Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Barista dan Bartender, Jangan sampai Tertukar!

ilustrasi barista dan bartender (freepik.com/freepik)

Kamu suka nongkrong di kafe atau bar? Tentu sudah gak asing lagi dengan para peracik minumannya, yakni barista dan bartender. Keduanya memang mirip dan sama-sama meracik minuman untuk pelanggan.

Meski mirip, barista dan bartender merupakan profesi yang berbeda lho. Keahlian yang mera perlukan juga tentu berbeda. Perbedaan barista dan bartender ini jangan sampai tertukar, ya!

1. Tempat kerja

ilustrasi coffee shop dan bar (unsplash.com/nate_dumlao | unsplash.com/thefreebirds)

Barista merupakan seseorang yang bekerja di kedai kopi, kafe, dan restoran dengan yang menyajikan kopi. Tugasnya membuat kopi menggunakan mesin espresso maupun manual brew. Tempat kerja barista memiliki suasana santai dan ramah.

Sementara itu, bartender bekerja membuat minuman di bar, lounge, club, maupun restoran yang menyajikan minuman alkohol, mixology, dan liquor. Mereka biasanya menyajikan aneka minuman mixology dengan atraksi yang menarik, jika dibutuhkan. Lingkungan kerja mereka lebih beragam dan bisa jauh lebih ramai dari kafe pada umumnya.

2. Fokus pada minuman berbeda

ilustrasi bartender meracik minuman (unsplash.com/andreygrodz)

Barista berfokus pada minuman berbahan kopi dan beberapa menu nonkopi, seperti teh dan cokelat, seperti espresso, cappuccino, latte, dan sebagainya. Mereka juga bertanggung jawab mengelola mesin kopi dan menghasilkan kualitas kopi yang baik.

Bartender berfokus pada minuman mixology, baik beralkohol maupun nonalkohol. Mereka mencampur dan menyajikan koktail, bir, serta minuman lain yang cocok untuk dicampur.  

3. Keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan

ilustrasi barista membuat latte art (unsplash.com/nixcreative)

Seorang barista terletak pada keterampilan dan pengetahuannya untuk meracik kopi dengan berbagai bahan dan teknik pembuatan. Tidak sekadar meracik, pengetahuan tentang biji kopi hingga pengelolaan mesin kopi menjadi nilai tambah. Mereka juga perlu memiliki keterampilan dalam menghasilkan latte art.

Sedangkan bartender memerlukan pengetahuan tentang berbagai jenis alkohol, teknik mencampur minuman, dan meraciknya sesuai raya yang diinginkan pelanggan. Mereka dapat menjadi magnet sebuah bar dengan cara menyajikan trik-trik mixing yang memukau. Kamu pernah melihatnya langsung atau sekadar nonton di film maupun drama?

4. Tanggung jawab tambahan

ilustrasi bartender dan pelanggan (freepik.com/prostooleh)

Barista tidak hanya bertanggung jawab membuat minuman. Mereka memiliki tanggung jawab tambahan untuk menjaga kebersihan area kerjanya. Selain itu, melakukan kalibrasi alat-alat pembuat kopi sebelum kedai dibuka dan bersifat teknis.

Sementara itu, bartender memiliki tanggung jawab untuk menciptakan minuman baru yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Mereka juga perlu memastikan pelanggan bahwa sudah cukup usia untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Saat tidak membuat minuman, bartender juga bertugas menemani pelanggan untuk berbincang.

5. Jam kerja

ilustrasi barista sedang bekerja (freepik.com/freepik)

Satu lagi perbedaan antara barista dan bartender, yaitu jam kerja. Biasanya, kafe atau coffee shop buka pada siang hingga malam hari. Seorang barista bisa mendapatkan shift pada pagi, siang, atau malam. Namun, ada pula yang buka selama 24 jam.

Sedangkan bar dan club biasanya buka pada sore hingga dini hari. Biasanya, pelanggan baru berdatangan saat malam hari. Jadi, umumnya bartender mulai sibuk bekerja pada jam malam.

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui perbedaan barista dan bartender. Keduanya memang sama-sama meracik minuman, tapi jenis dan tekniknya berbeda. Jangan sampai tertukar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin Nadhiroh
EditorFatma Roisatin Nadhiroh
Follow Us