TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Makanan Eropa di Anime Amaama to Inazuma, Menggiurkan!

Ada yang dari Prancis, Jerman, hingga Belgia

kurēpu (dok. ANIPLUS/Amaama to Inazuma)

Anime Amaama to Inazuma (2016) dikemas dalam 12 episode. Disajikan dalam nuansa slice of life yang cukup kental, anime ini juga agaknya lekat dengan kuliner. Pasalnya, selalu muncul menu baru pada setiap episode.

Tak hanya itu, proses pengolahan masakan tersebut juga disorot. Ada kuliner tradisional Jepang hingga makanan Eropa yang menggugah selera. Beberapa makanan Eropa yang muncul di Amaama to Inazuma ternyata cukup menggiurkan, lho!

Baca Juga: 6 Kuliner Jepang yang Mengenyangkan di Anime Amaama to Inazuma 

1. Kurēpu

crêpe (dok. ANIPLUS/Amaama to Inazuma)

Bakat memasak Iida Kotori agaknya menurun dari sang ibu yang merupakan koki terkenal. Dia lantas dipercaya memasak untuk mewakili kelasnya pada acara sekolah. Dia menyuguhkan kurēpu yang seketika diminati warga sekolahnya.

Kurēpu alias crêpe merujuk pada panekuk tipis yang dibuat dari bahan yang relatif sederhana yakni gandum, telur, susu, mentega, dan garam. Cita rasanya manis dengan tekstur cenderung renyah. Crêpe berasal dari Prancis.

2. Chokorēto

chokorēto (dok. ANIPLUS/Amaama to Inazuma)

Iida Kotori sempat salah paham pada Yagi Yuusuke ketika melihat laki-laki itu menyodorkan sesuatu yang mirip rokok pada putri kecil, Inuzuka Tsumugi, dari gurunya. Tenyata, itu adalah chokorēto berbentuk stik. 

Chokorēto (cokelat) merujuk pada olahan makanan dan minuman dari biji kakao. Ini pula yang membuat cita rasa dan aroma hidangan ini begitu khas. Pohon kakao disinyalir mula-mula tumbuh di kawasan Amazon utara hingga ke Amerika Tengah sampai Meksiko.

Baca Juga: 5 Jenis Banchan di Twinkling Watermelon, Pa-muchim untuk BBQ?

3. Dōnatsu

dōnatsu (dok. ANIPLUS/Amaama to Inazuma)

Usut punya usut, Yagi Yuusuke ternyata dimintai tolong oleh Inuzuka Kouhei untuk menjaga putrinya kala itu. Pasca kesalahpahaman tersebut, Iida Kotori juga turut mengasuh Inuzuka Tsumugi sambil bermain, dan menanyakan tentang dōnatsu.

Dōnatsu alias donat adalah panganan goreng yang khas dengan lobang di bagian tengah. Pada versi klasik, donat ditaburi gula halus pasca matang. Konon, cikal-bakal munculnya donat saat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda.

4. Waffuru

waffuru (dok. ANIPLUS/Amaama to Inazuma | commons.wikimedia.org/m01229 from USA)

Iida Kotori dan Kojika Shinobu merupakan sahabat karib. Mereka kerap menghabiskan waktu bersama di kala senggang. Suatu hari, dalam perjalanan kereta, mereka agaknya berencana menyambangi kedai waffuru.

Waffuru atau wafel termasuk kategori hidangan penutup. Wafel dibuat dengan cara dipanggang. Makanan Belgia ini unik dengan bentuk beragi serta cita rasa manis dan gurih. Topping wafel juga terbilang bervariasi, seperti sirup mapel, selai, hingga es krim. 

5. Taruto

taruto (dok. ANIPLUS/Amaama to Inazuma | flickr.com/Dennis Wilkinson)

Dalam perjalanan pulang, Iida Kotori bergumam tentang aneka hidangan manis lainnya yang menggugah seleranya. Dia terpikir untuk menyantap taruto. Tepatnya, taruto dengan varian rasa teh hijau dan topping krim kocok.

Taruto alias tart agaknya tak asing lagi bagi penggemar hidangan pastri. Kue panggang dari Prancis ini menyuguhkan paduan cita rasa dasar berupa manis dan gurih. Makanan ini juga memiiliki varian isian dan topping yang sangat variatif.

6. Korokke

korokke (dok. ANIPLUS/Amaama to Inazuma | commons.wikimedia.org/bryan...)

Inuzuka Kouhei membesarkan putri kecilnya, Inuzuka Tsumugi, seorang diri pasca istrinya meninggal. Di sela kesibukannya sebagai guru SMA, dia tetap menyempatkan diri memenuhi selera makan sang anak. Misalnya, tentang korokke.

Korokke atau kroket berasal dari Perancis. Korokke termasuk kategori yōshoku, makanan Jepang yang mengadaptasi makanan Barat. Jika croquette diisikan saus béchamel maka korokke menggunakan lebih banyak kentang, karena lebih sesuai dengan lidah lokal.

Baca Juga: 5 Kuliner Jepang di Anime "Kotaro Lives Alone", Makan dengan Nasi

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya