5 Tips Memilih Pisang untuk Membuat Kolak, Jangan Asal!
ilustrasi buah pisang (pixabay.com/security)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kolak pisang masih menjadi salah satu takjil favorit saat bulan Ramadan. Selain cara membuatnya yang mudah, pisang juga gampang ditemukan dan dibeli dengan harga terjangkau. Meski pisang mudah ditemukan, tapi kamu perlu memilih pisang yang tepat untuk membuat kolak pisang yang lezat.
Sebelum kamu membuat kolak pisang sendiri, ada baiknya mengetahui pisang yang tepat untuk membuat kolak. Berikut ini tips yang mudah kamu terapkan saat memilih pisang untuk membuat kolak. Yuk, simak sampai selesai!
1. Pilih pisang dengan tingkat kematangan yang tepat
ilustrasi pisang dengan tingkat kematangan berbeda (pixabay.com/tinake)Pastikan memilih pisang yang sudah matang untuk membuat kolak. Dengan begitu, rasa manis autentik dari pisang terasa tanpa perlu menambahkan banyak gula merah maupun gula pasir.
Kamu tetap harus memperhatikan tingkat kematangannya. Pisang yang terlalu muda terasa sepat hingga pahit. Selain itu, pisang akan sulit dikupas, teksturnya keras, dan getahnya dapat mempengaruhi warna kuah kolak.
Kamu juga patut menghindari pisang yang terlalu matang. Sebab, tekstur pisang terlalu lembek dan mudah busuk, jika tidak segera diolah.
2. Pilih kulit pisang yang halus dengan bercak cokelat muda
ilustrasi pisang yang sudah matang (pixabay.com/reneschulze1984)Pisang yang kulitnya halus dengan bercak cokelat muda menunjukkan bahwa pisang masih segar serta tidak rusak. Pastikan bercak tersebut tidak berwarna keabu-abuan dan gelap. Sebab, adanya bercak keabu-abuan atau hitam besar pada kulit menandakan tidak matang sempurna atau terlalu matang.
Kamu dapat memeriksanya sambil menekan pisang, sehingga memudahkanmu menentukan pisang yang sudah matang sempurna. Tidak semua pisang yang sudah matang kulitnya berwarna kuning.
3. Pilih pisang bertekstur legit dan padat
ilustrasi tekstur pisang yang padat (unsplash.com/shootdelicious)Editor’s picks
Tekstur menjadi salah satu karakteristik pisang yang patut kamu perhatikan. Tekstur pisang dapat disesuaikan dengan cara pengolahannya. Misalnya, pisang dengan tekstur lembut lebih cocok dimakan langsung atau menjadi campuran kue. Tentunya berbeda dengan tekstur pisang untuk membuat kolak.
Sedangkan untuk membuat kolak, kamu perlu pisang yang memiliki tekstur legit dan padat. Hindari pisang yang bertekstur lembut dan lembek saat matang, sehingga teksturnya tidak mudah berubah saat dimasak dengan suhu tinggi.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Kolak Pisang Tanpa Santan yang Tetap Creamy
4. Perhatikan aroma pisang
ilustrasi buah pisang (pixabay.com/congerdesign)Tips selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah mencium aroma pisang. Pilihlah pisang dengan aroma yang kuat dan segar. Hindari pisang dengan bau tidak sedap yang menandakan bahwa pisang sudah tidak segar lagi.
Aroma pisang tersebut juga akan mempengaruhi aroma kolak. Namun, kamu bisa menambahkan daun pandan untuk membuat aroma kolak semakin menggoda.
5. Pilih jenis pisang yang tepat untuk membuat kolak
ilustrasi beberapa jenis pisang (unsplash.com/caproche)Tidak semua jenis pisang cocok diolah menjadi kolak. Kamu harus memilih pisang yang tepat, seperti pisang tanduk, pisang nangka, dan pisang kepok kuning. Beberapa jenis pisang tersebut memiliki tekstur yang gak mudah lembek jika dicampur kuah panas.
Selain tekstur, pisang untuk membuat kolak lebih baik memiliki rasa manis dan legit. Pas banget dipadukan dengan kuah santan yang gurih. Ada pula pisang yang memiliki aroma khas, seperti pisang nangka yang membuat kolak pisang semakin lezat.
Memilih pisang untuk membuat kolak memang tampak mudah. Namun, ternyata gak semua pisang cocok untuk diolah menjadi kolak.
Kamu perlu memperhatikan tingkat kematangan, tekstur, aroma, hingga jenisnya. Supaya kolak yang kamu buat semakin nikmat dan memiliki tekstur yang pas.
Baca Juga: Resep Kolak Labu Kuning, Sajian Legit untuk Buka Puasa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
