5 Trik Membuat Muffin Mengembang seperti yang Dijual di Toko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Muffin merupakan salah satu kue favorit dengan bentuk sederhana dan kerap disajikan sebagai menu sarapan ataupun sekadar teman ngemil. Bagian atas muffin seringkali memiliki tampilan yang tinggi atau permukaan bergelombang. Tujuannya agar tampilan visualnya lebih menarik dan menggugah selera.
Buat kamu yang ingin memperoleh muffin dengan tampilan yang mengembang tinggi seperti itu, terdapat lima trik membuat muffin agar hasilnya semakin istimewa. Yuk, cari tahu dan praktikkan!
1. Gunakan bahan-bahan dengan rasio yang tepat
Langkah pertama yang harus diperhatikan tentu saja adalah rasio bahan-bahan yang seimbang. Untuk bisa menghasilkan muffin berkualitas, pastikan bahwa kamu mengikuti instruksi resep yang tertera supaya hasilnya jadi lebih optimal.
Untuk mendapatkan akurasi yang tinggi, kamu juga bisa menakar bahan-bahan tersebut menggunakan timbangan khusus. Dengan demikian, kamu bisa memperoleh adonan yang tepat dan konsistensi yang sesuai dengan apa yang dicatatkan dalam resep.
Jangan lupa, pastikan bahwa resep yang kamu gunakan merupakan resep terpercaya supaya hasilnya pun jadi lebih maksimal dan kamu mendapatkan muffin dengan bagian permukaan yang mengembang tinggi seperti di bakery.
2. Hindari penggunaan mikser
Berbeda dari beberapa kue, untuk bisa menghasilkan muffin yang bagus sebaiknya hindari penggunaan mikser. Umumnya seseorang menggunakan mikser untuk mencampur adonan agar hemat tenaga. Tetapi dalam proses pembuatan muffin akan jauh lebih baik jika kamu mengaduknya secara manual, menggunakan bantuan whisk ataupun spatula.
Sebab mikser memiliki kekuatan yang cukup tinggi, sehingga khawatir adonan akan overmixing. Bila kamu mengalami overmixing, nantinya muffin akan menjadi keras, padat, dan tidak dapat mengembang tinggi seperti apa yang diharapkan.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan peralatan yang lebih sederhana, seperti whisk atau spatula, dan campur secukupnya saja, hingga semua bahan tercampur rata dan tidak perlu terlalu lama.
3. Istirahatkan adonan
Salah satu kunci menciptakan lapisan yang lebih tinggi pada permukaan muffin ialah dengan mengistirahatkan adonan sebelum dipanggang. Hal ini juga bermanfaat dalam beberapa aspek seperti meningkatkan tekstur, meminimalkan pengembangan gluten, serta membantu peningkatan rasa.
Editor’s picks
Adonan yang diistirahatkan tersebut bisa kamu tutup menggunakan plastik cling wrap ataupun kain bersih. Kemudian simpan di dalam lemari es selama kurang lebih satu jam atau bisa juga semalaman agar hasilnya semakin maksimal.
Perbedaannya bisa kamu rasakan dari tampilan muffin yang nantinya akan mengembang tinggi seperti di bakery ketika kamu memasaknya dengan baik. Oleh sebab itu, bila kamu memiliki waktu lebih, akan jauh lebih baik untuk menerapkan teknik satu ini supaya muffin buatanmu terasa semakin istimewa.
Baca Juga: 5 Bahan Rahasia Membuat Cupcake dan Muffin yang Moist, Gak Seret
4. Isi cetakan secukupnya, jangan sampai penuh
Trik membuat muffin yang tak kalah penting adalah mengisi adonan secukupnya. Cara ini menjadi salah satu teknik paling umum dalam proses pembuatan muffin, tetapi kerap diabaikan oleh beberapa pembuatnya, yaitu mengisi cetakan muffin dengan takaran 2/3 atau 3/4 dari cetakan. Hindari mengisi adonan muffin sampai cetakan penuh, karena hal tersebut bisa memberikan hal-hal yang tidak diinginkan.
Alasan mengapa adonan muffin harus diisi tidak sampai penuh dari cetakan yang dipakai, karena muffin memerlukan ruang untuk bisa naik. Dengan mengikuti anjuran resep, maka kamu bisa mendapatkan permukaan muffin yang lebih naik dan tinggi bak profesional.
Selain itu, dengan mengisi sekitar 2/3 sampai 3/4 adonan dalam cetakan, maka ini juga memungkinkan muffin mengembang dengan maksimal dan memperoleh tekstur yang diinginkan, jadi bentuknya lebih terkontrol dan tidak berantakan.
5. Oven dari suhu tinggi ke suhu rendah
Trik lainnya yang biasa diterapkan para pembuat muffin ialah dengan memanggang adonan menggunakan dua suhu, yaitu tinggi ke rendah. Cara yang satu ini akan lebih sering kamu jumpai dalam beberapa resep, sehingga kamu bisa mengikuti resep terpercaya untuk melakukan metode ini supaya hasilnya jadi lebih maksimal dan muffin mengembang tinggi seperti kue yang ada di bakery.
Mengapa muffin harus dipanggang dari suhu tinggi kemudian diturunkan ke suhu yang lebih rendah adalah untuk membuat muffin naik dengan cepat, sehingga menciptakan tekstur yang lebih ringan dan tampilan yang renyah di bagian luar. Selain itu, hasilnya pun akan jadi lebih menarik karena permukaannya cenderung berkerak.
Biasanya muffin mulai dipanggang dengan suhu sekitar 220-230 derajat celcius, kemudian diturunkan ke 180 derajat Celcius setelah beberapa menit proses pemanggangan berlangsung. Tetapi, suhu ini biasanya berbeda dari satu resep dengan resep lain, sehingga kamu juga perlu memperhatikan instruksi dengan seksama.
Muffin merupakan salah satu kudapan yang paling sering dijumpai di sekitar kita, termasuk di toko kue ataupun toko roti ternama. Tampilan yang menarik biasanya terlihat dari bagian permukaan muffin yang mengembang tinggi. Kamu juga bisa memperoleh hasil yang sama dengan beberapa trik membuat muffin di atas supaya hasilnya tidak kalah nikmat dan menarik secara visual.
Baca Juga: 10 Kesalahan Membuat Muffin Ini Bikin Bantat dan Teksturnya Keras
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.