Membeli bahan makanan yang berkualitas jadi salah satu langkah awal yang harus kita lakukan untuk menghadirkan masakan lezat. Salah satu bahan makanan yang kerap dicari adalah daging sapi.
Daging sapi banyak dipilih karena selain mudah diolah juga karena memiliki banyak kandungan protein. Oleh karena itu, untuk memilih daging sapi yang baik diperlukan kecermatan. Walau harus cermat, cara memilih daging sapi terbilang mudah dan sederhana, kok.
Cara mudah untuk mengetahui daging sapi masih baik atau tidak bisa diperhatikan dari warnanya. Daging sapi yang masih segar ditandai berwarna merah ceri. Bila menjumpai daging dengan warna seperti ini, tandanya daging baru dipotong dan masih segar.
Namun, apabila daging sapi sudah terpapar oleh udara, warna dagingnya akan sedikit berubah menjadi merah keunguan. Meski demikian, daging sapi yang berwarna merah keunguan masih masih dalam kategori baik dan layak untuk dikonsumsi.
Sementara, apabila daging sudah berwarna kecokelatan sebaiknya dihindari. Sebab, daging sapi berwarna kecokelatan sudah tidak segar lagi.
Untuk mengetahui daging sapi masih baik atau tidak, kamu bisa cek tekstur daging. Caranya mudah, kamu cukup menekan dengan lembut permukaan daging sapi. Kalau saat kamu tekan daging sapi kembali pada tekstur awal, itu berarti daging sapi dalam keadaan bagus dan berkualitas. Karena ciri tekstur daging sapi yang baik adalah kenyal tapi padat.
Namun, apabila daging sapi saat ditekan tidak kembali pada tekstur semula dan malah terasa lembek, sebaiknya jangan dipilih. Tekstur daging semacam ini menandakan bahwa daging sapi sudah terlalu lama berada di ruangan terbuka sehingga kualitasnya menurun.
Cara ini bisa kamu lakukan apabila membeli daging sapi di pasar. Sebab, di supermarket kebanyakan daging sapi sudah dibungkus dengan plastic wrap dan dimasukkan ke dalam chiller, sehingga kualitasnya cukup terjamin.
Apabila membeli secara langsung di pasar, kamu bisa meneliti sendiri dengan mencium aroma daging sapi. Daging sapi yang segar mengeluarkan semacam aroma khas yang tidak menyengat sama sekali. Apabila daging sapi mengeluarkan bau yang amis bahkan anyir yang cukup tajam, bisa dibilang kualitas daging sapi sudah menurun.
Aroma daging sapi yang khas bisa hilang dengan beberapa bumbu aromatik, seperti jeruk nipis atau jahe. Namun, bila daging sapi mengeluarkan aroma yang anyir atau amis, bumbu aromatik apa pun sudah tidak menutupi bau tersebut.
Beda masakan beda pula potongan daging yang digunakan. Tekstur setiap potongan daging juga berbeda-beda. Sebelum memilih dan membeli daging sapi, kamu harus mengetahui masakan apa yang sekiranya akan kamu buat.
Biasanya, penjual di pasar akan membantu kamu juga, kok. Kamu tinggal menyebutkan mencari daging sapi untuk dibuat masakan apa. Namun, bila kamu malu sedikit informasi berikut bisa kamu jadikan panduan, ya.
Pilih daging sapi bagian has dalam apabila kamu berniat untuk memasak steak atau sate karena teksturnya yang lembut dan akan lebih cepat matang saat dimasak. Bila ingin memasak rendang, pilih bagian sengkel bertekstur kenyal dan cocok dimasak dalam waktu lama. Kalau ingin memasak sup, bagian iga jadi yang paling tepat untuk dipilih.
Meski sepele, tapi hal semacam ini juga wajib diperhatikan saat memilih daging sapi. Perhatikan dengan baik kebersihan tempat kamu membeli daging sapi. Meski di supermarket sekalipun kamu tetap harus memperhatikan kebersihannya. Lihat dulu apakah si pemotong daging menggunakan standar yang tepat, seperti sarung tangan dan masker, atau tidak.
Kalau kamu membeli daging sapi di pasar, sebaiknya pilih di tempat yang bersih. Salah satunya ketika kamu melihat bahwa daging sapi yang dijual tidak dikerumuni oleh banyak lalat.
Ternyata mudah dan sederhana banget cara memilih daging sapi, kan? Gak perlu pusing atau bingung lagi sekarang. Semoga informasi mengenai cara memilih daging sapi di atas bermanfaat buat kamu, ya!