5 Metode Pembuatan Tsukemono, Acar Jepang yang Autentik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tsukemono dikenal sebagai hidangan acar yang gak boleh terlewatkan di atas meja makan warga Jepang. Selain berbagai macam acar, tsukemono juga dikenal sebagai hidangan berupa asinan, pengawetan makanan atau kombinasi ketiganya.
Tak hanya dibuat dari sayuran, tsukemono juga menggunakan bahan utama hewani seperti ikan, daging, dan telur. Banyaknya varian membuat sajian acar Jepang ini memiliki cita rasa unik dan beragam.
Jika kamu tertarik untuk membuat tsukemono, jangan lupa pelajari terlebih dahulu metode pembuatan tsukemono, ya! Gak perlu berlama-lama, simak langsung metode pembuatan tsukemono yang populer di warga Jepang!
1. Shiozuke (metode garam)
Secara sederhana shozuke ini termasuk metode paling simpel dalam proses pembuatan tsukemono karena hanya menggunakan garam dan air. Oleh karenanya penggunaan garam dari segi jumlah sangat memengaruhi cita rasa acar yang dihasilkan nantinya.
Garam pada metode shiozuke ini akan membantu memecah serat, menjaga warna dan membuat tekstur sayur lebih lembut. Secara umum, rasio garam dan air dalam metode shiozuke ini berkisar antara 2-10% atau sederhanya ada 100 gr garam tiap 1000 ml air (rasio 10%).
2. Kasuzuke (metode ampas sake)
Jangan salah, ampas dari pembuatan sake pun bisa dijadikan bahan dalam membuat tsukemono khas jepang. Ampas sake ini memiliki tekstur seperti pasta dengan rasa dan aroma sake yang kental.
Selain cocok digunakan dalam pembuatan acar sayur, metode kasuzuke ini bisa digunakan untuk marinasi atau fermentasi ikan atau pun daging merah.
3. Shoyuzuke (metode kecap)
Editor’s picks
Penggunaan kecap sepertinya belum familiar dalam metode pembuatan acar lokal, akan tetapi di jepang metode shoyuzuke ini terbilang populer dan mudah dibuat.
Selain menggunakan kecap, kamu juga harus menambahkan bahan seperti gula dan cuka beras. Hal tersebut tentu untuk menghasilkan acar dengan cita rasa yang unik dan lezat.
Baca Juga: Resep Acar Kupang Khas NTT, Asam, Pedas, dan Manisnya Pas
4. Misozuke (metode miso)
Miso dikenal sebagai pasta kacang kedelai yang sering sekali ditemukan dalam hidangan jepang. Miso dapat menciptakan cita rasa umami yang menjadikan masakan lebih lezat.
Hampir sama dengan shoyuzuke, misozuke tergolong metode pembuatan tsukemono dengan waktu yang relatif singkat yakni hanya dengan hitungan jam. Metode pembuatan misozuke ini bisa menggunakan tambahan bahan seperti gula, sake atau mirin.
5. Amazuzuke (metode cuka dan gula)
Pernah mencoba acar jahe yang sering dihidangkan di restoran sushi? Ya, gari atau acar jahe ini menggunakan metode amazuzuke. Cuka yang digunakan pada amazuzuke secara khas menggunakan cuka beras, akan tetapi kamu bisa menggantinya dengan jenis cuka lain.
Amazuzuke ini terbilang cukup sering digunakan sebagai metode pembuatan acar di Indonesia, dengan tambahan garam tentunya. Rasanya yang asam, asin dan manis tentu menjadi kesatuan yang sangat menggiurkan.
Beberapa metode pembuatan tsukemono khas Jepang di atas terbilang mudah dengan penggunakan bahan yang minim pula. Menurut kamu, metode apa yang paling mudah diterapkan, nih? Pastikan kamu mencobanya, ya!
Baca Juga: 10 Makanan yang Cocok Dimakan dengan Acar, Tambah Komplet!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.