TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Menarik dari Haejangguk, Sup Pereda Mabuk dalam Kuliner Korea 

Bahan bakunya adalah daging sapi dan jeroannya

instagram.com/triple_chattanee

Pasca mengonsumsi minuman keras, peminum biasanya akan merasakan mabuk keesokan paginya saat bangun tidur. Mabuk merupakan reaksi sistem imun akibat terlalu banyak meminum alkohol. Gejala orang mabuk dapat berupa mual, sensitif terhadap cahaya dan suara, rasa haus terus-menerus, sakit kepala, lesu, bahkan diare.

Nah, di Korea Selatan, masyarakatnya biasanya melahap semangkok sup guna meredakan rasa mabuk tersebut. Salah satu sup yang kerap direkomendasikan adalah Haejangguk. Apa sih keunikan sup yang satu ini?

1. Haejangguk berasal dari kata "haejang" dan "guk" yang bermakna sup pereda mabuk

instagram.com/momoshodo

Secara etimologi, penamaan "haejangguk" berasal dari dua kata. Pertama, kata "haejang" yang bermakna mengobati mabuk dan kedua yakni kata "guk" yang merujuk pada sup. Sesuai namanya, sup ini memang kerap disantap guna meredakan mabuk.

Baca Juga: 5 Serba-serbi Tangsuyuk, Sajian Tumis Babi Asam Manis ala Korea

2. Haejangguk memiliki isian berupa daging sapi beserta jeroan, dan dihidangkan selagi hangat

instagram.com/happy_e.s

Haejangguk disantap selagi masih hangat. Isiannya adalah daging sapi beserta jeroan yang dimasak dengan ragam bumbu khas. Sup ini dihidangkan dengan menggunakan mangkok khas Korea bernama ttukbaegi yang memang dikenal bagus dalam menyerap panas dan menjaga suhu hangat pada makanan.

3. Haejangguk terbilang legendaris sebab dikenal sebagai sup pereda mabuk sejak zaman dahulu

instagram.com/duhfooddevil

Sup ini terbilang legendaris. Pasalnya, konon, sejak zaman dahulu, sup ini telah digunakan untuk meredakan mabuk saat bangun pasca meminum alkohol. Kendati demikian, zaman sekarang, haejangguk pun kerap disantap sebagai makanan umum terutama saat malam hari atau cuaca dingin.

4. Haejangguk memiliki variasi memasak yang khas berdasarkan daerahnya

instagram.com/gurume_otoko

Usut punya usut, sup pereda mabuk ini rupanya mempunyai kreasi memasak yang unik berdasarkan daerahnya. Misalnya, masyarakat Uljin biasanya menambahkan isian berupa irisan cumi-cumi dan menggunakan kuah dingin.

Sedangkan penduduk Seoul lebih umum dengan penggunaan tulang sapi, doenjang, bahkan darah segar. Lain lagi dengan kebiasaan di Jeonju, haejangguk tersebut dilengkapi dengan telur, kecambah, hingga jeotgal.

Baca Juga: 6 Fakta Sundubu Jjigae, Sup Tahu Sutera dari Korea yang Pas saat Hujan

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya