4 Fakta Unik di Balik Viralnya Warung Nyak Kopsah di Tangerang

Aa' Juju mengunggah video ulasan tentang Warung Makan Madun Oseng Nyak Kopsah pada Kamis (14/9/2023) lalu. Dalam video tersebut, Aa Juju' datang pukul empat sore dan menunjukkan kondisi warung yang cukup ramai.

Di lantainya, terdapat banyak tisu bekas pengunjung yang berserakan. Ditambah lagi, Aa Juju' juga mencium bau tidak sedap yang berasal dari sungai kecil di dekat warung tersebut.

Untuk makananya, Aa' Juju agak cukup kaget saat melihat harganya. "Gua pikir makananya range harganya murah, ya. Maksud gua, buat gua ini mahal. Gua pikir ini tuh kayak warteg gitu, kayak rumah makan lesehan gitu. Ternyata harganya di atas rata-rata menurutku yang murah, ya," ujarnya.

Aa' Juju juga menunjukkan harga makanan di sana. Misalnya cumi saos padang, udang saos padang, cumi tepung, udang tepung, fuyunghai udang jamur, dan omelet spesial harganya masing-masing Rp65 ribu per porsi. Sementara itu, olahan ayam harganya sekutar Rp25 ribu-Rp35 ribu.

Untuk rasa, Aa' Juju tidak terlalu mempermasalahakannya dan meminta warganet datang sendiri untuk mencicipinya. Namun, saat makananya tidak habis dan minta dibungkus, ia malah diberi plastik berwarna merah oleh karyawan di sana dan disuruh untuk membungkusnya sendiri.

Video Aa' Juju tersebut viral dan disukai lebih dari 600.000 pengguna TikTok. Selang seminggu kemudian, Bang Madun, sang pemilik Warung Makan Madun Oseng Nyak Kopsah, muncul melalui video yang diunggah akun YouTube OPAH DAN OBET Kisah Gue pada (19/09/23). Ia terlihat naik pitam saat memberikan tanggapannya terkait video Aa' Juju.

"Seburuk apapun review-nya gue terima. Cuma jangan pada kotor mulut lu yang kagak tahu ceritanya jangan ikut campur. Kecuali lu pada udah makan di sini," ujar Bang Madun.

Bang Madun pun menyangkal apabila karyawannya memberikan kantong kresek untuk membungkus makanan. "Gak mungkin, 25 tahun gue ngasih kresek ke orang-orang," tuturnya sambil mengambil kantong kresek dan membantingnya.

Lebih lanjut, Bang Madun juga meminta agar para food vlogger, terutama Aa' Juju, kalau berniat mengulas makanan di warungnya untuk konfirmasi terlebih dahulu kepadanya. "Sejujur-jujurnya lu boleh review warung gua, tapi lu konfirmasi dulu. Gue begini-begini orang tua," tuturnya dengan nada yang meninggi.

Di Google sendiri, ada sekitar 1.600-an ulasan tentang Warung Makan Madun Oseng Nyak Kopsah ini. Warganet yang pernah berkunjung ke sana pun memberikan ulasan dan pengalaman yang beragam. 

Misalnya dari pengguna bernama Valentino Febriano. Ia memberi bintang satu dan menulis komentar yang cukup panjang sekitar sebulan yang lalu sebelum warung ini viral.

Cukup sekali ke sini. (1) Parkiran sempit, parkir pinggir Kali Sipon diomelin warga mau dagang. Harus parkir di RS Sari Asih terus jalan kaki lagi. (2) Tempat makan sempit, lingkungan kumuh deketan sama tukang palet kayu. (3) Padahal gak begitu rame, tapi pelayanan lama, dateng makanan lama banget nunggunya. (4) Dateng makanan cukup kecewa, banyak laler (lalat). Jadi makan bareng laler langsung ngumpul, dengan harga yang cukup mahal dapetnya sedikit, banyak sambelnya doang. (5) Kualitas nasi buruk, pas ngambil banyak krikil batu, sedih liatnya. Itu menandakan makan tidak diolah bersih.

Pendapat yang hampir serupa juga ditulis Jose Michelle Liem.

Pertama-tama tidak ada tempat parkir jadi parkirnya di rumah sakit. Tempat kotor banget banyak sampahnya. Makanannya datangnya 2 jam. Rasa biasa aja. Mau cuci tangan pun sabunnya habis. Di menunya tidak ditulis ikan berapa ons datengnya gede banget malah makan cuma berdua dan ayamnya juga tidak ditulis kalau 1 porsi isi 2.

Namun, di sisi lain ada penunjung yang memberikan komentar positif dan membubuhkan lima bintang. Misalnya Fani Fitria menulis,

Masakan asli Betawi dah di sini, enak sedap, rempah-rempahnya berasa banget, paling enak jengkol cabe garemnya. Mantul. Jangan ke sini pas weekend jam makan siang gais, ngantri parah. Masakannya di sini pesan terus baru dimasak, ya jadi masih panas pas disajiin. Oh iya, Bang Madunnya ramah parah kayak Bunda Corla.

Tak mau kalah, pengunung bernama Rina Sugiarti juga turut menulis komentar positif dan bintang empat.

Tempat makan masakan rumah yang enak, banyak pilihan, pelayanan cepat. Tempat duduk lesehan di dalam warung makan dan di luar. Menu per porsinya termasuk banyak ya. Jadi kalau pesan bisa saling sharing supaya gak mubazir. Di sini ada musala, walaupun kecil, paling nggak kita gak meninggalkan salat saat sampai di sini sudah masuk waktunya, sambil tunggu pesanan datang.

Rupanya, di balik kontroversi Warung Makan Madun Oseng Mak Kopsah ini, ada perjuangan Bang Madun yang luar biasa. Warung tersebut dirintisnya sejak 1998 di kawasan Cipondoh, Tangerang. Di warung ini tersedia masakan rumahan ala Betawi. Mulai dari pecak gurame, semur jengkol, olahan ayam dan seafood, hingga sayur asem.

Bang Madun sudah hobi masak sejak kecil dan mempelajari banyak resep secara otodidak. Sebelum membuka warung, ia menjajakan masakannya dengan gerobak hingga pukul 03.00 pagi. Lokasi sekarang baru ia tempati pada 2012.

Dalam kesehariannya, pria bernama asli Ahmad Yani ini kerap menggunakan identitas sebagai Nyak Kopsah, seorang perempuan Betawi yang memakai kain turban di kepala dan sarung di melilit badan. Gaya bicaranya yang nyablak sebenarnya pernah membuatnya pernah viral pada 2019.

Itulah beberapa fakta di balik viralnya Warung Nyak Kopsah di Cipondoh, Tangerang. Perlu diketahui, bisnis kuliner bisa dibilang cukup tricky. Ada kalanya makanan yang dimasak terasa sungguh nikmat, ada kalanya terasa biasa saja. Semoga kita bisa bijak menilainya, ya.