4 Metode Mengaktifkan Ragi, Adonan Mengembang dan Teksturnya Lembut

Cara-cara ini bikin ragi mengembang maksimal

Ragi menjadi salah satu mikroorganisme yang sangat penting dalam proses fermentasi makanan ataupun minuman. Ragi dapat mengubah adonan jadi lebih bervolume karena bertindak sebagai agen pengembang yang menghasilkan gas. Itulah alasan mengapa ragi bisa membuat adonan naik dan menghasilkan tekstur yang ringan serta berongga.

Penggunaan ragi dalam beberapa masakan memerlukan aktivasi yang tepat supaya bahan ini bisa menghasilkan adonan yang bagus dan tidak bantat. Berikut ini terdapat empat cara untuk mengaktifkan ragi yang bisa kamu tiru di rumah untuk membuat suatu hidangan jadi lebih optimal.

1. Campur dengan adonan utama

4 Metode Mengaktifkan Ragi, Adonan Mengembang dan Teksturnya LembutIlustrasi adonan kue (pexels.com/Elle Hughes)

Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengaktifkan ragi ialah dengan mencampurnya langsung ke dalam adonan utama. Umumnya cara ini diterapkan bagi jenis ragi yang tidak memerlukan aktivasi khusus, salah satunya adalah ragi instan.

Sebab, ragi instan sudah dalam kondisi aktif dan siap digunakan dalam adonan ketika kamu membelinya. Ragi instan sering digunakan karena kepraktisannya, sehingga kamu bisa langsung mencampurkan ragi ke dalam adonan utama agar adonan tersebut perlahan-lahan bervolume dan meningkat.

Biasanya tidak ada kebutuhan khusus yang dilibatkan untuk proses aktivasi ragi instan. Tetapi, kamu dianjurkan untuk tidak mendekatkan ragi dengan faktor yang bisa mematikan pengembang, seperti suhu terlalu panas atau kontak langsung dengan garam.

2. Seduh di air hangat

4 Metode Mengaktifkan Ragi, Adonan Mengembang dan Teksturnya Lembutmenuangkan air hangat (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Pada beberapa produk ragi kering, biasanya cara mengaktifkannya bisa dilakukan dengan metode penyeduhan menggunakan air hangat. Cara ini merupakan salah satu cara konvensional yang efektif untuk melihat apakah ragi tersebut bisa bekerja dengan baik atau tidak. Caranya bisa dilakukan dengan mempersiapkan air hangat, kemudian campur menggunakan sedikit gula pasir. Setelah itu, masukkan ragi dan aduk-aduk sampai semua tercampur rata.

Berikutnya, kamu hanya tinggal menunggu sampai ragi berbusa. Jika kamu tidak menjumpai gelembung atau peningkatan pada adonan tersebut, maka kemungkinan ragi sudah mati. Tetapi jika kamu melihat adanya busa atau gelembung dalam adonan tersebut, maka ragi sudah aktif dan menandakan bahwa pengembang masih dalam kondisi bagus.

Proses aktivasi ini akan menghasilkan gas yang diperlukan untuk membuat adonan naik dan berongga. Selain itu, pastikan takaran dan suhu air sudah dipersiapkan dengan tepat supaya ragi tidak mati saat hendak diaktifkan.

Baca Juga: 5 Macam Roti Populer yang Mengandung Ragi, Mana Favoritmu?

3. Metode poolish

4 Metode Mengaktifkan Ragi, Adonan Mengembang dan Teksturnya Lembutadonan roti dengan biji-bijian (pexels.com/Julia Filirovska)

Poolish sebetulnya adalah suatu metode yang kerap digunakan dalam proses pembuatan roti. Cara ini lebih sering digunakan untuk menghasilkan roti yang lebih lembut, berongga, dan rasanya cukup intens. Umumnya, metode poolish bisa dijadikan salah satu media untuk membuat biang sekaligus mengaktifkan ragi, agar nantinya hidangan yang kamu olah terasa lebih optimal.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan poolish terdiri dari sedikit ragi, tepung, dan air. Adonan ini nantinya akan dicampur menjadi satu, kemudian didiamkan selama beberapa jam bahkan semalaman. Setelah itu, baru adonan poolish bisa dicampurkan ke dalam adonan utama untuk membuat roti.

Nantinya, hasil dari metode poolish ini akan mampu menghasilkan roti yang memiliki kerak di bagian luar tetapi cukup lembut di bagian dalam. Gimana, tertarik mencoba mengaktifkan ragi dan membuat biang dengan metode ini?

4. Gunakan susu

4 Metode Mengaktifkan Ragi, Adonan Mengembang dan Teksturnya Lembutilustrasi segelas susu (pexels.com/Anna Pou)

Langkah mengaktifkan ragi selanjutnya bisa kamu lakukan dengan kolaborasi antara ragi dan susu. Bahan yang satu ini biasanya digunakan untuk memberikan tekstur yang lebih lembut terhadap adonan yang sedang kamu buat. Sehingga banyak orang lebih suka menggunakan susu dibandingkan air untuk proses aktivasi ragi.

Selain itu, aktivasi ragi menggunakan susu biasanya tidak memerlukan tambahan gula atau sifatnya opsional. Hal ini karena susu sendiri sudah mengandung gula alami dalam bentuk laktosa, sehingga bisa membantu ragi aktif dan memulai proses fermentasi dengan baik.

Tetapi, meski begitu ada beberapa proses aktivasi ragi menggunakan susu yang memerlukan tambahan gula sebagai bahan untuk meningkatkan rasa atau mempercepat proses fermentasi. Kamu tetap bisa melakukan modifikasi sesuai kebutuhan.

Proses aktivasi ragi dilakukan untuk membantu bahan pengembang tersebut agar bisa bekerja dengan optimal. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu mengaktifkan ragi seperti dengan menerapkan empat cara di atas.

Nah, kira-kira di antara cara-cara tersebut, mana langkah yang paling sering kamu gunakan?

Baca Juga: 8 Cara Simpan Ragi yang Baik supaya Tidak Mudah Rusak

Intan Pratiwi Buchr Photo Verified Writer Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya