Jamur tergolong bahan makanan yang unik. Bagi sebagian orang, tumbuhan tanpa klorofil itu dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu. Namun di dunia kuliner, jamur justru bisa dijadikan menu makanan yang menggugah selera.
Di beberapa tempat, harga makanan olahan jamur mahal banget memiliki karena langka dan rasanya lezat, bahkan melebihi rasa daging. Sedikitnya, ada delapan jamur yang paling enak di dunia. Hhmm... apa saja ya?
Jamur ini ukurannya relatif kecil, tapi rasanya luar biasa enak. Dinamai chicken of the woods karena mirip dengan daging ayam.
Jamur truffles adalah salah satu jamur yang paling mahal di dunia. Proses mencarinya cukup unik dan susah, karena membutuhkan bantuan anjing untuk mengendus keberadaannya. Umumnya tumbuh di bawah tanah seperti kentang.
Nyaris sama seperti Chicken of the Woods, ras jamur ini mirip daging sapi. Portobello makin enak kalau dibuat barbeque. Wah, lumayan nih bisa mencicipi sensasi daging sapi bakar tanpa takut kolesterol tinggi.
Berbeda dengan lainnya, jamur kancing putih relatif lebih mudah ditemukan. Secara rasa, jamur ini agak mirip dengan kacang.
Jamur Shiitake punya cita rasa yang unik, karena ada aroma harum kayu pada jamur ini. Fyi, jamur ini salah satu yang paling difavoritkan di Jepang, lho.
Sama seperti shitake, jamur enoki juga jadi primadona hidangan Negeri Sakura. Bentuknya seperti kecambah, tapi teksturnya lebih solid daripada kecambah kacang hijau.
Jamur oyster berbentuk menyerupai kerang. Tak heran kalau namanya oryster, yang artinya kerang. Umumnya, jamur ini berwarna coklat, hijau, hingga biru tua. Jika sudah matang, warnanya berupa putih. Di Indonesia, oryster menjadi salah satu jamur yang paling mudah dikembangbiakkan.
Jamur ini biasa dipanggil morchella. Bentuknya unik, tapi tidak terlalu menggugah selera bagi sebagian orang. Padahal, morels sangat cocok dicampur dengan telur dadar goreng ataupun seafood. Cobain deh kapan-kapan!
Dari delapan jamur di atas, kamu sudah cobain yang mana nih?