5 Tips Membekukan Kaldu Supaya Tahan Lama

2. Pakai metode flash freeze di dalam cetakan seperti ice cube tray atau muffin tin

Loyang kue (freepik.com/Freepik)

Kalau kamu akan menggunakan kaldu dalam porsi kecil setiap waktu, maka sangat disarankan untuk melakukan flash freeze terlebih dahulu menggunakan bantuan cetakan yang sering ada di rumah, misalnya ice cube tray atau cetakan es batu, serta muffin tin atau loyang yang memang digunakan untuk muffin.

Dengan melakukan flash freeze di dalam cetakan tersebut, maka kamu akan mendapatkan kaldu dalam bentuk yang lebih efisien. Nantinya kaldu yang sudah dibekukan tersebut bisa cair lebih cepat serta dapat digunakan dalam porsi yang cukup tanpa harus mencairkan semua kaldu yang ada.

Flash freeze ini nantinya bisa kamu lakukan selama beberapa saat seperti 30 menit atau 1 jam. Setelah itu kamu bisa mengeluarkan kaldu dari cetakan dan pindahkan ke wadah yang lebih bersih dan tahan dingin.

Baca Juga: 5 Tanda Kaldu yang Sudah Tak Layak Dikonsumsi, Basi!

3. Pakai plastik ziplock

makanan dalam ziplock bag (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kalau kamu tidak berencana menggunakan kaldu dalam porsi kecil, maka kamu bisa langsung membekukan bahan tersebut dalam wadah yang besar seperti plastik ziplock. Kamu bisa menuangkan kaldu yang sudah dingin ke dalam plastik ziplock yang bersih, kemudian segel dengan baik.

Cara ini efektif untuk menyimpan kaldu dalam jumlah banyak dan tidak memakan tempat di freezer. Sebetulnya, kaldu juga bisa dimasukkan ke dalam stoples ataupun wadah kedap udara, tetapi seringkali kualitas yang tidak mumpuni berpotensi membuat jar tersebut pecah atau retak sehingga lebih disarankan membekukan kaldu memakai plastik ziplock yang dikhususkan untuk menyimpan makanan.

4. Selalu tulis tanggal penyimpanan

penyimpanan makanan dalam freezer (freepik.com/Freepik)

Hal yang juga harus diperhatikan ketika kamu hendak menyimpan kaldu, ialah selalu tulis tanggal penyimpanan. Hal ini dilakukan supaya kamu tidak lupa sudah berapa lama bahan tersebut berada di freezer. Meskipun kaldu bisa bertahan selama kurang lebih satu bulan, tetapi sebagai pengingat, ada baiknya kamu menuliskan tanggal di bagian luar wadah penyimpanan.

Penulisan ini akan membantu kamu dalam mengontrol bahan tersebut agar bisa digunakan sesegera mungkin. Sebab semakin lama disimpan, biasanya kaldu akan kehilangan cita rasanya. Oleh karena itu, sebaiknya bahan ini tetap digunakan dalam jangka waktu yang wajar supaya kualitasnya tetap terjaga.

5. Perhatikan proses pemanasan kaldu

kaldu dalam mangkuk (pixabay.com/Dmitriy)

Kaldu yang sudah dibekukan dapat digunakan kembali di kemudian hari tanpa harus dicairkan terlebih dahulu. Kamu bisa menyimpannya di atas saucepan atau panci, kemudian nyalakan api dengan suhu sedang kecil sampai bahan tersebut mencair. Kamu juga bisa memanfaatkan slow cooker ataupun microwave untuk membantu mencairkan kaldu tersebut.

Tetapi ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika hendak mencairkan kaldu ini. Pertama, kaldu yang sudah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan lagi. Karena hal tersebut bisa memicu penurunan kualitas yang sangat drastis sehingga kurang enak saat dinikmati.

Kedua, akan jauh lebih baik jika kamu mencairkan bahan secukupnya saja. Karena pada poin pertama tadi bahwa kaldu yang sudah dicairkan tidak direkomendasikan untuk dibekukan lagi. Sehingga akan jauh lebih baik jika kamu menyimpannya dalam kemasan individu sehingga ketika dibutuhkan dalam jumlah sedikit kamu tidak harus mencairkan keseluruhannya.

Kaldu merupakan salah satu bahan yang cukup penting dalam pembuatan macam-macam masakan. Hidangan ini juga bisa dibekukan untuk masa simpan yang lebih lama. Namun ada hal-hal yang harus kamu perhatikan seperti lima poin di atas untuk mendapatkan hasil maksimal terhadap proses penyimpanan bahan tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Bikin Kaldu Ayam Anti Keruh, Masakanmu Jadi Lebih Maksimal!