TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

13 Tips Membuat Sourdough, Roti Berongga yang Mengesankan

Perlu kesabaran ekstra agar hasilnya maksimal

Roti sourdough (pexels.com/K Zoltan)

Sourdough merupakan salah satu tipe roti yang cukup terkenal di dunia. Namun, roti ini belum banyak dibuat di Indonesia, padahal rasanya cenderung sedap dan memiliki penampilan unik.

Ciri khas dari sourdough adalah rasanya yang cenderung asam, gurih, tapi memiliki struktur yang berongga. Alhasil, bagian luarnya cenderung crusty, sementara dalamnya terasa kenyal dan ringan saat digigit.

Pembuatan sourdough sendiri berbeda dengan kebanyakan roti. Sebab, ragi yang digunakan adalah ragi alami yang dibuat menggunakan tepung dan air. Ragi tersebut nantinya akan diberi makan selama beberapa hari, sebelum siap digunakan.

Hal itulah yang membuat proses pembuatan sourdough mengharuskanmu memiliki kesabaran ekstra, agar hasilnya maksimal. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan tiga belas tips berikut ini untuk memperoleh sourdough homemade yang lezat dan memikat.

1. Pastikan starter berhasil dibuat, tandanya starter berbau asam, mengembang, serta bergelembung

ilustrasi sourdough starter (pexels.com/Anshu A)

2. Starter harus diberi makan setiap hari sebelum dimasukkan ke adonan agar sourdough tidak terlalu asam

ilustrasi starter dari ragi (pixabay.com/Thomas Bock)

3. Beri makan starter lebih rutin beberapa jam sebelum dimasukkan ke dalam adonan sourdough

ilustrasi sourdough starter dan roti (freepik.com/ededchechine)

4. Jenis tepung yang perlu digunakan dalam pembuatan sourdough adalah tepung terigu protein tinggi

ilustrasi tepung terigu (pexels.com/Katerina Holmes)

5. Kamu bisa mengkombinasikan tepung protein tinggi dengan tepung gandum. Rasio terigu tetap harus lebih tinggi

Wheat flour (pixabay.com/Vugar Ahmadov)

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Sourdough, Bikin Roti Lebih Kenyal dan Sehat

6. Tekstur adonan sourdough adalah kasar dan berbutir, tak perlu khawatir jika adonan tak mencapai tekstur kalis

ilustrasi adonan roti (pexels.com/Ron Lach)

7. Setelah adonan diistirahatkan kamu harus mencampur adonan dengan teknik folding atau lipat

ilustrasi adonan roti (pexels.com/Felicity Tai)

8. Bila kesulitan meng-handle adonan, pastikan alas kerja sudah disemprot air atau diolesi sedikit minyak

ilustrasi air di dalam gelas (pexels.com/Pixabay)

9. Gunakan panci dutch oven sebagai loyang sourdough untuk mendapatkan kelembapan yang pas agar roti jadi renyah dan enak

Sourdough di dalam dutch oven (pexels.com/elif tekkaya)

10. Kamu juga bisa melapisi wadah memanggang menggunakan kertas perkamen untuk mencegah roti menempel pada dutch oven

Gulungan kertas perkamen (pixabay.com/Viola)

11. Bila tidak ada Dutch oven, gunakan loyang atau alat masak berdasar tebal. Perhatikan proses memanggang supaya sourdough tidak terlalu keras

ilustrasi cast iron skillet (pixabay.com/Ernest_Roy)

12. Jangan lupa untuk melakukan scoring atau penyayatan terhadap roti, agar bentuk sourdough semakin menggugah selera

ilustrasi sourdough starter dan roti (pixabay.com/Hernando Rojas López)

Baca Juga: Resep Sourdough Starter buat Pemula, Bikin Roti Makin Berkualitas

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya