Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?

Pembeli ramai-ramai memborong es krim

Zangrandi merupakan kedai es krim legendaris di Surabaya yang telah berdiri sejak 90 tahun lalu. Dikenal sebagai salah satu warisan budaya asal Kota Pahlawan, Zangrandi mendadak dikabarkan akan tutup.  

Tentu saja kabar tersebut membuat banyak orang terkejut. Netizen pun menyayangkan rencana penutupan kedai es krim legendaris itu. 

IDN Times mencoba menghubungi manajemen Zangrandi untuk mendapat konfirmasi tentang hal tersebut. Namun, hingga saat ini, mereka belum menyatakan keterangan resminya. Pesan singkat dan telepon belum berbalas. 

Kami pun mendatangi kedai Zangrandi secara langsung untuk memastikan kabar burung ini. Seperti apa kondisi Zangrandi saat ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya!

1. Kedai Zangrandi masih ramai pengunjung

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Suasana Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Setibanya di kedai, kami melihat masih ada beberapa pengunjung yang mengantre. Sekitar sembilan orang sedang menunggu pesanannya. Di sisi lain, ada lima karyawan yang sedang mondar-mandir melayani pembeli.

Hal ini tak sesuai dengan pemberitaan yang menyebutkan Zangrandi mulai tutup sejak Senin, 22 Maret 2021. Ada pula yang menyebutkan penutupan dimulai pada hari ini, 23 Maret 2021.

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Suasana antrean Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Yang berbeda dengan hari biasanya, kini Zangrandi tak melayani sistem makan di tempat atau dine-in. Sebelumnya, meski pandemik, Zangrandi sempat melayani makan di tempat. Sekarang pembelian hanya dilakukan secara takeaway alias dibawa pulang dengan menggunakan nomor antrean.

Salah satu pembeli, Bagus Priyanto, mengatakan ia datang sejak pukul 10.00. "Itu sudah banyak antreannya. Ini aja masih disuruh antre lagi. Katanya sih, setelah pesan, harus menunggu sekitar 30 menit buat menunggu pesanannya," kata pria berusia 45 tahun itu.

Pengunjung lainnya, Winda Endarto dan Wimbo Endarto, ikut mengantre. Mereka menyayangkan kabar penutupan Zangrandi dan berharap itu hanya hoaks. "Kita sangat mengenang tempat ini, bangunannya pun masih sama. Dulu sempat naik trem, dan turun ke sini," tutur Winda kepada IDN Times, Selasa, (23/3/3021).

2. Hanya menjual es krim

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Es krim Zangrandi rasa moka yang diambil pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Meski kedai es krim, Zangrandi menawarkan berbagai menu camilan yang enak. Ada pula ice cream tart khas Zangrandi. Namun, kini hanya tersedia menu es krim dalam pint saja.

Beberapa varian yang ditawarkan antara lain rasa cokelat, raspberry, stroberi, moka, leci, vanila, rum raisin, black forest, dan tutti frutti. Tersedia dalam pint berukuran 300 ml. Dilengkapi dry ice, supaya tak mudah meleleh selama di perjalanan. Harganya dibanderol Rp50 ribuan per pint.

Karena takut tutup seperti pemberitaan yang beredar, Bagus Priyanto membeli 10 pint es krim. Wimbo dan Winda memborong 12 pint dengan aneka rasa untuk dijadikan stok.

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Pelanggan mencicipi es krim rasa moka pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Kami pun membeli satu pint es krim rasa moka seharga Rp50 ribu. Kebetulan cuaca di Surabaya siang ini sedang panas dan cukup terik. 

Es krim Zangrandi jadi sangat worth-it dinikmati saat siang-siang panas begini. Teksturnya lembut dan creamy dengan rasa moka yang manisnya terasa pas.

Sambil membayangkan bagaimana nasib warisan budaya khas Surabaya ini jika terpaksa harus ditutup, seakan es krim yang sedang kami nikmati berubah jadi pahit. Namun tidak, es krimnya tetap manis, kok.

