7 Fakta Yukhoe, Si Daging Sapi Mentah Khas Korea

Makanan Korea memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Apalagi mayoritas lidah orang Indonesia sudah akrab dengan makanan-makanan khas Negeri Ginseng tersebut. Mulai dari tteokbokki, ramyeon, kimbab, jjajangmyeon, odeng, kimchi, japchae, bibimbap, bulgogi, hotteok, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dari sekian banyak makanan tersebut, ada satu makanan yang barangkali belum pernah kamu cicipi dan terdengar cukup asing. Namanya yukhoe. Menu ini terbuat dari daging sapi yang disajikan mentah dengan campuran bumbu-bumbu khas Korea.
Wah, bagaimana rasanya, ya? Apakah tidak amis dan aman menyantapnya? Pasti banyak pertanyaan-pertanyaan semacam itu di kepalamu saat ini. Biar gak penasaran, simak fakta yukhoe, daging sapi mentah khas Korea di bawah ini, yuk!
1. Terbuat dari daging sapi yang tidak berlemak
Dalam Bahasa Korea, yukhoe berasal dari kata "yuk" yang berarti daging dan "hoe" berarti mentah. Daging yang digunakan untuk yukhoe sebenarnya tidak dibatasi pada daging sapi saja, tetapi juga bisa daging burung pegar, daging rusa, daging babi hutan, daging kelinci, dan daging domba.
Penggunaan daging sapi memang yang paling populer, karena rasanya dianggap paling legit saat diolah dengan berbagai bumbu. Tentunya, daging harus dalam keadaan segar.
Sementara itu, bagian sapi yang digunakan untuk yukhoe ini biasanya yang tidak mengandung lemak, seperti round (paha belakang sapi yang dekat pantat), flank steak (area perut di bawah short loin dan sirloin), dan tenderloin.