Kurangi Sampah, Kenangan Brands Gelar Workshop Daur Ulang Ampas Kopi
Dalam beberapa tahun terakhir, kopi menjadi salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat, terutama Milenial dan Gen Z. Di berbagai daerah di Indonesia bermunculan gerai-gerai kopi kekinian yang berhasil menarik perhatian dan selera banyak orang.
Salah satu yang paling populer adalah Kopi Kenangan. Siapa, sih, yang tak kenal dengan brand yang satu ini?
Berdiri sejak 2017, saat ini Kopi Kenangan sudah memiliki lebih dari 800 gerai yang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Di bawah naungan Kenangan Brands, Kopi Kenangan memiliki partner satu grup lainnya, yakni Chigo x Flip, Kopi Kenangan Hanya Untukmu, dan Kenangan Coffee.
Seiring dengan perkembangan dan meningkatnya penjualan kopi di bawah Kenangan Brands, timbul masalah sekaligus tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya dalam hal pengolahan ampas kopi.
Menyadari hal tersebut, Kenangan Brands berkomitmen mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menggandeng Bell Living Lab sebagai mitra untuk mengelola ampas kopi menjadi vegan leather.
Kali ini IDN Times berkesempatan hadir dalam workshop kreatif menjahit kulit vegan berbahan dasar ampas kopi yang digelar Kenangan Brands dan Bell Living Lab pada Jumat (18/10/2024) di Balai Pemuda, Kota Surabaya.
Seperti apa keseruannya? Simak ulasan di bawah ini, yuk!
Komitmen Kenangan Brands dalam pengelolaan ampas kopi
Workshop pengolahan ampas kopi tersebut digelar dalam rangka Kenangan Leadership Conference, sebuah acara tahunan yang menjadi ruang bagi semua Teman Mantan (panggilan untuk karyawan Kenangan Brands) dan meningkatkan kompetensi melalui rangkaian pelatihan.
"Pada hari ketiga (Kenangan Leadership Conference), kita bikin CSR (Corporate Social Responsibility) Day dan mengajak teman-teman Kopi Kenangan untuk workshop pengolahan ampas kopi," ujar Corporate Affairs Manager Kenangan Brands, Ruth Davina, saat ditemui IDN Times di Surabaya, Jumat (18/10/2024).
Ampas kopi, kata Ruth, merupakan sampah operasional terbesar Kopi Kenangan. Tahun 2023, Kenangan Brands meluncurkan (Environmental, Social, and Governance) dan salah satu komitmennya adalah pengurangan sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). "Kita ingin nanti sampah (semua produk Kenangan Brands) nanti pada 2030 itu gak sampai ke TPA dan harus kita olah," ujar Ruth.
Untuk mencapai target tersebut, Kenangan Brands menggandeng Bell Living Lab, sebuah perusahaan berbasis riset yang mengembangkan dan memproduksi biomaterial berbahan dasar limbah kopi, sejak 2023. Kolaborasi tersebut baru bisa dilakukan di wilayah Bandung, karena cakupan wilayah yang bisa dijangkau oleh Bell Living Lab memang belum luas.
Meski demikian, dampak yang diberikan pun terlihat nyata dalam hal pengolahan ampas kopi. Sejak delapan bulan berkolaborasi, sudah ada tujuh ton sampah ampas kopi dari 15 gerai Kopi Kenangan di Bandung yang diolah Bell Living Lab menjadi vegan leather.
Produk yang dibuat dari material tersebut ada ID card holder, dompet, wadah kartu, hingga tas tangan.
Hasil workshop disumbangkan untuk panti asuhan di Surabaya
Dalam workshop bertema Kenangan Leadership Conference ini, peserta diajak menjahit kotak pensil berbahan kulit vegan dari limbah kopi. Bell Living Lab sudah menyediakan pola dan alat jahitnya, sehingga peserta tinggal menjahit bagian tepi kotak pensil tersebut.
Semua kotak pensil hasil workshop ini kemudian "dijual" di kalangan karyawan Kenangan Brands. Penjualan ini sebenarnya merupakan bagian dari donasi. Dana yang berhasil dikumpulkan dari donasi karyawan dan perusahaan mencapai Rp50 juta.
Dana tersebut, bersama dengan sumbangan dari sponsor acara berupa 1.400 kotak susu dari Greenfields dan 1.000 bungkus cookies dari Prima Food Solutions, kemudian diserahkan kepada perwakilan lima panti asuhan di Surabaya dan FoodCycle Indonesia.
"Kenangan Brands ingin memberikan dampak yang lebih dari sekadar produk kami.
Melalui kegiatan CSR ini, kami berharap dapat meninggalkan kenangan yang baik di kota
tempat kami menyelenggarakan acara tahunan Kenangan Leadership Conference," ujar
Inneke Lestari, selaku Head of Legal and Corporate Affairs Kenangan Brands.
Wah, ternyata Kenangan Brands punya komitmen yang keren terhadap lingkungan, ya? Semoga langkah baik ini bisa ditiru brand-brand kopi kekinian lainnya dam sampah yang dihasilkan dari operasional gerai kopi bisa berkurang!