Yang namanya nostalgia pasti membawa suasana yang menyenangkan hati. Apalagi nostalgia dengan makanan. Kamu yang dulunya pernah diajak nenek dan kakeknya, atau bahkan orang tuanya, pasti ketika mengingat masa itu, rasanya ingin mengulanginya lagi.
Glodok menjadi salah satu daerah yang paling banyak menyimpan tempat makan tempo dulu. Mari menengok kembali ke 5 tempat makan, yang bisa membawa kita ke memori indah bersama orang-orang yang kita sayangi.
Nasi Ulam yang berusia 53 tahun ini, letaknya di depan Klenteng Toasebio, tepatnya di Jl. Kemenangan III, Kawasan Pecinan, Glodok, Jakarta Barat. Nasi ulam ini tampilan dan rasanya mirip dengan nasi uduk, dengan lauk yang kurang lebih sama, tetapi nasinya dimasak dengan rempah, dan terakhir nasi akan disiram dengan kuah semur. Bagi Millenials yang ingin mencobanya, datangnya di sore hari ya, karena Nasi Ulam Misjaya ini justru baru buka di sore hingga malam hari.
Nah menu yang satu ini pas banget buat siang hari yang lagi panas-panasnya, Millenials. Warung kopi klasik ini terletak di dalam Gang Gloria. Dimiliki oleh Engkong Latief, yang merupakan generasi ke tiga yang meneruskan bisnis warung kopi ini sejak tahun 1927. Terkenal akan es kopi susu ataupun es kopi hitamnya, Kopi Es Takkie hanya buka sampai pukul 2 siang. Jadi Millenials yang ingin mencobanya, jangan sampe kesiangan ya.
Roti Liong adalah salah satu jajanan roti yang tidak tergerus jaman. Didirikan sejak 1979, para penjual Roti Liong masih setia memikul dagangannya mengunjungi para pembelinya, keluar masuk jalan dan gang-gang di sekitaran Glodok. Ciri khas roti ini adalah kesegarannya, pagi roti dibuat, sorenya langsung dijual, masih dalam keadaan hangat. Bayangkan roti isi susu kering, dengan aroma mentega yang kuat, dalam keadaan masih hangat.. hmmm. Harganya sekitar Rp. 2.500 - Rp. 3.000. Bagi kamu yang ingin mencobanya, silahkan mampir di sekitaran Glodok, menunggu si abang menghampiri ya.
Pempek Eirin 10 Ulu ini merupakan cabang dari Pempek Eirin 10 Ulu di Palembang. Dibuat dengan bahan-bahan yang terjaga kualitasnya dan tanpa bahan kimia, membuat pempek ini makin digemari para pecinta pempek. Berlokasi di sebrang Pasar Asemka, tepatnya di Jl. Pintu Kecil No. 3 , Glodok, Tambora, Jakarta Barat, pempek yang awalnya hanya berjualan secara kaki lima ini, kini sudah berjualan di ruko, yang tetap saja selalu dipenuhi pengunjung. Selain rasanya yang enak, pempek disini dijual dengan harga yang pas di kantong. Kisarannya sekitar Rp. 6.000 - Rp. 22.000.
Pasti Millenials banyak yang baru denger nih mengenai si Rujak Shanghai. Selain namanya yang unik, bahan-bahan rujaknya juga ngga kalah unik. Berlokasi di Jl. Pancoran RT 02, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rujak Shanghai terdiri dari kangkung rebus, ubur-ubur, cumi-cumi, ketimun, dan lobak, kemudian disiram dengan kuah asam manis, ditambahkan taburan kacang tanah yang dihaluskan menciptakan rasa yang enak dan segar.
Referensi tempat makan kali ini lengkap banget 'kan, Millenials? Dari makanan utama seperti nasi Ulam, dan ditutup dengan Rujak Shanghai. Jangan lupa ajak mama, papa, nenek, dan kakek nya ya kalau mau nostalgia ke tempat-tempat ini.