Banten yang letaknya paling barat di Pulau Jawa ini diam-diam menyimpan jajaran kudapan nikmat. Kamu yang belum pernah mencicip barang satu atau dua boleh banget singgah di sini. Berkuliner ria sembari berjalan-jalan, ceritanya.
Nah, sebelum kamu menjumpai sendiri, bolehlah berkenalan sejenak dengan mereka di sini. Buat kamu yang notabene anak Banten juga bisa tengok lagi kue-kue berkategori tradisional ini. Yuk, kita ulas sekilas!
Kalau kamu datang ke Cilegon, gipang bakal jadi oleh-oleh favorit untuk dibawa pulang. Konon, kue berbahan baku ketan putih, kacang, dan air gula ini mulai sukar ditemukan. Namun, masih banyak, kok, penduduk asli yang membuatnya. Apalagi pada hari raya, gipang bisa dengan mudah ditemukan di rumah-rumah. Teksturnya renyah, bikin kamu betah untuk terus mengunyah.
Mampirlah ke Pandeglang jika kamu mau mencoba cita rasa asli jojorong. Ada tiga bahan dasar untuk membuat kue yang diwadahi “mangkuk” daun pisang ini: tepung beras, santan kelapa, dan gula aren. Sensasi lelehan jojorong yang lembut di mulut akan membuatmu ketagihan untuk memakannya lagi dan lagi. Apalagi gula arennya yang lumer itu ...
Satu lagi kue populer dari Pandeglang: pasung merah. Tepung beras dan gula aren adalah bahan baku kue berbentuk corong yang juga dibalut daun pisang ini. Gak lupa santan kelapa dan tepung sagu yang memberi pasung merah kekenyalan hakiki. Biar lebih lezat lagi, biasanya parutan kelapa atau irisan nangka dicampurkan ke dalam adonan. Makin sip buat disantap!
Dicari di Serang, Lebak, Tangerang, atau Pandeglang, rengginang gampang ditemukan. Teksturnya mirip kerupuk, jadi bakal ada suara “kres” begitu kamu menggigitnya. Beras dan ketan putih adalah bahan dasar makanan yang kabarnya kerap disimpan di dalam kaleng Khong Guan ini. Untuk menciptakan rasa manis, gula aren ditambahkan ke dalam aronan. Rengginang paling bisa membuat penikmatnya kalap; tanpa sadar, kaleng kosong seketika.
Gak kehabisan menu kuliner enak, Pandeglang punya primadona bernama apem putih. Konon, Sultan Banten sangat menggemari kue ini, sampai-sampai dijadikan menu wajib untuk berbuka puasa dan selalu disajikan pada haul. Untuk membuatnya, kita memerlukan tiga bahan baku: tepung beras, ragi, dan gula. Apem putih pas jika disandingkan dengan segelas kopi atau teh—apalagi kalau dimakan selagi hangat, bikin makanan lain gak diingat.
Lebak memiliki cucur yang manjur untuk bikin para tukang makan kecanduan. Itu karena karakteristik uniknya: empuk di tengah, garing di pinggir. Pembuatannya cukup memakan waktu—mulai dari memasak adonan, mendiamkan, mengayak, menguleni, menepuk-nepuk, mendiamkan lagi, sampai menggoreng—, tetapi bahan dasarnya gak sulit didapat, yaitu tepung beras dan gula aren.
Jadi, kapan kamu mau main ke Banten? Kalau niat, kamu juga bisa menjajal bikin sendiri di rumah. Karena manis, mereka juga cocok, lho, jadi camilan saat berbuka puasa.