Penggemar drama Korea harusnya sudah familiar dengan bermacam hidangan yang kerap berseliweran di dalamnya. Tapi sadar gak kalau ternyata sejumlah kuliner Korea Selatan mirip dengan makanan khas Indonesia?
Misalnya seperti tujuh makanan di bawah ini:
Siapa yang gak kenal bakwan sayur? Camilan yang terdiri dari adonan tepung serta potongan sayur ini kerap disantap di berbagai tempat dan suasana. Kalau di Indonesia, bakwan sayur biasanya berukuran kecil dan berbentuk bulat.
Korea Selatan juga punya kuliner serupa bernama pajeon alias vegetable pancake. Nah, bedanya pajeon biasa dimasak dalam teflon, baru dipotong-potong menjadi bagian kecil setelah matang.
Kimchi merupakan makanan paling umum di Korea, berupa sawi putih atau sayuran asin yang difermentasi bareng pasta cabai. Kimchi hadir sebagai makanan pendamping hampir di segala suasana.
Kalau di Indonesia, kimchi mirip dengan asinan sawi, hanya saja tak menggunakan cabai dalam proses fermentasinya.
Jjajangmyeon dan mie yamin sama-sama berbahan dasar mie dengan bumbu gurih dan potongan daging di atasnya. Namun, jjajangmyeon disiram bumbu hitam yang didapat dari pasta fermentasi kacang hitam. Meski dari segi penampilan terlihat sangat kuat rasanya, jjajangmyeon terasa rasa agak gurih dengan aroma kaldu dan kacang yang kental.
Pat bing soo adalah es serut ala Korea Selatan yang biasanya banyak dikonsumsi jelang musim panas. Topping saus kacang merah jadi varian pat bing soo yang paling umum.
Sekarang jenis topping-nya semakin berkembang. Mulai dari potongan buah, sirup aneka rasa, nata de coco, agar-agar, hingga marshmallow. Gak perlu jauh-jauh ke Korea deh, kamu pasti sering menemukan es serut yang mirip pat bing soo di Indonesia.
Tteokbokki dan cilok adalah makanan yang sama-sama berwarna putih, gurih, bertekstur kenyal, terbuat dari tepung, dan diolah bersama saus. Bedanya, saus tteokbokki menggunakan pasta cabai Korea, sedangkan cilok biasa disantap dengan saus kacang. Tapi, rasa adonannya sangat mirip, lho!
Bibimbab sering juga disebut nasi campur Korea. Meski judulnya nasi campur, tapi makanan ini justru mirip nasi pecel khas Indonesia. Kok bisa? Bahan utamanya saja sudah mirip, yakni nasi dan aneka sayuran.
Cara penyajian bibimbab dan nasi pecel diurap atau dicampur dengan bumbu sebelum disantap. Bedanya, bumbu pecel terbuat dari kacang, sedangkan bumbu bibimbab dari pasta cabai Korea (gochujang).
Dari penampilannya saja sudah sangat mirip. Bedanya, japchae tak menggunakan bihun, melainkan mie berbahan dasar pati ubi.
Rasanya lebih manis dengan warna transparan, teksturnya lebih kenyal, dan warnanya bening. Soal bumbu, hampir mirip dengan yang kita gunakan untuk membuat bihun goreng. Misalnya seperti kecap asin, minyak wijen, dan sayuran.
Nah, kamu lebih suka yang mana, nih?