3. Pembeli menyayangkan rencana penutupan

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Suasana Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Jika Zangrandi benar-benar ditutup, bisa dipastikan banyak orang kecewa. Apalagi generasi para orangtua kita yang tahu betul Zangrandi sebagai saksi bisu sejarah zaman penjajahan hingga menjadi Surabaya pusat bisnis seperti sekarang.

Salah satunya Bagus. Meski baru berlangganan setahun di sana, ia tetap kecewa jika es krim kesukaannya tak ada lagi. "Kalau tutup permanen, saya sangat menyayangkan, sih. Sayang banget," kata Bagus.

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Pengunjung Zangrandi bernama Winda dan Wimbo Endarto yang ditemui pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Begitu pula Wimbo dan Winda. Wimbo merasa tumbuh dan besar ditemani es krim legendaris ini.

"Sebelum tahun 1970-an, sudah pernah ke sini. Setelah agak besar, barulah sering beli es krim di sini selepas nonton di Mitra 21 (dulunya gedung bioskop di seberang Zangrandi)," ujarnya.

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Belanjaan es krim milik Winda dan Wimbo pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Wimbo dan Winda mendapatkan informasi Zangrandi akan ditutup dari media sosial. Setelah mendengar berita tersebut, keduanya langsung memborong es krim sejak kemarin. "Rencananya, sih disimpan untuk nanti bulan Ramadan dan Lebaran," katanya.

Baca Juga: 10 Rasa Es Krim Paling Aneh di Dunia, Kamu Berani Coba?

4. Berita penutupan masih simpang siur

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?

Seakan menghindari pemberitaan, pihak Zangrandi menolak diwawancarai IDN Times. Mereka tak menerima wawancara dengan alasan menunggu keterangan resmi dari manajemen.

Salah satu karyawan berbaju merah muda sempat melintas di depan kami, tetapi menolak berkomentar banyak. "Semua berita online yang tersebar gak benar. Nanti bakal ada press release-nya," kata dia yang enggan menyebutkan namanya.

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Suasana Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

5. Sekilas tentang Zangrandi

Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?Suasana Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya pada Selasa (23/3). IDN Times/Prila Arofani

Kedai es krim Zangrandi didirikan sekitar tahun 1930-an Roberto Zangrandi, warga Italia yang tinggal di Surabaya. Produk es krimnya menggunakan resep asli istri Roberto, Mevrouw Zangrandi. Kedai ini dulunya sering dikunjungi sosialita dan bangsawan asal Belanda.

Pada tahun 1960-an, Roberto dan Mevrouw memutuskan kembali ke Italia. Dia pun menjual kedainya kepada pengusaha asal Surabaya, Adi Tanumulia, beserta resep aslinya.

Mulanya, kedai ini hanya menjual rasa moka, vanila, cokelat, dan stroberi. Variannya berkembang menjadi tutti frutti, macadonia, kopyor, raspberi, durian, hingga es krim soda.

Penggunaan bahan-bahan alami dan resep asli Zangrandi dipertahankan hingga saat ini. Tak ada perubahan sama sekali, bahkan soal gedung dan interiornya. Bangunan khas Belanda dengan perabotan dan interiornya dibiarkan 'kuno'.

Kesan kuno ini sengaja dipertahankan dan menjadi ciri khas Zangrandi. Hingga akhirnya pada 2009, Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono menetapkan Zangrandi sebagai cagar budaya. Hal ini sesuai dengan  Surat Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/365/436.1.2/2013.

Bagi kamu yang ingin nostalgia, sekadar rindu, atau 'bersiap melepas' Zangrandi, kamu bisa datang langsung ke kedai yang beralamat di Jalan Yos Sudarso Nomor 15 itu pukul 09.00-16.00 WIB. Saat ini Zangrandi hanya menerima layanan takeaway dan tak bisa dilakukan pembelian online atau dine-in

Jadi, gimana? Siap melepas Zangrandi? Kalaupun harus tutup, semoga hanya sementara ya!

Baca Juga: 10 Fakta Unik Es Krim Legendaris Zangrandi yang Dikabarkan Tutup 

yummy-banner

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya