Resep Sourdough Starter buat Pemula, Bikin Roti Makin Berkualitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sourdough adalah jenis roti populer yang bagian luarnya keras dan bagian dalam sangat chewy. Keunikan ini didapatkan tidak semata-mata dengan mencampur bahan, lalu menguleninya sebelum dipanggang.
Hal itu dikarenakan sourdough memerlukan starter khusus yang dijadikan bahan andalan agar roti bisa mengembang dengan tekstur sempurna. Pembuatan sourdough starter ini bisa dilakukan dengan 2 bahan, air dan tepung. Namun, pemula bisa memulainya dengan menambahkan ragi.
Dilansir The Spruce Eats, begini resep sourdough starter yang simpel untuk pemula. Resep ini bisa kamu catat dan perhatikan dengan saksama supaya berhasil.
1. Bahan-bahan yang diperlukan
Bahan-bahan:
- 2 cangkir air hangat
- 1 bungkus ragi instan
- 2 cangkir tepung serbaguna unbleached
2. Campurkan air dengan ragi hingga berbuih
Siapkan terlebih dahulu mangkuk bersih berukuran besar dan spatula kayu. Kemudian, masukkan dua cangkir air hangat ke dalam wadah tersebut. Tambahkan sebungkus ragi dengan berat 7 gram ke dalam wadah yang sama.
Kalau sudah, tinggal diaduk secara perlahan menggunakan spatula sampai ragi menyatu dengan air. Kemudian, selalu hati-hati dengan air yang dipakai, jangan sampai suhunya panas dan membuat ragi menjadi mati atau bekerja kurang baik.
3. Tambahkan tepung ke dalam adonan
Editor’s picks
Kalau bahan-bahan sebelumnya sudah tercampur rata, maka komponen terakhir bisa segera dimasukkan ke dalam wadah yang sama. Gunakan sekitar dua cangkir tepung, lalu aduk menggunakan spatula kayu secara merata.
Tekstur adonan ini mesti halus, jangan sampai masih ada tepung terigu atau ragi yang menggumpal. Kemudian, jangan lupa untuk menggunakan tepung unbleached atau yang mengalami proses pemutihan secara alami supaya sourdough starter ini lebih maksimal.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sourdough, Roti dari Fermentasi Ragi Alami
4. Pindahkan adonan ke wadah tinggi dan tutup
Siapkan wadah tinggi, seperti botol besar atau mason jar. Kemudian, masukkan seluruh adonan tepung, ragi, dan air ke dalam tempat tersebut untuk memulai proses fermentasi.
Supaya adonan bisa terbentuk dengan baik, jangan lupa untuk menutup wadah menggunakan lap bersih. Biar tidak gampang lepas, pakai karet gelang untuk mengikat kain tersebut supaya menempel erat dengan mulut botol atau wadah.
5. Beri makan setidaknya selama 5 hari
Sourdough starter ini tidak bisa langsung digunakan dalam waktu singkat. Setidaknya, wadah berpenutup itu mesti disimpan selama 5 hari di dalam tempat bersuhu hangat hingga muncul buih berupa gelembung.
Setelah itu, adonan perlu diberi makan supaya bisa menjadi biang roti yang bagus. Tinggal keluarkan satu cangkir starter tersebut, lalu beri makan dengan cara menambahkan sisa adonan memakai satu cangkir tepung dan setengah cangkir air. Pemberian makan perlu dilakukan setiap hari, lalu kembalikan adonan ke suhu ruang sambil ditutup.
Kalau starter sudah bisa digunakan dan ternyata masih bersisa, kamu dapat menyimpan adonan tersebut di dalam lemari es biar awet. Kemudian, beri makan setidaknya 1 minggu sekali untuk menjaga kualitas starter supaya bisa digunakan lagi.
Sebagaimana diketahui, sourdough adalah jenis roti yang unik, karena bagian luarnya cenderung agak keras, tetapi bagian dalamnya chewy. Oleh sebab itu, untuk bisa menghasilkan roti yang sempurna, starter-nya mesti dibuat dengan benar dan maksimal.
Baca Juga: 5 Macam Roti Populer yang Mengandung Ragi, Mana Favoritmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.