Ilustrasi steak (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Bleu merupakan tingkat kematangan paling mentah dibandingkan lainnya. Proses memasak asal Prancis ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit, sehingga menimbulkan warna kebiruan atau keunguan pada bagian luar daging.
Steak ini terlihat matang di bagian luar, sedangkan bagian dalamnya seperti daging mentang. Namun, saat diangkat, warnanya menjadi merah.
Tingkat kematangan selanjutnya adalah rare. Daging hanya matang di bagian luar, sedangkan bagian dalamnya cenderung mentah. Ini membuat aroma daging lebih harum dan sangat juicy.
Medium rare menjadi tingkat kematangan steak yang paling direkomendasikan oleh chef. Ciri khasnya berwarna kecokelatan pada bagian luar dan merah muda di bagian dalamnya.
Tingkat kematangan medium paling cocok untuk orang-orang pada umumnya. Steak dengan tingkat kematangan ini berwarna kecokelatan di bagian dalamnya dan cokelat tua di bagian luar. Teksturnya sedikit kenyal, tetapi keras saat disentuh.
Bagi yang tidak bisa makan daging berwarna merah, mungkin tingkat medium well ini cocok buat kamu. Bagian tengahnya berwarna agak merah muda dengan bagian luar berwarna cokelat tua dan sedikit hangus. Teksturnya terasa kaku, tetapi masih tetap kenyal di tengahnya.
Well done merupakan tingkat kematangan steak paling matang. Ditandai dengan wana daging yang cokelat gelap, teksturnya agak kering dan padat, serta tingkat juicy yang rendah.
Itulah berbagai istilah dalam dunia steak yang perlu kamu pahami. Dengan memahaminya, kamu tak akan kebingungan saat memesan steak, dan tentu saja kamu dapat memilih varian steak terbaik.