Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menikmati Street Food di Jepang seperti Warga Lokal

ilustrasi tenant street food
Ilustrasi tenant street food (pexels.com/huuhuynh)

Saat liburan ke Jepang, rasanya kurang lengkap kalau gak kulineran dengan mencicipi beragam street food-nya. Kelezatan kuliner Negeri Matahari terbit sudah diakui banyak orang dari berbagai belahan dunia. Tentunya kamu sudah tidak asing dengan gyoza, udon, okonomiyaki, sushi, ramen, maupun takoyaki yang juga dapat dijumpai di Indonesia.

Masih penasaran dengan rasa street food Jepang yang autentik? Jika iya, maka jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi langsung di negara asalnya. Kamu bisa melakukan beberapa cara menikmati street food di Jepang seperti warga lokal berikut ini.

1. Antre dengan tertib, aturan tidak tertulis yang harus dipatuhi

Ketika mengunjungi sebuah restoran yang ramai, maka kamu akan melihat pemandangan antrean panjang. Meski mungkin semakin lama semakin mengular, tetapi para pelanggan antre dengan tertib. Biasanya akan ada karyawan restoran yang berjalan di sepanjang antrean sambil memegang papan klip, ia bertugas mencatat jumlah tamu.

Selain itu, kamu akan menjumpai jumlah restoran di Jepang memajang replika makanan untuk menunjukkan menu yang tersedia. Replika makanan Jepang disebut sampuru atau shokuhin sampuru yang berarti sampel, terbuat dari lilin, plastik, atau resin. Tujuannya untuk menggugah selera pelanggan.

2. Cicipi hidangan B-kyu gurume seperti warga lokal

ilustrasi yakitori
ilustrasi yakitori (unsplash.com/ja024)

Warga Jepang menyukai hidangan berbahan lokal dan murah, seperti udon, ramen, gyoza, yakisoba, yakitori, dan sebagainya. Hidangan itu secara umum dikenal sebagai B-kyu gurume atau kuliner kelas B. Istilah tersebut dibuat oleh menulis makanan Tokyo, Ryuji Takazawa pada tahun 1980-an.

Hidangan B-kyu gurume merujuk pada makanan lokal yang populer di kalangan masyarakat Jepang dan biasa disantap sehari-hari. Namun, ada pula yang dikaitkan dengan beberapa yoshoku, makanan asal Barat yang telah lama menjadi ciri khas Jepang. Biasanya B-kyu gurume disajikan di restoran kecil dan jaringan restoran khusus.

Bagi warga Jepang, hidangan seperti itu dapat membuat nostalgia akan apa yang mereka makan di kampung halaman atau masa kecilnya. Itulah sebabnya, kamu wajib mencicipi B-kyu gurume. Jika bingung mau membeli di mana, kamu bisa menggunakan panduan di beberapa website, seperti Tabelog, Hot Pepper Gourmet, Gurunavi, dan Retty.

3. Rekomendasi street food yang wajib dicoba

Masih bingung street food apa yang wajib dicoba? Kamu bisa mempertimbangkan beberapa rekomendasi berikut sesuai selera. Sebagian merupakan makanan Barat yang sudah menjadi ciri khas Jepang.

Cobalah oni himokawa udon, jenis udon lebar dengan kuah saus wijen yang berasal dari Gunma. Tsukemen dan sup wonton berupa mi celup dengan pangsit yang dibuat dengan tangan. Katsu curry, daging yang digoreng tepung dan disajikan dengan saus kari serta nasi.

Street food lainnya berupa egg sando, sandwich telur ala Jepang dengan roti susu yang lembut. Spageti napolitan, pasta bergaya Jepang dengan saus tomat, sosis, dan paprika.

Satu lagi, monjayaki, sejenis panekuk khas Tokyo yang terbuat dari campuran tepung encer, sayuran, daging, atau seafood yang dimasak di atas piring besi (teppan). 

4. Jelajahi area yang terkenal dengan street food

ilustrasi pusat street food di Jepang
ilustrasi pusat street food di Jepang (unsplash.com/nichiyoshi)

Saatnya menjelajahi area yang terkenal dengan street food-nya untuk menikmati kelezatan autentik. Kamu bisa menuju Asakusa yang terkenal untuk berburu street food sambil menikmati suasana pusat kota kuno, seperti Kuil Sensoji dan Nakamise-dori. Jika ingin makan seafood, sebaiknya menuju Pasar Tsukiji dan Toyosu.

Jika area tersebut terlalu ramai buatmu, maka pilihan lain adalah pasar lokal Jepang terdekat. Ada banyak pasar lokal yang menyediakan street food, seperti Pasar Nishiki dan Kuromon. Kamu akan melihat banyak pilihan, mulai dari camilan gurih hingga manis, seperti crepes, kakigori, dan imagawayaki.

Selain pasar lokal, izakaya, depa-chika, dan minimarket bisa kamu pertimbangkan. Tidak hanya itu, kedai makanan luar ruangan atau yatai juga sering menjual takoyaki, okonomiyaki, dan yakisoba. Kamu akan menjumpai gerobak makanan di pinggir jalan dengan mudah saat keliling kota. 

5. Terapkan kebiasaan sederhana ala warga Jepang saat makan

Selain fokus pada street food yang akan kamu santap, kamu juga perlu menerapkan kebiasaan ala warga Jepang, biar seperti warga lokal. Kebiasaan sederhana mulai dari mengantre dengan rapi dan jangan menunda saat giliranmu tiba. Pesanlah yang kamu inginkan, setelah selesai bersantap sebaiknya segera pindah, supaya orang lain bisa menggunakan tempat duduk.

Kamu juga bisa mengucapkan, “itadakimasu” sesaat sebelum mulai makan. Kemudian, meletakkan peralatan makan dengan rapi dan mengucapkan, “gochisousama deshita” sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih atas makanan yang telah disajikan. Meskipun hanya makan street food, tapi perlu kamu ingat bahwa sebagian tempat melarang pengunjung untuk makan dan minum sambil berjalan.

Itu tadi cara menikmati street food di Jepang seperti warga lokal. Bagi warga lokal street food tidak hanya soal kelezatan rasanya, tapi juga bisa bikin nostalgia. Selain berfokus pada rasa dan keberagamannya, kamu pun perlu mematuhi aturan tidak tertulis saat makan street food biar seperti warga lokal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us