5 Fakta Menarik Dodol Betawi, Sudah Mulai Sulit Ditemukan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebaran sudah berlalu, acara halal bihalal dan santapan khas hari raya juga ludes diserbu para sanak keluarga. Namun di lebaran tahun ini terasa berbeda ketika sebagian kue tradisional memudar dari penglihatan.
Biasanya masyarakat Betawi menghidangkan dodol yang khas dengan rasa manis dan tekstur legit. Sangat disayangkan kini kue tersebut mulai sulit untuk ditemukan. Dan berikut ini merupakan beberapa fakta menarik dodol betawi yang bikin susah move on dari rasa enaknya.
1. Makanan lokal yang mulai langka
Ada beberapa faktor yang membuat makanan ini jadi sulit ditemukan di zaman sekarang. Seperti harga bahan-bahan yang kian melonjak, proses pembuatan yang tidak mudah, hingga rasa yang hanya bisa diracik oleh para orang tua zaman dulu.
Namun beruntungnya beberapa daerah di Jakarta masih mempertahankan warisan leluhur ini dengan mengajarkan generasi muda untuk belajar membuat dodol khas betawi.
2. Bahan-bahan sederhana pencipta dodol nikmat
Saat kamu mencicipi dodol ini, akan terasa campuran legitnya ketan dengan gula jawa yang berpadu bersama gurih dari santan kelapa. Tiga bahan itu menjadi dasar utama pencipta rasa nikmat dodol betawi.
Baca Juga: Manis Legit, Ini 10 Macam Dodol dari Berbagai Daerah di Indonesia
Editor’s picks
3. Sajian istimewa saat acara besar
Masyarakat Betawi tak hanya menjadikan roti buaya sebagai jamuan khas saat pesta tiba, namun dodol betawi juga tak boleh ketinggalan. Dodol betawi biasa disajikan sebagai sajian pencuci mulut dan dipotong kecil-kecil dalam acara pernikahan, sunatan ataupun peringatan hari besar keagamaan.
4. Memiliki 3 varian rasa yang khas
Tidak seperti dodol kebanyakan yang punya berbagai rasa unik dan warna memanjakan mata, dodol betawi hanya terdiri dari 3 varian rasa. Di antaranya adalah beras ketan hitam, ketan putih dan campuran durian. Terdapat pula variasi biji wijen yang biasanya menjadi pelengkap yang ditaburi di atas dodol.
5. Proses pemasakan yang memakan waktu lama
Makanan tradisional memang terkenal berkat keunikan yang selalu ada di balik proses pembuatannya. Seperti dodol betawi ini, dodol legit bewarna cokelat tersebut memakan waktu selama 8-12 jam hingga siap dikonsumsi. Dodol yang dimasak dalam wajan/kwali besar diaduk dengan sodet panjang agar tidak gosong dan matang secara merata.
Kalau kamu penasaran dengan cita rasa dodol autentik khas Jakarta ini kalian bisa mencarinya dalam festival makanan atau mendatangi penjualnya yang masih tersebar di daerah Jakarta seperti Condet, Depok, hingga Bekasi.
Baca Juga: Mengenal Bir Pletok, Bir Halal Favorit Suku Betawi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.