Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa bilang makanan berbahan darah cuma berasal dari Asia saja? Sekelas bangsa Eropa yang memiliki standar tinggi pada makanan ternyata juga mempunyai kuliner berbahan dasar darah hewan, lho.
Uniknya lagi, makanan-makanan tersebut dihidangkan dengan cita rasa yang berbeda meskipun dibuat dari darah hewan. Dan berikut, tujuh makanan khas Eropa dibuat dari darah hewan yang perlu kamu tahu.
1. Coq au vin
coq au vin (instagram.com/foodiecrush) Meskipun dibuat menggunakan darah hewan, coq au vin dijual dengan harga yang tak murah alias mahal. Penyebab mahalnya harga makanan asal Prancis ini karena keberadaannya mulai langka. Di samping itu, proses memasaknya yang panjang serta penggunaan wine juga berpengaruh, lho.
Betul sekali, coq au vin semacam olahan ayam yang disiram dengan saus terbuat dari darah dan bahan lainnya. Darah hewan yang digunakan juga darah ayam. Sedangkan ayam untuk membuat coq au vin harus dengan ayam jantan. Coq au vin umumnya disajikan dengan pasta, lho.
2. Black pudding
black pudding (instagram.com/ptheledge) Black pudding khas Inggris dibuat semacam sosis namun bahan dasarnya dari perpaduan lemak dan darah babi. Tampilannya hitam legam, namun penikmatnya berpendapat jika black pudding itu lezat. Rasanya tak beda jauh seperti makan daging meski sedikit pahit.
Di Inggris dan kawasan Britania Raya lainnya menjadikan black pudding sebagai menu sarapan yang simpel. Ada yang menambahkan untuk komposisi english breakfast, ada juga yang menyajikan black pudding dengan telur mata sapi saja.
Baca Juga: 6 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Eropa, Penasaran?
3. Blodplattar
blodplattar (instagram.com/piera_nilla_stalka) Populer di Finlandia, Norwegia, dan Swedia, blodplatter identik berbentuk lingkaran dan tipis. Karena tipis dan digoreng, blodplatter memiliki tekstur yang renyah. Banyak masyarakat sana menyebut blodplatter dengan sebutan blood pancake atau blood crepes. Makanan berbahan dari darah hewan ini sering dikonsumsi dengan tambahan bacon atau selai lingonberry sebagai menu sarapan.
4. Blodpudding
ilustrasi blood pudding (instagram.com/aquavitlondon) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Blodpudding kembaran blodplatter karena sama-sama berbentuk lingkaran dan umumnya dibuat dari daeah babi. Perbedaan mencolok dari segi teksturnya di mana blodpudding lebih tebal dan empuk layaknya mengonsumsi daging. Dari segi rasa, blodpudding lebih bersensasi.
Bahan bakunya terdapat tambahan bir atau svagdricka. Makanan dari hewan berdarah asal Swedia ini sering dinikmati bersama bacon dan lingonberry, lho.
5. Schwarzsauer
schwarzsauer (instagram.com/rafaelbrake) Bisa dimakan bersama kentang kukus ditumbuk atau dumpling, schwaezsauer adalah makanan terbuat dari darah hewan asal Jerman. Schwaezsauer sendiri semacam sup yang mencampurkan darah babi dengan bumbu rempah, cuka, dan bawang bombay. Gak cuma babi, schwaezsauer bisa dibuat dari darah bebek atau angsa.
6. Sanguinaccio dolce
sanguinaccio dolce (instagram.com/bakingmischief) Jika olahan darah babi khas Eropa sebelumnya terdiri dari sup, sosis, hingga pancake. Sanguinaccio dolce agak lain ketimbang yang lainnya karena makanan ini tak lain semacam pudding manis bertekstur lembut. Kira-kira bagaimana rasanya?
Sanguinaccio dolce dibuat dari darah babi yang diolah dengan creamy dicampur dengan susu, gula, cokelat, sampai kacang-kacangan. Ketika jadi, sanguinaccio dolce mirip dengan selai namun kental. Namun kebanyakan orang Italia menunggu adonan sanguinaccio dolce mengeras seperti puding.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Belgia yang Populer, Gak Cuma Cokelat