Kurma sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai takjil berbuka puasa. Gak perlu banyak-banyak, tiga butir kurma sudah bisa mengembalikan energimu yang hampir hilang setelah seharian berpuasa.
Ada banyak jenis kurma di dunia ini, bahkan dari Arab Saudi ada sekitar 400-an. Dari sekian banyak jenisnya, inilah 10 jenis kurma paling populer di dunia, khususnya di Indonesia.
Kurma yang dijuluki bam ini tumbuh di Kerman, Iran. Warnanya gelap dan berukuran sedang. Rasanya cenderung manis dan menyegarkan.
Enaknya lagi, kurma mazafati bisa bertahan dalam waktu cukup lama. Kamu bisa menyimpannya selama dua tahun di tempat bersuhu lima derajat Celcius.
Kurma asal Arab ini rasanya sangat pas disantap ketika berbuka puasa. Rasanya sangat manis dengan ukurannya yang kecil dan bertekstur lembut.
Kurma ajwa disebut juga kurma nabi, karena dulu sering dikonsumsi Nabi Muhammad SAW. Rasanya sih mirip kismis, tidak terlalu manis.
Kurma ini dianggap sangat spesial, sebab dalam sebuah hadis disebutkan Rasulullah berkata, “Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Alternatif lain bagi kamu yang tidak pengin kurma manis, nih. Warnanya kuning di bagian atas dan kecokelatan di bagian bawah. Teksturnya agak keras, tetapi buahnya empuk saat dimakan.
Kurma populer dari Irak ini sering dijadikan hidangan bagi para tamu. Maka dari itu, kurma amer hajj kerap disebut the visitor's date. Rasanya manis dengan daging tebal nan lembut, kulitnya pun tipis.
Lain lagi di Aljazair yang populer dengan kurma thoory. Di dalamnya memang tidak ada kacangnya dan buahnya agak keras. Namun, kamu tetap bisa merasakan sensasi "kacang" dengan dominasi rasa manis.
Keunikan dari thoory terletak pada warnanya yang bisa berubah. Kalau kamu awetkan, warnanya akan berubah dari cokelat kemerahan menjadi biru.
Selain ajwa, kurma safawi juga cukup populer di pasaran. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika menyantapnya. Seratnya tinggi, sehingga bisa melancarkan sistem pencernaan secara optimal.
Dalam bahasa Indonesia, buah ini bermakna "kurma yang bercahaya". Terang saja karena buahnya berwarna emas atau terang ketika terkena paparan sinar matahari. Teksturnya lembut dan rasanya mirip madu.
Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW, para raja Arab lebih senang menyantap kurma sukari. Mereka lebih senang menyantap yang basah dibandingkan kering.
Sukari basah memiliki tekstur lembut yang akan lumer di mulut. Spesialnya lagi, kurma ini mempunyai khasiat penambah stamina pria.
Khidri sangat populer di kalangan para koki, karena sering dijadikan bahan olahan makanan. Biasanya mereka menggunakan cokelat, kacang almond, dan bahan lainnya untuk dijadikan isian kurma. Di balik warna merah tuanya, rasanya justru tidak terlalu manis, tapi sangat kenyal.
Nah, kalau kamu sendiri biasanya mengonsumsi kurma jenis apa, nih? Dari 10 kurma paling populer di dunia tersebut, yang mana favoritmu?