4 Ciri-ciri Daging Babi yang Sudah Matang

- Daging babi mengandung nutrisi tinggi seperti protein, lemak, dan kalsium.
- Cara memastikan daging babi matang adalah dengan melihat perubahan warna mioglobin saat dimasak.
- Suhu ideal untuk daging babi matang adalah 63 derajat Celsius, namun tingkat kematangan juga tergantung pada preferensi masing-masing.
Daging babi terkenal dengan rasanya yang lezat dan mengandung nutrisi hampir mirip daging sapi. Di antaranya mengandung 25,7 gram protein; 20,8 gram lemak; dan 22 miligram kalsium.
Namun, mengonsumsi daging babi dapat berisiko terkena infeksi cacing pita, jika tidak dimasak dengan benar. Oleh sebab itu, kamu perlu memilih daging babi yang segar dan sudah matang.
Sebelum kamu mengonsumsi daging babi, pastikan sudah memasaknya dengan tepat. Kamu juga tidak dianjurkan mengonsumsi daging babi setengah matang.
Lantas, bagaimana mengetahui daging babi yang sudah dimasak sampai matang? Begini ciri-cirinya daging babi yang matang sempurna.
1. Cairan berwarna bening

Ketika daging babi masih mentah, air yang digunakan untuk memasak akan tampak kemerahan. Cairan ini disebut mioglobin, sejenis protein dalam daging yang hanya ditemukan dalam jaringan otot. Cairan tersebut akan tetap ada, meski daging telah dimasak sampai matang.
Mioglobin daging babi saat mentah akan berwarna merah muda atau merah, mirip cairan daging pada umumnya. Kemudian, akan berubah menjadi bening atau merah muda samar, sebagai pertanda daging babi sudah matang. Kamu dapat mengetahuinya dengan cara menusuk daging babi dengan pisau atau garpu.
2. Teksturnya empuk dan mudah diiris

Cara memasak yang tepat akan menghasilkan daging babi yang empuk dan juicy. Sebaiknya tidak memasak daging babi terlalu sebentar ataupun terlalu lama. Hal ini akan memengaruhi teksturnya.
Meski warna luar daging sudah kecokelatan, tapi kalau teksturnya lunak, tandanya daging masih mentah. Daging babi yang sudah matang akan terasa padat. Sedangkan, daging babi overcooked justru akan keras dan bagian tengahnya sudah mengering.
Kamu dapat mengetahui tekstur dan tingkat kepadatan daging babi dengan penjepit atau spatula. Kamu dapat menyentuh atau menekan bagian daging babi yang tebal dengan menggunakan spatula.
3. Warna bagian dalam daging pucat

Bagian dalam daging babi yang sudah matang akan berwarna pucat. Diperbolehkan mengonsumsi daging babi yang bagian tengahnya sedikit merah muda, tetapi cairan yang keluar harus bening.
Kamu dapat menyayat sedikit bagian daging untuk mengetahui bagian tengahnya. Terutama pada bagian daging dengan potongan paling tebal. Kalau warnanya masih merah jambu, maka lanjutkan kembali proses memasak.
4. Temperaturnya mencapai 63 derajat Celsius

Kalau kamu memasak daging babi di rumah dan masih ragu dengan tingkat kematangannya, maka cek temperaturnya. Suhu ideal untuk daging babi ukuran sedang yang sudah matang adalah 63 derajat Celsius.
Sebuah studi yang dilakukan University of Illinois menemukan bahwa konsumen menganggap daging yang dimasak pada suhu 63 derajat Celsius jauh lebih enak, lebih segar, dan empuk dibandingkan daging yang dimasak pada 71 derajat Celsius.
Namun, kembali pada preferensi masing-masing terhadap tingkat kematangan daging. Bagi kamu yang suka daging babi medium-rare, maka suhunya 60-65 derajat Celsius. Kematangan medium bersuhu 65-86 derajat Celcius, medium-well bersuhu 68-71 derajat Celsius, dan well done 71 derajat Celsius.
Kamu dapat memeriksa temperatur daging menggunakan termometer daging, ketika daging babi hampir matang. Masukkan termometer ke bagian tengah daging, pastikan tidak menyentuh tulang, dan tidak pada bagian yang paling tebal. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan pembacaan menjadi tidak akurat.
Itulah beberapa ciri-ciri daging babi yang sudah matang. Semoga membantumu untuk memasak atau menentukan daging babi yang matang, ya!