Penampakan dolma hampir serupa dengan arem-arem, hidangan isian nasi khas Indonesia yang dibungkus dengan daun pisang. Bedanya, dolma identik berbungkus daun anggur dan memiliki bentuk sedikit lebih mungil ketimbang arem-arem.
Identik dibungkus daun anggur, dolma punya fakta unik lainnya yang bikin kamu ingin mengenalnya lebih dekat. Apa saja, ya? Cari tahu yuk!
Sampai sekarang masih menjadi pertanyaan, dari mana sesungguhnya asal mula dolma. Banyak yang menyakini jika hidangan ini berasal dari bangsa Yunani.
Dolma berasal bahasa Yunani, dolmades atau dolmadaki yang memiliki arti diisi. Cara pembuatan dolma sendiri memang diisi. Yang di mana daun anggur yang telah dibersihkan diisi dengan isian berupa sayuran atau daging yang kemudian direkatkan setiap sisinya.
Karena memiliki arti diisi, dolma memiliki banyak jenis dan tidak selalu dibungkus daun anggur meskipun identik dengan daun tersebut. Kadang beberapa masyarakat Timur Tengah menggantinya dengan paprika yang telah dibersihkan pada bagian tengahnya atau kubis.
Sebelum Konstantinopel, jatuh di tangan Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman), kota bersejarah ini adalah ibu kota Kekaisaran Romawi. Setelah penaklukan Turki atas Konstantinopel di tahun 1453, bangsa Romawi tidak hanya meninggalkan tatanan kota beserta arsitektur bangunan yang indah.
Banyak warisan resep makanan yang menjadi sesuatu hal baru bagi Kesultanan Utsmaniyah. Dolma, salah satunya. Bahkan awal pemerintahan Utsmaniyah di Turki, baik sultan, hingga wazir (menteri), menyantap dolma secara eksklusif di Istana Topkapi.
Menyambung dari poin ke-2. Di Turki, dolma memang awalnya dikonsumsi oleh para Sultan Utsmaniyah. Seiring berjalannya waktu, dolma nan lezat dengan resep dan rasanya yang tidak berubah dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Turki kala itu. Bahkan para petani di Antalya dahulu, menjadikan dolma sebagai bekal makanan mereka.
Dikutip melalui laman Ethnic Spoon, daun anggur yang digunakan sebagai dolma sebaiknya masih muda. Masyarakat Timur Tengah umumnya menyarankan bulan terbaik memilih atau memetik daun untuk membuat dolma yaitu pada bulan Mei. Di mana, tekstur daun anggur pada bulan tersebut tidak begitu keras.
Menunggu memang sesuatu yang tidak menyenangkan. Apalagi jika yang kita tunggu ialah hidangan sederhana yang nikmat. Namun, kamu tidak akan kecewa dengan hasil dari proses yang cukup lama tersebut.
Sama seperti dolma, proses pengolahan dolma yang terbaik yaitu yang dimasak dengan waktu yang cukup lama. Kenapa? Agar air pada daun anggur yang menguap ketika dikukus, meresap pada nasi dan isian dolma. Gak cuma tambah nikmat, khasiatnya pun bertambah.
Dikutip melalui laman Livestrong, daun anggur adalah bahan makanan yang baik untuk jantung, kaya akan vitamin dan mineral. Bisa berbagai macam cara menikmatinya, namun daun anggur mentah/segar paling baik dikonsumsi setelah dikukus atau direbus. Salah satu contoh hidangan yang menggunakan daun anggur yang dimaksud adalah dolma.
Yup, gak cuma sarden! Si mungil dolma kini juga dapat disantap secara instan karena umumnya pusat perbelanjaan di kawasan Timur Tengah menjual makanan ini dalam bentuk makanan kaleng siap saji dengan kisaran harga sekitar Rp80 ribu per kaleng tergantung berat.
Itulah tadi fakta unik dolma, arem-arem mungil khas Timur Tengah yang nikmat. Dolma mudah untuk dibuat lho, jadi gak ada salahnya memilih hidangan Timur Tengah ini sebagai santapan kala akhir pekan tiba.