5 Ciri-Ciri Thigh Ayam, Daging Lembut dan Juicy Favorit Sejuta Umat
Intinya Sih...
- Thigh ayam merupakan paha bagian atas atau pinggul ayam, terpisah dengan jaringan tulang rawan putih.
- Warna daging thigh ayam lebih gelap karena mengandung lebih banyak urat, memiliki rasa dan aroma yang berbeda dari bagian lainnya.
- Daging thigh ayam mengandung lebih banyak lemak tak jenuh, membuat tekstur lembut dan empuk setelah dimasak dengan benar.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai pencinta daging ayam, pastikan mengetahui bagian potongan ayam, supaya tidak salah pilih. Misalnya seperti bagian dada, sayap, kepala, leher, ceker, dan paha.
Untuk bagian paha masih dapat dipotong lagi menjadi dua, yakni paha atas atau thigh dan paha bawah yang biasa disebut drumstick. Kedua bagian ini kerap menjadi favorit untuk lauk maupun diolah.
Kalau drumstick mudah dikenali, karena bentuknya yang mirip pentungan. Lantas bagaimana dengan thigh atau paha atas? Sebagian orang masih bingung membedakan antara paha atas atau thigh dengan dada ayam.
Apakah kamu juga termasuk yang kesulitan mengenali thigh atau membedakannya dengan bagian dada? Jika iya, simak ciri-ciri thigh ayam berikut, supaya gak salah pilih.
1. Warna daging yang lebih gelap dari bagian lain
Thigh ayam merupakan paha bagian atas atau pinggul ayam. Letaknya tepat berada di atas drumstick dari bagian paha. Thigh dan drumstick akan dipisahkan dengan jaringan tulang rawan (kartilago) berwarna putih yang berfungsi sebagai bantalan.
Kamu juga akan mengenali thigh ayam dengan mudah dari warna dagingnya yang lebih gelap dibandingkan bagian potongan lainnya. Sebab, thigh ayam mengandung lebih banyak urat. Warna gelapnya akan mirip dengan drumstick dan lebih gelap dari bagian sayap maupun dada.
2. Rasa dan aroma
Rasa dan aroma thigh ayam juga berbeda dari bagian lainnya. Bagian ini rasanya lebih kuat daripada bagian daging putih, seperti dada dan tenderloin. Jika dibandingkan dengan bebek, rasanya lebih lembut dan kulitnya dapat dibikin garing menggunakan oven maupun kompor.
Thigh ayam akan menghasilkan olahan ayam yang beraroma dan mudah dikombinasikan dengan berbagai bumbu. Pantas saja kalau menjadi favorit para penikmat daging ayam dan koki. Saking beraroma dan lezatnya, tulang bagian thigh ayam kerap digunakan untuk membuat kaldu.
3. Kandungan lemaknya banyak
Editor’s picks
Melansir Street Smart Nutrition, thigh ayam tanpa kulitnya mengandung 179 kalori, 25 gram protein, dan 8,2 gram lemak per 100 gram. Jika akan diolah bersama kulitnya menjadi 232 kalori, 23 gram protein, dan 14,7 gram per 100 gram. Jumlah tersebut lebih banyak daripada kalori dan lemak pada bagian dada maupun drumstick.
Daging thigh ayam yang berwarna gelap mengandung lebih banyak lemak daripada bagian lain dengan daging warna putih. Lemak ini merupakan lemak tak jenuh, sehingga dianggap baik dan berpotensi meningkatkan kesehatan jantung. Banyaknya lemak juga membuat thigh ayam lebih juicy.
Baca Juga: 5 Tips Meracik Kaldu Ayam untuk Ramen ala Rumahan, Umami!
4. Teksturnya lembut
Kandungan lemak yang banyak juga membuat daging pada bagian thigh ayam membuat teksturnya lembut dan empuk setelah dimasak dengan benar. Sedangkan, kulitnya renyah dan gurih, apalagi jika digoreng maupun dipanggang hingga garing. Daging bagian ini juga memiliki kelembaban yang lebih tinggi dibandingkan bagian lainnya.
Sayangnya, kalau cara memasak thigh ayam kurang tepat, justru akan membuat teksturnya terlalu kenyal. Setidaknya, perlu suhu lebih dari 100 derajat Celsius untuk memasak thigh ayam. Selain itu, waktu memasak juga patut diperhatikan untuk mempertahankan teksturnya.
5. Cocok diolah menjadi berbagai masakan
Thigh ayam yang lembab dan berlemak membuatnya mudah dimasak menggunakan berbagai metode. Biasanya diolah dengan bumbu marinasi sebelum dimasak untuk menonjolkan kesegaran dagingnya. Setelah itu, bisa dipanggang, digoreng, maupun direbus, semua cocok untuk membuat olahan thigh ayam yang lezat.
Walau dapat diolah menggunakan berbagai cara memasak, tetapi thigh ayam membutuhkan waktu memasak lebih lama daripada bagian dada. Bagian dada ayam akan lebih cepat matang. Meski demikian, thigh ayam tidak mudah kering. Harganya pun relatif lebih terjangkau daripada bagian dada ayam.
Itulah beberapa ciri-ciri thigh ayam yang perlu kamu pahami, supaya gak salah beli atau keliru memesan. Warna dagingnya lebih gelap, teksturnya empuk, juicy, dan beraroma.
Baca Juga: 10 Bagian Ayam dan Olahannya, Mana yang Paling Kamu Suka?