9 Nama Unik Bungkus dari Daun Pisang, Yakin Kamu Sudah Tahu?

Pincuk jadi model yang sangat umum digunakan. Gak cuma dengan daun pisang, saat ini wadah pincuk dibuat juga dengan kertas minyak atau rotan yang dilapisi alas makan.

Untuk membentuk pincuk, lipat sedikit bagian tengah daun pisang atau kertas hingga membentuk ujung runcing. Model ini biasanya dijadikan wadah aneka nasi dengan lauk kering, seperti pecel, nasi jagung, nasi uduk, dan lain-lain.

Bungkusan bernama tum ini identik dengan makanan seperti botok dan pepes. Ada pula makanan lain yang dibungkus dengan tum, seperti bongko kopyor dan garang asem.

Secara umum, bungkus tum mirip dengan membungkus nasi pada umumnya, yakni melipat sisi kanan dan kiri daun ke tengah, lalu menyematkan sebatang lidi di tengahnya untuk mengunci.

Sebagian lagi ada juga yang menyebutnya sebagai samir, tapi intinya tetap sama, yakni selembar daun yang menjadi alas makan melapisi wadah di bawahnya. Ada yang digunting berbentuk lingkaran mengikuti wadah, ada juga yang dibiarkan sesuai aslinya.

Bentuk kerucut memanjang dari wadah tersebut didapat dari daun pisang yang digunting lingkaran, lalu digulung. Seringnya wadah berbentuk ini digunakan membungkus kue yang terbuat dari tepung beras.

Ciri khas bungkusan sumpil adalah sehelai daun yang dibalutkan membentuk segitiga dengan helai bagian bawah diselipkan ke dalam. Tapi sekarang ada juga yang mengunci ujung lipatan dengan batang lidi.

Wadah takir biasanya untuk makanan berkuah seperti bubur atau kolak pisang. Namun, wadah ini juga sering digunakan untuk jajanan kukus hingga beraneka ragam lauk dalam nasi kuning. Bentuk takir mirip mangkuk dengan sisi kanan dan kiri dikunci menggunakan lidi atau staples. 

Sudi punya bentuk unik karena menyerupai mangkuk kecil dengan kerucut di tengahnya. Wadah ini biasanya digunakan untuk kue-kue tradisional berukuran kecil, seperti cenil, klepon, dan sebagainya. Selain dibuat langsung dari daun pisang, sekarang sudah ada yang menjual sudi instan berbahan kertas.

Tempelang atau terpelang biasanya digunakan untuk membungkus nasi. Dibanding lainnya, bentuk dan cara membungkusnya paling sederhana, karena tidak butuh kuncian alias hanya dilipat-lipat.

Makanan tradisional seperti botok, meniran, dan bunga rampai umumnya dibungkus dengan pinjung, yakni bungkus daun pisang yang menyerupai limas atau piramida.

Nah, bungkus mana yang sering kamu gunakan nih? Tulis di kolom komentar ya!