5 Beda Gari dan Beni Shoga, Acar Jahe Jepang yang Bikin Ngiler
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepang dikenal sebagai negara penghasil makanan lezat dengan keunikannya masing-masing. Secara khusus, Jepang memiliki berbagai macam olahan tsukemono atau acar yang memukau.
Jahe menjadi salah satu bahan yang sering dibuat acar. Di Jepang, terdapat dua acar jahe ikonik yang patut kamu coba. Keduanya dikenal dengan nama gari dan beni shoga.
Meski sama-sama acar jahe, gari dan beni shoga memiliki banyak perbedaan, baik dari segi tampilan maupun rasa. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut lima perbedaan gari dan beni shoga.
1. Komposisi bahan
Hal paling mendasar dari beni shoga dan gari ialah komposisi bahannya. Gari memiliki komposisi yang lebih komplit disbanding beni shoga.
Gari dibuat dari bahan jahe, gula, garam, dan cuka, di mana biasanya menggunakan cuka beras. Sementara beni shoga hanya terdiri dari campuran jahe dan harus menggunakan cuka ume. Dari perbedaan komposisi ini tentu akan menciptakan dua hidangan yang berbeda.
2. Jenis potongan
Kamu yang pernah mengunjungi restoran sushi Jepang mungkin sudah jenis potongan untuk gari. Ya, gari hadir dengan bentuk yang sangat tipis dan agak lebar, hampir mirip dengan pasta papardelle, tapi lebih pendek dan extra slim.
Beni shoga memiliki potongan menyerupai stik korek api. Panjang potongan beni shoga pun bisa kamu sesuaikan dengan ukuran jahe yang dimiliki.
Baca Juga: Resep Membuat Gari, Acar Jahe asal Jepang Pendamping Sushi
3. Warna acar
Editor’s picks
Selain bentuk potongan, tampilan warna dari kedua acar ini bisa buat kamu langsung mengetahui perbedaannya. Beni shoga memiliki warna merah yang lebih mencolok. Hal ini merupakan hasil dari penggunaan cuka ume yang pada dasarnya memang berwarna merah kehitaman.
Sementara gari sendiri sering memiliki gradasi warna mulai dari pink hingga kuning. Gradasi warna ini terjadi tergantung dari jenis gula yang kamu gunakan.
4. Cita rasa
Kamu pastinya bisa membedakan kedua acar jahe jepang ini hanya dari bentuk dan warna tampilannya saja. Namun, bagaimana dengan rasanya?
Beni shoga memiliki rasa lebih asam dan aroma yang lebih tajam dibanding gari. Hal ini tentu saja berkaitan dengan komposi bahan keduanya. Di sisi lain, acar gari mampu menghadirkan cita rasa manis dari cuka beras dan gula yang digunakan dalam proses pembuatannya.
5. Cara penyajian
Gari identik sebagai acar yang biasanya ada di restoran-restoran sushi. Sebab, memang gari ini diperuntukkan sebagai cleansing food saat menikmati sushi atau sashimi.
Sementara beni shoga sendiri sering disajikan sebagai garnish berbagai jenis makan Jepang, seperti takoyaki, ramen, dan okonimiyaki. Meski begitu, beni shoga juga bisa dijadikan bahan campuran suatu olahan berkuah atau tumisan, seperti yakisoba dan udon.
Dari kelima perbedaan gari serta beni shoga di atas, kini kamu sudah dapat dilihat dengan jelas perbedaannya, bukan? Memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing, gari dan beni shoga tampil memukau di berbagai makanan Jepang yang sesuai. Kira-kira kamu lebih menyuka yang mana gari atau beni shoga, nih?
Baca Juga: Resep Acar Telur Khas Korea, Bisa Jadi Stok Lauk Makan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.