Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buah

Salah satu bentuk gerakan zero waste, lho #IDNTimesLife

Selain sampah plastik, ternyata rumah tangga juga produktif menghasilkan sampah makanan yang di dalamnya terdapat sisa potongan sayuran dan buah-buahan.

Padahal, ada sejumlah buah dan sayuran yang dapat dimanfaatkan hingga ke akar, lho. Sayang banget untuk dibuang begitu saja, kan?

Bijak dalam memanfaatkan sisa potongan buah dan sayur adalah solusi cerdas dalam mengurangi sampah rumah tangga. Nah, kira-kira bagaimana agar kita dapat berpartisipasi dalam mendukung gerakan zero waste melalui sisa potongan buah dan sayuran? Yuk, cari tahu di bawah ini!

1. Jangan buru-buru membuang bagian putih semangka

Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buahilustrasi memotong buah semangka (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa yang gak suka buah semangka? Buah yang didominasi daging berwarna merah, cukup berair, dan bercita rasa manis ini sangat cocok dikonsumsi saat cuaca panas. Dijadikan campuran es buah maupun dimakan langsung pun gak jadi masalah.

Namun, kita seringkali mengonsumsi bagian semangka yang berwarna merah saja dan membuang bagian putihnya. Ada banyak alasan mengapa bagian putih disingkirkan, seperti teksturnya yang keras dan berasa hambar.

Padahal, bagian putih dari buah semangka kaya akan vitamin C, lho. Menariknya, bagian putih tersebut bisa diolah menjadi menu masakan yang lezat.

Kamu cukup mengiris-iris bagian putih semangka dan tumis seperti menumis sayuran pada umumnya. Soal rasa, mirip banget dengan tumis labu siam, lho. Jadi sayang untuk dibuang, kan?

2. Menanam nanas dari buah nanas

Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buahilustrasi memotong buah nanas (pexels.com/Craig Adderley)

Jika kamu memiliki buah nanas utuh lengkap dengan mahkota atau bagian daun tajam di bagian pangkal atas, jangan buru-buru dipotong dan dibuang, ya.

Sebab, bagian mahkota alias bagian daun tajam tersebut bisa ditanam, lho. Sambil menyelam, minum air, kamu bisa sekaligus melakukan 2 hal, yakni mengonsumsi buah nanas dan menanamnya lagi.

Cukup potong bagian mahkota buah nanas lalu tanam di media tanam campuran sekam dan tanah. Jangan lupa untuk ditempatkan di ruang yang terkena sinar matahari langsung dan sesekali disiram. Dalam hitungan minggu, tanaman nanasmu akan tumbuh dengan mengeluarkan daun-daun tajam baru.

3. Kulit jeruk untuk campuran kue dan sabun organik

Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buahilustrasi memotong jeruk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kebiasaan apa yang sering kita lakukan setelah makan buah jeruk? Ya, membuang kulit dan bijinya. Mulai dari sekarang, jangan terburu-buru membuang kulit jeruk, ya.

Seperti yang kita tahu, kulit jeruk mempunyai aroma yang menyegarkan. Sebab itulah, parutan kulit jeruk bisa ditambahkan ke dalam campuran kue untuk menambah aroma dan menutupi bau amis telur.

Gak hanya itu saja, kulit jeruk pun bisa ditambahkan ke dalam proses pembuatan sabun organik untuk menciptakan kesan aromatik.

Baca Juga: 8 Sayuran yang Bisa Tumbuh Kembali Meski Sudah Dikonsumsi

4. Akar daun bawang sebagai bahan pembuatan kaldu sayuran

Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buahilustrasi mengiris daun bawang (pexels.com/cottonbro)

Bagi kamu seorang vegetarian, tentu tidak asing dengan kaldu sayuran. Semua bahan yang digunakan dalam pembuatan kaldu sudah dipastikan terdiri atas sayur-sayuran.

Namun, gak semua bahan harus sayuran yang masih utuh, lho. Kamu bisa memanfaatkan potongan sayuran yang tidak terpakai saat memasak.

Contohnya seperti akar daun bawang dan akar daun seledri yang seringkali dibuang begitu saja. Padahal, kamu bisa banget mencampurnya ke dalam rebusan kaldu sayuran.

Gak hanya itu saja, kamupun bisa memanfaatkan akar daun bawang dan akar daun seledri untuk merebus ayam untuk mengurangi bau amis. Gimana, masih tertarik membuang keduanya?

5. Bagian daun maupun kulit buah bisa dijadikan pewarna alami makanan

Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buahilustrasi mi sehat (pexels.com/ RF._.studio)

Sebagian dari kita terbiasa untuk menyisihkan bagian daun yang bolong-bolong karena kurang sedap dipandang. Kita juga biasa membuang begitu saja kulit buah yang dirasa gak ada manfaatnya.

Mulai dari sekarang, coba deh ubah kebiasaan tersebut karena ada solusi yang lebih baik daripada membuang. Kamu bisa menggunakan daun-daun yang bolong dan sisa kulit buah sebagai bahan utama untuk membuat pewarna alami makanan.

Contohnya daun sawi yang bolong dan tersisih karena terlalu tua. Kulit buah naga merah juga bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami mi, lho. Selain aman bagi kesehatan, kamu juga sudah bersumbangsih dalam memberi dukungan terhadap gerakan zero waste.

6. Kulit bawang untuk pupuk tanaman sekaligus bumbu masakan

Manfaatkan Semua Bagian, 7 Cara Mengurangi Sampah Sayur dan Buahilustrasi mengiris bawang bombai (pexels.com/Katerina Holmes)

Bawang merah maupun bawang putih sepertinya tidak pernah absen dari dunia masakan tradisional Indonesia. Rasanya ada yang kurang jika kedua bahan ini tidak ditambahkan. Jadilah, stok bawang merah maupun putih harus terus tersedia di bakul bumbu.

Sayangnya, banyak dari kita tidak tahu cara memanfaatkan kulit bawang sehingga selama ini hanya berakhir sebagai sampah. Padahal, kulit bawang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk alami tanaman.

Caranya, cukup rendam kulit bawang dengan air lalu siramkan ke tanah yang ditumbuhi tanaman. Selain itu, kulit bawang merah juga bisa digunakan sebagai bumbu sekaligus pewarna alami pembuatan pindang telur dengan mencampurkan kulit bawang pada air rebusan.

Ternyata, sejumlah buah dan sayuran yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan, beberapa bisa ditanam ulang supaya bisa menghasilkan buah atau sayuran baru. Yuk, mulai coba untuk melakukan 5 hal di atas mulai dari sekarang.

Baca Juga: 5 Tanaman Bermanfaat untuk Dapur, Bisa Ditanam di Pekarangan

Diena Photo Verified Writer Diena

Writing is a healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya