Kamu Penyuka Steak? 5 Tingkat Kematangan Daging Ini Wajib Kamu Pahami
Steak merupakan olahan daging sapi yang dipanggang dan biasanya disajikan dengan tambahan salad, kentang goreng ataupun sayuran rebus.
Nah, kamu tahu nggak sih sebenarnya daging sapi dalam steak itu tidak asal dipanggang lho! Butuh teknik khusus untuk mendapatkan tingkat kematangan yang diinginkan. Biasanya di dalam restoran steak, pengunjung bisa memilih satu dari lima tingkat kematangan steak yang diinginkan.
Apakah kamu sudah tahu apa saja tingkat kematangan pada daging steak? Kalau belum, yuk kita cari tahu bersama.
1.Rare
Steak dengan tingkat kematangan rare biasanya tidak cocok dengan lidah orang Indonesia. Hal tersebut dikarenakan bagian daging yang matang hanya sekitar 20%. Daging dengan tingkat kematangan ini hanya dimasak kira-kira 3 menit pada tiap sisinya. Sehingga sekitar 80% daging di bagian dalam masih mentah dan berwarna merah.
2. Medium rare
Hampir mirip dengan rare, hanya saja kematangan daging pada tingkat ini sudah lebih banyak dari sebelumnya. Medium rare memiliki tingkat kematangan sekitar 40-50% dan hampir terlihat setengah matang.
3. Medium
Pada tingkat kematangan medium, daging sudah lebih matang dan berwarna kecoklatan. Tekstur daging pada tingkatan medium lebih padat, tidak seperti pada tingkatan rare atau medium rare yang bertekstur juicy dan lembut.
4. Medium well
Nah, pada tingkatan ini daging sudah jauh lebih matang. Daging pada medium well memiliki tingkat kematangan 80% dan menyisakan sedikit warna pink pada bagian tengah.
5. Well done
Di Indonesia, daging sapi lebih umum diolah dengan tingkat kematangan ini. Pada tingkatan well done, daging sudah matang sempurna. Teksturnya padat, tidak terasa juicy dan berserat.
Itulah 5 tingkatan kematangan daging steak yang harus kamu tahu. Yang mana favoritmu?
