, potong-potong sepanjang 2–3 cm menggunakan pisau tajam atau scraper. Kalau mau, kamu bisa menambahkan tekstur khas gnocchi dengan menggulungnya di atas garpu atau alat khusus gnocchi board. Tekstur ini gak cuma untuk penampilan, tapi juga bantu saus menempel lebih baik.
Jangan lupa taburi hasil potongan dengan sedikit tepung supaya gak saling menempel saat menunggu direbus. Proses ini bisa kamu lakukan jauh-jauh waktu sebelum masak, asal simpan gnocchi di lemari es dalam wadah tertutup supaya gak kering atau berubah tekstur.
5. Rebus dalam air mendidih dan angkat segera setelah mengapung

Langkah terakhir adalah merebus gnocchi hingga matang. Rebus air dalam panci besar dan tambahkan garam secukupnya. Setelah air mendidih, masukkan gnocchi secara bertahap agar suhu air gak turun drastis. Jangan mengaduk terlalu banyak karena gnocchi masih lembut dan bisa hancur kalau terlalu sering disentuh.
Gnocchi akan tenggelam di awal, lalu perlahan mengapung ke permukaan saat matang—biasanya dalam waktu 2–3 menit. Begitu mengapung, langsung angkat menggunakan saringan supaya gak overcooked. Overcook bisa bikin gnocchi terlalu lembek dan hancur saat dicampur dengan saus.
Kamu bisa langsung sajikan gnocchi dengan saus favorit seperti saus tomat, krim, atau hanya ditumis dengan mentega dan sage. Kalau ingin tekstur sedikit crispy, kamu juga bisa menumis gnocchi sebentar setelah direbus. Dengan cara ini, gnocchi buatanmu gak cuma empuk tapi juga punya tekstur ekstra yang bikin makin nikmat.