Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tahu merupakan bahan makanan yang lazim dalam kuliner Asia. Tahu diolah dari endapan perasan kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu pun terdiri dari aneka ragam. Ada tahu pong, tahu putih, tahu kuning, tahu kulit, tahu bulat, hingga tahu sutera alias tofu.
Di Korea Selatan, ada hidangan khas bernama Sundubu jjigae yang berbahan baku berupa tahu sutera. Hmm, apa saja sih hal menarik tentang sajian yang satu ini?
1. Sundubu jjigae berasal dari dua kata yakni "sundubu (tahu halus)" dan "jjigae (jenis sup)"
instagram.com/korenin.merkezi Secara etimologi, "sundubu" bermakna "tahu halus" dan "jjigae" merujuk pada jenis masakan Korea berupa sup (berkuah). Dengan kata lain, sundubu jjigae adalah sup tahu halus. Oleh sebab itu, hidangan ini dikenal pula dengan nama Korean soft tofu stew sebagai sebutan internasionalnya dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: 6 Fakta Hobakjuk, Bubur Labu Khas Korea yang Bagus untuk Orang Sakit
2. Sundubu jjigae berbahan baku utama untuk isiannya berupa tahu sutera (tofu)
Sebagaimana "jjigae" umumnya, sundubu jjigae ini pun termasuk dalam kategori hidangan berkuah. Sesuai penamaannya, ciri khas dari sajian tersebut adalah bahan baku untuk isiannya. Tepatnya, penggunaan tahu sutera (tofu) yang teksturnya memang dikenal halus dan lembut.
3. Sundubu jjigae juga dilengkapi dengan ragam bahan tambahan baik nabati maupun hewani
Kuah untuk sup ini menggunakan kaldu sapi yang turut dibumbui khas dengan penambahan kecap asin. Dalam semangkok sundubu jjigae tak hanya ada tahu sutera, bahan-bahan lain pun turut ditambahkan sebagai pelengkap.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ada bahan nabati seperti sayur-sayuran. Ada pula ragam bahan hewani yang dapat disesuaikan dengan selera mulai dari telur, daging sapi, hingga makanan laut seperti udang, cumi-cumi, dan kerang.
4. Sundubu jjigae bercita rasa kaya dari bahan-bahannya, dengan kuah pedas namun juga gurih
Ragam bahannya membuat cita rasa sup tahu halus ini menjadi kaya. Kalau cIta rasa kuahnya yakni pedas yang terbilang cukup kuat. Hal tersebut tak mengherankan sebab warna kuahnya memang kemerahan. Kendati demikian, sensasi gurihnya tetap terasa. Sundubu jjigae disantap selagi hangat agar cita rasanya lebih pekat.
5. Sundubu jjigae disajikan menggunakan mangkok khas Korea yang disebut "ttukbaegi"
instagram.com/flameoftheforest__ Salah satu varian sup yang popular di Korea ini disajikan menggunakan ttukbaegi. Ttukbaegi adalah mangkuk keramik tradisional untuk menghidangkan masakan Korea. Usut punya usut, mangkok ini memang dikenal untuk dipakai pada sajian yang disantap selagi hangat karena dapat menyerap panas dan menjaga masakan tetap hangat.
Baca Juga: 6 Fakta Beondegi, Kuliner Ekstrem Korea dari Kepompong Ulat Sutera