Buat orang Indonesia, makan tanpa sambal itu rasanya ada yang kurang. Gak heran kalau saat harga cabai melonjak tinggi beberapa bulan lalu, orang-orang lebih kelimpungan daripada saat harga daging naik.
Rupanya sensasi makanan pedas gak hanya digandrungi orang Indonesia. Orang-orang di luar negeri pun keranjingan berlomba-lomba menciptakan inovasi kuliner yang menggila. Salah satunya adalah Satan's Blood Sauce
Seberapa tahan kamu dengan rasa pedas, mungkin harus dites dengan mencoba saus ini. Seperti namanya, Satan's Blood Sauce pedasnya luar biasa, seperti neraka. Nggak heran, satu botol Satan's Blood Sauce berukuran 1,35 ons ini pedasnya 800 ribu Scoville Units.
Sebagai perbandingan, cabe rawit yang biasa kita makan skor SHU-nya sekitar 50 ribu. Saus ini hampir 20 kali lipat pedasnya. Walau nilainya masih di bawah Carolina Raper pepper yang pedasnya meraih skor 1,6 juta - 2,2 juta. Luar biasa!
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih yang membuat pedasnya saus ini bikin tobat? Ternyata bahan utamanya cuma dua, yaitu ekstrak cabe dan cuka anggur merah. Paduan keduanya ternyata sukses meningkatkan rasa pedas jadi berkali-kali lipat.
Menurut testimoni pembelinya di situs mohatta.com, Satan's Blood Sauce ini sebaiknya dikonsumsi secukupnya saja. Seberapa sih 'secukupnya' itu?
Seseorang bernama Noah Lanier membagikan ceritanya. "Sudah sejam sejak aku mencicipi saus ini, hanya seujung tusuk gigi. Aku pikir aku bisa mengatasinya, ternyata gak sama sekali. Aku sampai menangis, panasnya terasa berdenyut-denyut di mulut sampai aku harus menghabiskan 2 botol susu untuk menetralisir rasa pedasnya. Itu pun masih terasa sakit di lidah, 20 menit berasa satu jam tersiksanya."
Sementara itu, banyak pembeli lain yang mengatakan mereka seperti kecanduan dan membubuhkannya ke hampir semua makanan, walau pedasnya minta ampun.
Wah, jadi tambah penasaran. Kira-kira kamu mampu gak ya, mengatasi pedasnya saus yang dikemas dalam botol kaca ini? Penasaran? Berani coba gak?