7 Macam Kukis dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler!
ilustrasi kukis (unsplash.com/The Creative Exchange)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa sih yang gak suka dengan olahan kue yang satu ini? Kukis atau yang dalam bahasa Inggris disebut cookies adalah olahan kue kering yang biasanya berukuran kecil, datar, dan memiliki bentuk bervariasi. Karena bentuknya yang kecil dan teksturnya yang tidak terlalu padat, kukis sangat cocok disantap sebagai dessert atau pun camilan. Selain itu, olahan kue yang satu ini juga sangat cocok dijadikan sajian perayaan di hari besar.
Peanut butter cookie (Amerika), oatmeal cookie (Inggris), butter cookie (Denmark), serta chocolate chip cookie (Amerika) merupakan beberapa macam kukis yang sudah sangat mendunia dan mungkin sudah pernah kamu konsumsi. Namun, selain keempat kukis tersebut, masih banyak loh olahan kukis dari berbagai negara yang tidak kalah lezat dari kukis-kukis tersebut. Penasaran seperti apa kukis yang dimaksud? Langsung saja simak rangkumannya berikut ini.
1. Linzer Cookies, Austria
ilustrasi linzer cookies (pixabay.com/Istrassman)Linzer cookies merupakan salah satu kudapan khas Austria yang sudah populer sejak dahulu kala. Melansir dari eat2explore.com, kukis ini pertama kali dibuat di kota Linz, oleh sekumpulan pembuat roti yang memodifikasi adonan linzertorte dan membentuknya menjadi berbagai bentuk, seperti lingkaran, bintang, serta bentuk hati.
Para pembuat roti ini kemudian membuat "sandwich" dari adonan yang telah dipanggang tersebut, dengan salah satu kukis dilubangi di bagian tengahnya (disebut sebagai Linzer eyes), kemudian diberikan isian berupa selai raspberry, lingonberry, ataupun isian manis lainnya. Kukis ini biasanya dibuat dari tepung almond.
2. Florentines, Italia
ilustrasi florentines cookie (pixabay.com/la-fontaine)Melansir dari Honest Cooking, florentine cookies diperkirakan pertama kali dibuat pada akhir abad ke-17 oleh bangsawan Perancis. Di Inggris, kukis ini disebut sebagai florentine biscuits. Pada dasarnya, florentine cookies merupakan olahan kukis bertekstur renyah yang terbuat dari kacang-kacangan, umumnya almond dan hazelnut, dan buah-buahan seperti jeruk dan ceri, serta krim dan mentega.
Sama seperti kukis pada umumnya, florentine cookies juga dibuat dengan cara dipanggang. Di Italia, kukis ini biasanya menjadi sajian klasik di hari Natal. Menikmati florentine cookies dengan secakir kopi espresso akan memberikan kamu sensasi "Italia" yang maksimal.
Baca Juga: 5 Toko Cookies Terkenal di Singapura, Renyah dan Lumer di Mulut!
3. Madeleines, Prancis
ilustrasi madeleines (pixabay.com/la-fontaine)Selain macaron, Prancis juga memiliki dessert lain yang tak kalah ikonik, yaitu madeleines. Madeleines terbuat dari tepung, gula, telur, dan butter, serta bahan perasa lainnya. Kudapan yang satu ini memiliki tekstur yang padat dan spongy, serta bercita rasa manis dan buttery.
Dilihat dari bentuknya, medeleine memiliki bentuk yang menyerupai cangkang kerang. Selain itu, medeleines sangat cocok dinikmati bersama teh, kopi, atau susu hangat. Masih menjadi perdebatan apakah madeleines termasuk cake atau kukis.
Editor’s picks
4. Alfajores, Amerika Selatan
ilustrasi alfajores (unsplash.com/Gal Cohen)DilansirThe Spruce Eats, alfajores adalah sejenis cookies sandwich yang diberikan isian dulce de leche, yaitu krim karamel yang terbuat dari perpaduan susu dan gula. Dulce de leche yang menjadi isian kukis ini memberikan cita rasa manis yang khas pada kukis ini.
Alfajores memiliki cara penyajian yang sangat bervariasi, beberapa orang menyajikannya dengan taburan gula, tetapi ada juga yang mencelupkannya ke dalam lelehan cokelat terlebih dahulu sebelum akhirnya diberikan parutan kelapa. Baik taburan gula atau pun kelapa, keduanya topping ini sama-sama berperan memperkaya cita rasa dari alfajores.
5. Shortbread, Skotlandia
ilustrasi shortbread (pixabay.com/blandinejoannic)Shortbread adalah kukis khas Skotlandia yang memiliki tekstur yang renyah dan crumbly. Melansir dari British Food History, kukis ini sudah ada sejak sekitar abad ke-12 di Skotlandia. Pada awalnya, shortbread tidak disebut sebagai "shortbread", melainkan biscuit bread. Hal ini karena pada awalnya kukis ini dibuat dari sisa-sisa adonan roti yang dikeringkan dalam oven. Kukis yang satu ini sangat cocok dinikmati dengan kopi, teh, atau susu hangat.
6. Lebkuchen, Jerman
ilustrasi lebkuchen (instagram.com/moms.blog)Berasal dari Jerman, lebkuchen merupakan kukis tradisional yang biasanya disajkan selama musim dingin. Nama lebkuchen sendiri memiliki arti "roti jahe". Cocok dinimkati bersama kopi atau teh hangat, kukis yang satu ini pada umumnya memiliki tekstur yang lembut dan padat.
Bahan utama yang diperlukan untuk membuat kukis ini adalah madu, rempah-rempah (jahe, cengkeh, kapulaga, allspice), kacang-kacangan, serta manisan buah. Bahan-bahan tersebut dapat berubah sesuai dengan variasi lebkuchen yang dibuat. Salah satu variasi lebkuchen yang paling populer adalah nuremberg lebkuchen.
7. Pryaniki, Rusia pryaniki
ilustrasi pryaniki (instagram.com/allasyummyfood)Pryaniki, diambil dari kata 'pryany', berarti rempah-rempah. Sesuai dengan namanya tersebut, pryaniki merupakan kukis yang bercita rasa khas rempah-rempah. Selain itu, kukis ini juga seringkali disebut sebagai "Russian gingerbread". Meskipun disebut sebagai roti jahe, jahe dalam komposisi pryaniki adalah bahan opsional. Pryaniki juga biasanya diberikan isian berupa selai, karamel, maupun madu. Kukis ini memiliki cita rasa yang manis dari madu dan juga cita rasa khas dari rempah-rempah.
Jika kamu bosan dengan resep kukis yang itu-itu saja kamu dapat mencoba membuat kukis di atas. Kamu juga dapat mengkreasikan resepnya sesuai selera kamu.
Baca Juga: Resep Choco Quinoa Cookies, Kombinasi Manis dan Renyah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
