7 Sosis yang Terbuat dari Darah Khas Berbagai Negara, Berani Coba?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sosis lazimnya terbuat dari daging yang digiling dan dimasukkan ke dalam kulit yang terbuat dari usus hewan. Namun, beberapa negara rupanya memiliki sosis jenis lain, yaitu sosis darah. Tentu saja, salah satu bahannya adalah darah hewan.
Darah yang digunakan untuk membuat sosis bukan darah yang masih cair, tetapi yang sudah menggumpal dan berbentuk seperti puding. Gumpalan darah tersebut kemudian dihancurkan dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya.
Meski terdengar ekstrem, sosis darah sebenarnya sudah dikonsumsi sejak ratusan tahun yang lalu. Di beberapa negara, hidangan ini sangat lumrah untuk dimakan sehari-hari. Nah, apa saja sih jenis sosis darah dan di mana biasanya sosis ini dikonsumsi? Yuk, cari tahu di bawah ini!
1. Sundae (Korea)
Penggemar drama Korea pasti mengenali hidangan ini. Sundae banyak dijual oleh penjaja kaki lima untuk dimakan bersama tteokboki. Sosis ini terbuat dari darah babi atau sapi, beras ketan atau bihun, dan aneka sayuran yang dimasukkan ke dalam usus babi atau sapi.
2. Black Pudding (Inggris)
Selain di Inggris, makanan ini juga cukup populer di Irlandia. Biasanya black pudding dihidangkan saat sarapan bersama dengan telur dan kacang merah. Black pudding terbuat dari darah babi, lemak babi, dan butiran oat.
3. Kaszanka (Polandia)
Kaszanka banyak dinikmati di Polandia dan negara-negara di Eropa Timur. Biasanya kaszanka dihidangkan bersama bawang bombay, kentang, dan sauerkraut (kubis yang difermentasi). Selain darah babi, bahan yang dibutuhkan untuk membuat kaszanka adalah jeroan babi, barley, bawang bombay, dan lada hitam.
Baca Juga: 5 Ide Kudapan dari Kielbasa, Sosis Ikonik Berbentuk 'U' dari Polandia
Editor’s picks
4. Mustamakkara (Finlandia)
Jika biasanya sosis darah disajikan sebagai makanan gurih, maka di Finlandia hidangan ini disajikan bersama selai lingonberry. Mustamakkara dibuat dari darah, daging, dan babi yang dicampur dengan gandum hitam dan tepung. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam usus babi dan dipanggang hingga matang.
5. Biroldo (Italia)
Dibandingkan sosis lainnya, biroldo memiliki ukuran yang besar. Diameternya mencapai 10 cm. Jika kulit sosis lain biasanya menggunakan usus babi, maka biroldo menggunakan perut babi. Bagian isian dari biroldo terbuat dari darah dan jeroan babi, cengkih, bunga lawang, jintan, adas, kayu manis, serta bawang putih.
6. Beutelwurst (Jerman)
Masih di benua Eropa, kali ini negara Jerman dengan sosis darahnya yang bernama beutelwurst. Sosis ini tidak menggunakan kulit dari usus hewan. Beutelwurst dibentuk dengan menggunakan kertas. Sosis ini juga tidak menggunakan daging sama sekali. Hanya darah dan lemak babi, tepung, serta aneka bumbu.
7. Dồi (Vietnam)
Di Vietnam, sosis darah yang bernama doi huyet ini biasanya disajikan sebagai camilan bersama dengan saus yang terbuat dari kecap ikan, sari jeruk nipis, dan cabai. Sosis ini terbuat dari darah dan daging babi, pasta udang yang mirip dengan terasi, serta aneka daun herba seperti daun ketumbar dan ngo om (Limnophila aromatica).
Ternyata sosis darah tidak seasing itu, ya. Di beberapa negara, sosis darah adalah bagian dari tradisi. Jadi, kamu jangan kaget jika berkunjung ke sebuah negara dan menemukan sosis darah dijual di restoran.
Baca Juga: 5 Olahan Sosis dari Berbagai Negara di Dunia, Lezatnya Maksimal!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.