5 Kunci Membuat Fruit Sando Kualitas Jepang, Layak Jual!
Fruit sando (pexels.com/Ánh Đặng)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fruit sando adalah sebutan untuk sajian yang dibuat menggunakan roti dan diisi dengan buah-buahan. Santapan ini cukup populer di Jepang dan merambah ke berbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sajian tersebut juga menjadi salah satu ladang usaha kekinian yang bisa disantap sebagai menu bekal, sarapan, dan sejenisnya.
Pembuatannya memang sederhana, tetapi jika kamu memperhatikan detail-detail pembuatan fruit sando yang tepat, maka hasilnya lebih menggugah selera. Mirip seperti kualitas Jepang, cocok sekali untuk dijual sebagai ladang bisnis baru. Lima kunci membuat fruit sando tersebut bisa kamu jumpai di sini untuk menghasilkan sajian yang sedap.
1. Gunakan shokupan
Roti shokupan (pexels.com/Cats Coming)Kunci membuat fruit sando yang memiliki kualitas sama seperti hidangan Jepang adalah penggunaan shokupan. Roti ini adalah bahan utama yang bisa memberi tekstur dan rasa sedap terhadap roti isi buah-buahan tersebut. Perbedaan antara roti tawar biasa dengan shokupan juga cukup mencolok, terutama dari sisi penampilan maupun tekstur.
Roti shokupan cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut dan biasanya potongannya dibuat agak tebal. Selain itu, rasanya pun cenderung lebih kaya, sehingga tidak heran jika shokupan mampu memberi kualitas fruit sando yang sangat lezat dan rotinya menjadi primadona dalam pembuatan beberapa hidangan Jepang lainnya.
2. Pilih buah-buahan dengan ukuran seragam
ilustrasi stroberi segar (pexels.com/Alexander Mils)Bahan utama lainnya yang digunakan dalam pembuatan fruit sando adalah buah-buahan. Penting sekali untuk memilih ukuran yang seragam karena nantinya ketika buah dipotong, maka penampilannya akan jadi lebih menarik dan membuat sajian tersebut bertambah menggugah selera. Kualitas tersebut tentunya ingin dicapai jika fruit sando hendak dijadikan ide bisnis.
Ada beberapa buah-buahan berukuran kecil yang perlu kamu perhatikan ukurannya supaya lebih presisi ketika diletakkan di dalam roti. Sementara untuk buah-buah berukuran besar yang bisa kamu potong sendiri, kamu bisa mengukurnya sesuai selera untuk bisa mendapatkan potongan yang seragam. Dengan demikian, fruit sando buatan kamu jadi tampak seperti buatan profesional.
Baca Juga: 5 Macam Sando, Sandwich khas Jepang yang Tengah Viral
3. Perhatikan cita rasa buah
ilustrasi buah-buahan (pexels.com/PhotoMIX Company\)Selain memperhatikan ukuran buah-buahan yang digunakan dalam fruit sando, kamu juga harus memperhatikan cita rasa buah yang digunakan dalam roti ini, sebab nantinya rasa buah tersebut akan mempengaruhi rasa fruit sando secara keseluruhan. Sehingga, akan jauh lebih baik jika kamu mengeksplorasi cita rasa buah yang paling cocok untuk dijadikan isian dari roti tersebut.
Editor’s picks
Sebisa mungkin, kamu juga perlu memperhatikan tingkat rasa manis dan asam pada suatu buah. Sebab, krim dari fruit sando sendiri sudah memiliki rasa manis. Makanya diperlukan sedikit acidity untuk bisa mendapatkan sensasi fruit sando yang lebih segar. Dengan demikian, rasanya jadi lebih nikmat.
Tetapi, hindari juga penggunaan buah yang terlalu asam karena bisa merusak rasa fruit sando secara keseluruhan.
4. Kocok heavy cream sampai stiff peak
ilustrasi adonan krim (pexels.com/Katerina Holmes)Kemudian perhatikan juga dalam proses pembuatan krim. Umumnya, fruit sando dibuat menggunakan heavy cream yang dicampur bersama gula dan bahan-bahan tertentu untuk menambahkan rasa. Pengocokan heavy cream yang kurang tepat bisa membuat fruit sando kehilangan sensasi kelembutannya. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan makanan kualitas Jepang, maka kamu juga harus memperhatikan teknik mengocoknya dengan baik.
Heavy cream idealnya dikocok sampai menjadi stiff peak. Istilah ini merujuk pada adonan yang mengental, kaku, dan memiliki puncak yang berdiri tegak. Biasanya untuk mendapatkan tekstur tersebut, kamu harus mengocoknya dengan bahan-bahan berkualitas dan kecepatan tinggi. Gunakan mixer atau whisk untuk mengocok bahan tersebut.
Namun demikian, perlu diperhatikan juga agar tidak mengocok heavy cream terlalu lama. Hal tersebut bisa membuat adonan kurang berkualitas dan teksturnya kurang bagus, karena tidak halus dan lembut seperti yang diinginkan dalam fruit sando kualitas Jepang.
5. Bungkus menggunakan plastik wrap dan timpa dengan bahan berat
Ilustrasi pemakaian plastic wrap (pexels.com/Backen.de)Terakhir, setelah kamu menyusun isian pada fruit sando, jangan lupa membungkusnya menggunakan plastik wrap, kemudian timpa menggunakan alat atau bahan yang agak berat. Teknik ini diterapkan untuk mendapatkan fruit sando yang padat di bagian dalam sehingga lebih mudah hancur ketika dipotong. Hasilnya pun akan jadi semakin berkualitas karena penampilannya sangat mendukung.
Saat proses pembungkusan menggunakan plastik wrap, kamu perlu sedikit menekan-nekan fruit sando tersebut agar semua elemen menyatu dengan baik. Pastikan tidak ada ruang lain yang berpotensi membuat krim keluar dari roti dan membuat penampilannya berantakan.
Sementara untuk menimpa fruit sando menggunakan alat berat, fungsinya ialah untuk mempertahankan bentuk roti tersebut supaya tidak mengembung di satu sisi. Setelah beberapa saat, kamu bisa menggunakan pisau tajam dan bersih untuk memotongnya menjadi dua.
Fruit sando merupakan salah satu makanan Jepang yang sangat fenomenal. Tidak heran jika hidangan ini populer dijadikan ladang bisnis, termasuk di Indonesia. Untuk menjadikan fruit sando sebagai ide bisnis kuliner dengan kualitas terbaik, maka lima kunci di atas perlu kamu terapkan agar hasilnya jadi lebih maksimal.
Baca Juga: 5 Serba-serbi Fruit Sando, Sandwich Asal Jepang yang Lagi Viral
Intan Pratiwi Buchr
Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
