Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
gambar Ostkaka dari Swedia (instagram.com/svenskhalsokost)

Beberapa tahun lalu, japanese cheesecake menjadi salah satu kue yang viral di berbagai negara, termasuk Indonesia. Teksturnya yang super lembut dengan rasa kejun yang nikmat membuat japanese cheesecake diburu banyak orang.

Namun, sebenarnya cheesecake terdiri dari banyak varian. Setiap negara, terutama di Eropa, memiliki jenis cheesecake masing-masing. Dilansir Taste Atlas, berikut delapan jenis cheesecake enak dari berbagai negara yang wajib kamu coba.

1. New york cheesecake, Amerika Serikat

gambar New York Cheesecake (instagram.com/biscottiepastrocchi)

Amerika Serikat memiliki banyak jenis cheesecake, tapi yang populer adalah new york cheesecake. Terbuat dari kuning telur, aneka krim keju, telur, krim kental, dan gula, new york cheesecake memiliki tekstur yang padat dan creamy.

Selain terbuat dari aneka krim, bagian bawahnya dilapisi oleh biskuit yang dihancurkan sehingga menambahkan tekstur renyah. New york cheesecake ditemukan pada abad ke-19 oleh seorang pembuat kue bernama Arnold Reuben.

Uniknya, varian cheesecake ini ditemukan secara gak sengaja ketika Reuben sedang bereksperimen dengan berbagai jenis keju. Wah, kini malah jadi salah satu yang paling terkenal, lho.

2. Sernik, Polandia

gambar Sernik dari Polandia (instagram.com/jakjalubiejesc)

Jalan-jalan ke Polandia, kamu wajib banget mencicipi cheesecake khas Polandia yang dikenal dengan nama sernik. Sebab, makanan ini gak bisa ditemukan di negara Eropa lainnya.

Salah satu alasannya karena bahan utama dalam pembuatan sernik, yaitu twaróg, hanya tersedia di Polandia. Sernik terbuat dari telur, gula, dan didih susu yang disebut dengan twaróg tadi.

Sekilas, sernik memiliki tampilan mirip dengan new york cheesecake, tapi yang membuat berbeda adalah rasa dan teksturnya. Tekstur sernik keras di bagian luar, tapi lembut di dalam.

3. Fiadone, Prancis

gambar Fiadone dari Prancis (instagram.com/ketobulka)

Sebagai gudangnya aneka dessert, Prancis juga memiliki varian cheesecake mereka sendiri, yakni fiadone. Jenis cheesecake ini berasal dari Pulau Korsika, sebuah pulau yang berada di perbatasan Prancis dan Italia.

Berbeda dengan kebanyakan cheesecake, fiadone terbuat dari brocciu, sejenis keju khas Prancis yang terbuat dari susu kambing. Selain brocciu, bahan lain yang dibutuhkan untuk membuat Fiadone adalah telur, gula, jus lemon, dan kadang diberi tambahan brendi.

Dulu, fiadone hanya dibuat saat acara khusus atau saat liburan, tapi kini kamu bisa menemukan cheesecake ini di berbagai toko kue di Prancis.

4. Kasekuchen, Jerman

gambar Käsekuchen dari Jerman (instagram.com/lieberbacken)

Japanese atau new york cheesecake mungkin lebih terkenal, tapi siapa sangka jika käsekuchen sudah lebih dulu ada. Konon, käsekuchen sudah ada sejak era Romawi Kuno sekitar tahun 2000 SM, tapi hidangan ini baru benar-benar populer pada abad ke-17.

Käsekuchen gak terbuat dari krim keju, melainkan keju quark yang dicampur telur, susu, dan gula, lalu dipanggang dengan cara tradisional. Käsekuchen memiliki rasa asam dan manis yang ringan. Di Jerman, cheesecake satu ini disajikan sebagai teman minum kopi atau teh.

5. Basque cheesecake, Spanyol

gambar Basque Cheesecake dari Spanyol (instagram.com/_spreeha)

Dibandingkan dengan jenis cheesecake lainnya, basque dari Spanyol mungkin hanya terlihat seperti kue gosong. Namun, kamu gak boleh tertipu dengan penampilan luarnya, ya!

Basque cheesecake merupakan salah satu jenis cheesecake favorit banyak orang. Bagian luarnya memang sedikit keras dan gosong, tapi bagian dalamnya sangat lembut dan sedikit cair dengan rasa yang manis.

Bahan-bahan untuk membuat basque cheesecake juga jauh lebih sederhana, yaitu krim keju, krim kental, gula, dan telur yang dicampur jadi satu. Kemudian, cheesecake dipanggang dengan suhu 200 derajat Celcius hingga bagian luarnya terlihat gosong.

6. Ostkaka, Swedia

gambar Ostkaka dari Swedia (instagram.com/svenskhalsokost)

Ostkaka berasal dari Provinsi Småland dan sudah dikonsumsi sejak 1538. Jika kebanyakan cheesecake menggunakan keju sebagai bahan utamanya, ostkaka justru terbuat dari susu murni yang dicampur sejenis enzim bernama rennet.

Enzim ini nantinya akan mengubah susu menjadi dadih. Dadih yang sudah jadi kemudian dicampur dengan gula, krim, telur, almond, dan almond pahit. Dulu, ostkaka merupakan simbol dari status seseorang dan hanya disajikan dalam perayaan tertentu.

7. Japanese cheesecake, Jepang

gambar Japanese Cheesecake (instagram.com/patisserienanako)

Di antara jenis cheesecake, japanese cheesecake adalah yang paling familier di Indonesia. Japanese cheesecake ditemukan oleh seorang koki Jepang pada 1960-an.

Berbeda dari kebanyakan cheesecake Eropa dengan tekstur creamy, japanese cheesecake bertekstur dan terlihat seperti chiffon. Japanese cheesecake terkenal dengan teksturnya yang ringan dan sangat lembut.

Kebalikan dari ostkaka yang disajikan hangat, japanese cheesecake kadang disimpan di lemari es selama beberapa jam dan disajikan dalam keadaan dingin.

8. Topfentorte, Austria

gambar Topfentorte dari Austria (instagram.com/dr.eotker_switzerland)

Topfentorte merupakan cheesecake khas Austria yang terbuat dari keju quark, kulit dan jus lemon, telur, gula, tepung, agar-agar, dan krim. Sebenarnya, topfentorte gak jauh berbeda dengan käsekuchen asal Jerman.

Namun, yang membuatnya unik adalah ini diapit oleh kue bolu. Sama seperti japanese cheesecake, topfentorte juga disajikan dingin dengan taburan gula halus di atasnya.

Cheesecake memang baru populer beberapa tahun belakangan. Namun, sebenarnya dessert satu ini sudah ada sejak lama, lho. Dari jenis cheesecake di atas, kamu sudah pernah coba yang mana, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team